Nativeindonesia – Begitu menapakkan kaki di desa ini, pengunjung akan langsung disambut dengan udara segar, hamparan hijau persawahan, dan senyum hangat warga setempat. Setiap sudut Kembang Arum seakan bercerita tentang keindahan alam dan kehidupan sederhana yang begitu memikat. Tidak heran, banyak wisatawan yang betah berlama-lama di sini untuk menikmati suasana yang menenangkan hati.
Desa Wisata Kembang Arum tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tetapi juga pengalaman yang sarat makna. Mulai dari belajar menanam padi, membuat kerajinan tangan, hingga mencicipi kuliner tradisional yang menggugah selera semua bisa dilakukan di satu tempat ini. Setiap aktivitas menghadirkan sensasi “pulang ke alam” yang sulit ditemukan di tengah kehidupan modern.
Bagi pecinta fotografi, tempat ini adalah surga tersendiri. Pemandangan sawah bertingkat, pepohonan rindang, dan arsitektur khas pedesaan menciptakan latar alami yang sempurna untuk diabadikan. Tak jarang, para pengunjung juga menikmati momen sore hari di tepi sungai sambil menyeruput kopi hangat, menikmati waktu yang berjalan pelan namun penuh kenangan.
Keindahan Desa Wisata Kembang Arum

Desa Wisata Kembang Arum yang terletak di kawasan Turi, Sleman, berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Saat pertama kali memasuki desa ini, pengunjung akan disambut oleh deretan kebun salak yang tertata rapi di sepanjang jalan, menciptakan pemandangan yang menenangkan mata.
Namun, daya tarik desa ini tidak berhenti sampai di situ. Hamparan sawah hijau yang luas, aliran sungai dengan air yang jernih, serta udara segar khas pedesaan membuat siapa pun betah berlama-lama di tempat ini. Kembang Arum menjadi destinasi wisata yang cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati suasana alami dan menenangkan jauh dari hiruk pikuk kota.
Desa Wisata Kembang Arum yang berlokasi di Turi, Sleman, berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat setempat dengan memanfaatkan keindahan alam yang dikelola secara apik. Berkat pengelolaan tersebut, desa ini telah menarik sekitar 65.000 pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Desa ini berdiri di atas lahan seluas 22 hektar yang terdiri dari tanah milik warga, tanah kas desa, serta lahan milik Sanggar Pratista, dan seluruh pengelolaannya berada di bawah arahan Pak Hery Kustriyatmo.
Keberhasilan Desa Wisata Kembang Arum menjadi bukti nyata bahwa wilayah pedesaan memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Pemerintah pun terus mendorong program desa wisata untuk mengembangkan potensi tersebut secara optimal. Konsep ini sejalan dengan prinsip sustainable development atau pembangunan berkelanjutan, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan taraf hidup manusia dan pelestarian sumber daya alam bagi generasi sekarang maupun mendatang.
Kegiatan wisata di desa ini juga melibatkan peran aktif masyarakat sekitar. Warga lokal tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan wisata, tetapi juga berperan sebagai tuan rumah yang ramah bagi para pengunjung. Keterlibatan langsung ini menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan terhadap desa mereka sendiri, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam mengembangkan potensi daerah.
Sebagai pengelola, Pak Hery mengajak masyarakat setempat untuk ikut berperan aktif. Berbagai paket wisata yang menjadi bagian dari kegiatan di Desa Wisata Kembang Arum berasal dari aktivitas sehari-hari warga yang dibuat dan dijalankan atas inisiatif mereka sendiri.
Lokasi Desa Wisata Kembang Arum
Desa Wisata Kembang Arum yang terletak di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan. Meskipun letaknya tidak berada di pusat Kota Yogyakarta, akses menuju desa ini tetap tergolong mudah.
Secara tepat, desa wisata ini berada di wilayah Donokerto, Turi, Sleman. Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya kurang lebih 19 kilometer. Dengan menggunakan kendaraan bermotor, perjalanan menuju Desa Wisata Kembang Arum biasanya memakan waktu sekitar 40 menit dalam kondisi lalu lintas normal.
