Nativeindonesia – Bosan dengan liburan yang itu-itu saja? Kini saat yang tepat untuk menjelajahi destinasi wisata yang menawarkan ketenangan, keindahan alam, dan suasana yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Desa Wisata Pancoh bisa jadi pilihan tepat untuk kalian yang ingin liburan anti mainstream. Terletak di Sleman, Yogyakarta, desa ini menyuguhkan pesona pedesaan yang asri, udara sejuk pegunungan, serta kehangatan budaya lokal yang bikin hati adem.
Berada di wilayah Sleman, Yogyakarta, desa ini menawarkan lebih dari sekadar pengalaman liburan, melainkan juga menjadi tempat belajar mengenai lingkungan, budaya lokal, serta semangat kemandirian masyarakat setempat.
Desa ini mulai tumbuh sebagai destinasi ekowisata sejak erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2011. Peristiwa tersebut menjadi titik awal perubahan Desa Pancoh, yang kemudian disulap menjadi destinasi wisata berkelanjutan. Transformasi ini memperlihatkan bagaimana sebuah komunitas bisa bangkit dan menciptakan peluang baru dari bencana.
Berbagai aktivitas menarik disediakan bagi wisatawan, semuanya dirancang dengan mengedepankan kerja sama dan nilai-nilai keberlanjutan. Setiap kegiatan yang ditawarkan mencerminkan kolaborasi antara warga desa dengan pengunjung, menciptakan pengalaman yang tidak hanya menghibur tetapi juga penuh makna dan edukatif.
Lokasi dan Rute Perjalanan
Desa Pancoh berada di Dusun Pancoh, yang merupakan bagian dari Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, membuat desa ini cukup mudah diakses oleh wisatawan maupun penduduk lokal.
Untuk mencapai Desa Pancoh, tersedia rute yang relatif mudah ditempuh. Perjalanan menuju lokasi ini dapat dilakukan dengan berbagai pilihan transportasi, menjadikannya destinasi yang nyaman untuk dikunjungi dari pusat kota.
Rute perjalanan yang bisa ditempuh dimulai dari pusat kota Jogja dengan mengambil arah timur melalui Jl. Panembahan Senopati. Kemudian, lanjutkan ke Jl. A.M. Sangaji dan lewati Tugu Jogja. Setelah itu, teruskan perjalanan melalui Jl. Monjali dan Jl. Palagan Tentara Pelajar.
Ikuti jalan utama sejauh kurang lebih 10 kilometer hingga melintasi kawasan Pakem dan Turi. Selanjutnya, masuk ke Jl. Turgo, lalu teruskan ke Jl. Turgo Raya di daerah Sukorejo. Dari sana, cukup mengikuti jalan lurus hingga sampai di Dusun Pancoh.
Jam Operasional Desa Wisata Pancoh

Desa Wisata Pancoh adalah tempat yang ideal bagi mereka yang menyukai keindahan alam dan peduli terhadap lingkungan. Terletak di Yogyakarta, desa ini dikenal luas sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai-nilai pelestarian alam. Komitmen masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kualitas air, menjadikan tempat ini unik dan inspiratif.
Pengunjung dapat menikmati suasana desa setiap hari karena Desa Wisata Pancoh beroperasi dari pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam WIB. Jadwal operasional yang cukup panjang ini memungkinkan wisatawan untuk lebih leluasa mengeksplorasi berbagai sudut desa dan mengikuti berbagai aktivitas yang ditawarkan.
Berbagai jenis kegiatan wisata dapat dinikmati di desa ini, mulai dari edukasi lingkungan, pertanian, hingga aktivitas budaya khas pedesaan. Seluruh program dirancang untuk memberi pengalaman langsung sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Daya Tarik Desa Wisata Pancoh

Desa Wisata Pancoh menghadirkan kombinasi menarik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman edukatif. Kombinasi inilah yang menjadikan desa ini sebagai tujuan ekowisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengedepankan kelestarian lingkungan dan pembelajaran.
Beragam pesona dan kegiatan bisa dinikmati di Desa Pancoh, mulai dari wisata alam yang memanjakan mata hingga aktivitas budaya yang memperkaya wawasan. Desa ini memang dirancang sebagai tempat wisata yang memberikan pengalaman menyeluruh bagi para pengunjung.