Jam Operasional dan Harga Tiket Desa Wisata Kembang Arum
Secara umum, Desa Wisata Kembang Arum terbuka untuk pengunjung setiap hari, baik pada hari kerja maupun akhir pekan. Wisatawan dapat datang mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore. Selama jam operasional tersebut, berbagai fasilitas dan wahana yang tersedia bisa dinikmati sesuai kondisi dan ketersediaannya.
Menariknya, untuk masuk ke area Desa Wisata Kembang Arum Turi Sleman, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk. Namun, beberapa fasilitas di dalam kawasan ini memerlukan biaya tambahan. Untuk parkir, pengunjung cukup membayar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Bagi yang ingin mencoba kegiatan seru seperti permainan tradisional dan wahana outbound, disediakan berbagai pilihan dengan tarif yang terjangkau. Beberapa di antaranya adalah:
- Balap Dingklik
- Balap Bakiak
- Tarik Tambang Lumpur
- Bambu Salak Glundong
- Balap Egrang
- Bambu Keseimbangan
- Bambu Pancuran
- Tampah Bola
- Gebuk Bantal di atas Air
- Sepak Bola Lumpur
- Basket Lumpur
- Kenthos Keseimbangan, dan
- Volley Geber
Masing-masing dikenakan biaya Rp 15.000 per orang. Ada juga permainan seperti Mencari Ikan dengan tarif Rp 20.000 per orang, serta Flying Fox seharga Rp 25.000 per orang.
Meskipun sebagian aktivitas memerlukan biaya tambahan, pengunjung tetap bisa menikmati keindahan alam pedesaan yang asri dan menenangkan di Desa Wisata Kembang Arum tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Suasana hijau, udara segar, dan suasana pedesaan yang alami menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat dan menikmati waktu bersama keluarga.
Fasilitas di Desa Wisata Kembang Arum

Desa Wisata Kembang Arum memiliki berbagai fasilitas lengkap yang siap memanjakan para pengunjung. Tak heran, tempat ini telah menarik lebih dari 50 ribu wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan kenyamanan suasana pedesaan. Dengan jumlah pengunjung sebanyak itu, fasilitas yang tersedia di desa ini sudah sangat memadai untuk mendukung kegiatan wisata.
Bagi wisatawan yang ingin menginap, tersedia banyak pilihan guest house dan homestay yang nyaman dengan suasana khas pedesaan. Fasilitas umum seperti kamar mandi juga disediakan dengan baik di berbagai titik agar pengunjung merasa betah. Selain itu, warung makan yang menjajakan aneka hidangan khas juga mudah ditemukan di sekitar area wisata.
Tak hanya itu, Desa Wisata Kembang Arum juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik dan edukatif, terutama bagi anak-anak. Beberapa di antaranya seperti permainan flying fox, kegiatan menangkap ikan, tracking alam, fasilitas outbound, hingga belajar beternak kambing. Semua ini membuat pengalaman berkunjung ke desa wisata ini semakin menyenangkan dan berkesan bagi seluruh keluarga.
Penutup
Menyusuri Desa Wisata Kembang Arum, rasanya sulit untuk tidak terpesona dengan pesona alam dan kehangatan warganya. Setiap sudut desa seperti menyimpan cerita yang menenangkan hati, mulai dari hijaunya persawahan, gemericik air sungai yang jernih, hingga senyum ramah masyarakat yang selalu menyambut dengan tangan terbuka. Semua keindahan itu berpadu harmonis, menciptakan suasana yang membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
Tak hanya menawarkan panorama alam yang menyejukkan, Desa Kembang Arum juga menjadi tempat yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal. Beragam kegiatan yang digagas oleh warga, mulai dari membatik, membuat kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional, menghadirkan pengalaman wisata yang berbeda dari sekadar liburan biasa. Di sinilah, setiap wisatawan diajak untuk tak sekadar berkunjung, tapi benar-benar merasa menjadi bagian dari desa.