Menjelajahi Pesona Alam dan Tradisi Desa yang Autentik
Desa ini menawarkan pesona alam yang luar biasa, membuatnya berbeda dari desa-desa lainnya. Keindahan alam yang masih asri menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin merasakan nuansa pedesaan yang sesungguhnya.
Salah satu aktivitas favorit wisatawan adalah menyusuri aliran sungai yang jernih, memberikan sensasi menyegarkan sekaligus menenangkan. Selain itu, pengalaman ini menjadi cara yang menyenangkan untuk menikmati keindahan alam desa dari sudut pandang yang berbeda.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mencoba berbagai kegiatan tradisional seperti membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan secara manual, hingga ikut serta dalam panen salak pondoh yang menjadi hasil pertanian unggulan desa tersebut.
Wisata Edukatif yang Menarik Dicoba
Di salah satu desa wisata yang unik ini, pengunjung diberi kesempatan untuk merasakan langsung pengalaman belajar seputar budidaya ikan, pengolahan biogas, serta pembuatan kerajinan tradisional seperti caping dan batik. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan nilai edukatif yang tinggi.
Desa wisata tersebut menawarkan berbagai pilihan aktivitas yang dirancang untuk memperkenalkan pengunjung pada kearifan lokal dan praktik ramah lingkungan. Dari proses menanam hingga memproduksi energi alternatif, semuanya disajikan secara interaktif agar pengunjung bisa ikut terlibat secara aktif.
Menariknya, Desa Pancoh juga menyediakan beragam paket wisata edukatif yang ditujukan khusus bagi pelajar dan kelompok komunitas. Paket ini dirancang untuk menambah wawasan peserta melalui pengalaman langsung di lapangan, menjadikan kegiatan belajar semakin menyenangkan dan berkesan.
Tersedia Homestay dan Live-In
Desa Pancoh menawarkan beragam pilihan homestay yang dikelola langsung oleh penduduk setempat, menjadikannya tempat ideal untuk kegiatan live-in maupun berkemah. Para pengunjung dapat merasakan kenyamanan menginap di lingkungan yang alami dan asri.
Program live in memungkinkan kita untuk menginap dan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh desa. Setiap tamu yang bermalam dikenakan biaya konservasi lingkungan sebesar Rp 15.000,- per malam, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan pelestarian alam, seperti penanaman pohon.
Terdapat lebih dari 60 rumah warga yang disediakan sebagai homestay bagi para pengunjung. Melalui kegiatan ini, kita dapat merasakan kehidupan khas pedesaan di lereng Gunung Merapi secara lebih mendalam.
Keunggulan lain dari Desa Pancoh adalah suasananya yang tenang serta hawa sejuk yang menyegarkan. Ditambah dengan keramahan penduduk desa, pengalaman tinggal di sini terasa lebih personal dan hangat, memberikan kesan yang sulit dilupakan.
Fasilitas Desa Wisata Pancoh
Desa Wisata Pancoh menawarkan berbagai fasilitas demi menjamin kenyamanan para pengunjung. Mulai dari area parkir yang luas hingga musholla yang memadai, semua disiapkan guna memenuhi kebutuhan dasar para tamu.
Selain itu, kebersihan kamar mandi dijaga dengan baik demi memberikan kenyamanan maksimal selama berada di kawasan desa wisata. Tersedia juga akses Wi-Fi yang memudahkan wisatawan tetap terhubung dengan dunia luar saat menikmati suasana pedesaan.
Tak hanya itu, desa ini juga memiliki kios cenderamata bagi pengunjung yang ingin membawa pulang kenang-kenangan, serta area outbound yang cocok untuk aktivitas kelompok maupun keluarga. Semua fasilitas ini dihadirkan agar pengalaman wisata di Pancoh terasa lengkap dan menyenangkan.
Kalau kalian sedang mencari destinasi yang bukan sekadar tempat selfie tapi juga memberikan ketenangan dan pengalaman berharga, Desa Wisata Pancoh adalah jawabannya. Yuk, rencanakan liburan yang berbeda dan lebih bermakna. Bersiaplah untuk kembali dengan hati tenang dan pikiran yang lebih jernih!