Keindahan Wisata Baturaja yang Bisa Dinikmati dengan Budget Murah

Nativeindonesia – Baturaja mungkin belum sepopuler destinasi wisata besar lainnya di Indonesia, namun justru di situlah letak pesonanya. Kota yang berada di Sumatera Selatan ini menyimpan banyak keindahan alam yang masih alami dan menenangkan. Dari aliran sungai yang jernih hingga perbukitan hijau yang memanjakan mata, Baturaja menawarkan pengalaman liburan sederhana namun berkesan bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Menariknya, menikmati wisata di Baturaja tidak harus menguras isi dompet. Banyak destinasi alam yang bisa dikunjungi dengan biaya terjangkau, bahkan sebagian dapat dinikmati secara gratis. Hal ini menjadikan Baturaja sebagai pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin berlibur hemat tanpa mengorbankan keindahan dan kenyamanan suasana.

Dengan akses yang cukup mudah serta keramahan masyarakat lokal, perjalanan wisata di Baturaja terasa semakin menyenangkan. Setiap sudutnya menghadirkan cerita dan keunikan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Tak heran jika Baturaja mulai dilirik sebagai destinasi wisata alternatif yang menawarkan keindahan alam sekaligus ramah di kantong.

Goa Puteri

Goa Puteri

Goa Puteri terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian. Gua ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Warga sekitar meyakini bahwa Goa Puteri pernah digunakan sebagai tempat tinggal manusia pada zaman dahulu. Keyakinan tersebut muncul karena adanya berbagai peninggalan yang ditemukan di dalam dan sekitar area gua.

Beberapa temuan tersebut antara lain pecahan gerabah, tulang hewan, tulang manusia, serta beragam peralatan dari batu. Alat-alat seperti batu pukul, batu pahat, dan kapak batu menjadi bukti kuat bahwa gua ini memiliki nilai sejarah yang penting dan pernah menjadi bagian dari kehidupan manusia di masa lampau.

Bukit Pelawai

Bukit Pelawai

Bukit Pelawai merupakan salah satu kawasan perbukitan yang berada di Kecamatan Baturaja Barat. Wilayahnya mencakup beberapa desa, antara lain Desa Laya, Desa Pusat, Desa Batu Kuining, dan Desa Karang Agung. Dengan ketinggian sekitar 990 meter di atas permukaan laut, bukit ini menawarkan kondisi alam yang masih cukup alami.

Dilihat dari letak geografisnya, Bukit Pelawai memiliki lingkungan alam yang kaya dan mendukung kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Kawasan ini menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna yang hidup berdampingan di dalam ekosistemnya.

Beberapa satwa yang dapat dijumpai di kawasan ini antara lain monyet, babi hutan, menjangan, hingga macan akar. Sementara itu, jenis tumbuhan yang tumbuh subur meliputi kayu pulay, bambang lanang, durian, serta tanaman karet. Keanekaragaman tersebut menjadikan Bukit Pelawai memiliki potensi alam yang cukup menarik untuk diketahui.

Air Terjun Kambas

Air Terjun Kambas

Air Terjun Kambas berada di Desa Ulak Lebar dan dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar satu jam. Lokasinya terletak pada ketinggian kurang lebih 425 meter di atas permukaan laut, sehingga udaranya terasa sejuk dan menyegarkan.

Keunikan air terjun ini terletak pada akses perjalanannya yang masih sangat alami. Tidak ada jalur kendaraan, sehingga pengunjung harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki untuk sampai ke lokasi.

Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata, mulai dari perbukitan hijau, hutan yang masih asri, hingga perkebunan milik warga. Selain itu, perjalanan juga semakin menarik karena harus menyusuri aliran Sungai Kambas yang menambah sensasi petualangan tersendiri.

Air Panas Gemuhak

Air Panas Gemuhak

Air Panas Gemuhak menjadi salah satu destinasi wisata alam menarik yang ada di Baturaja. Tempat ini berada di Desa Gunung Tiga dan terletak di kawasan hutan lindung yang masih alami, dengan ketinggian sekitar 398 meter di atas permukaan laut.

Keunikan utama dari wisata ini terletak pada keberadaan beberapa titik sumber air panas alami. Salah satu sumber utamanya bahkan mampu menyemburkan air menyerupai geyser hingga mencapai ketinggian kurang lebih tiga meter, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Selain tampilannya yang unik, air panas Gemuhak juga dikenal memiliki suhu yang sangat tinggi. Temperatur airnya berkisar antara 96,5 hingga 98 derajat Celsius, menandakan bahwa sumber panasnya benar-benar berasal dari aktivitas alam bawah tanah yang masih aktif.

Air Terjun Mandi Hawa

Air Terjun Mandi Hawa

Air Terjun Mandi Hawa merupakan salah satu destinasi wisata alam yang berada di Desa Tualang, Kecamatan Lengkiti. Lokasinya berjarak kurang lebih 43 kilometer dari Kota Baturaja. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung akan melewati perjalanan yang menyenangkan dengan alunan suara gemericik Sungai Saka yang menemani sepanjang jalan.

Selain keindahan alamnya, Air Terjun Mandi Hawa juga dikenal memiliki nilai sejarah dan cerita rakyat yang kuat. Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, kawasan ini dipercaya sebagai lokasi terjadinya pertempuran sengit dalam perebutan wilayah antara Puyang Deham dan Puyang Lampung Abung pada masa lampau.

Hingga kini, jejak-jejak dari peristiwa tersebut masih dapat ditemukan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Beberapa peninggalan yang diyakini berkaitan dengan pertempuran tersebut antara lain Batu Asahan, Kolam Darah, serta Kuburan Puyang yang menyimpan kisah masa lalu daerah ini.

Bukit Lesung Bintang

Bukit Lesung Bintang

Objek wisata ini berlokasi di Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat. Bukit Lesung Bintang dikenal unik karena memiliki bentuk segi delapan yang menyerupai bintang, dengan cekungan di bagian tengah yang mirip lesung. Tempat ini merupakan peninggalan marga Bindung Langit Lawang Kulon dan dipercaya masyarakat sebagai salah satu jejak sejarah awal berdirinya Baturaja.

Selain bentuk bukit yang khas, kawasan ini juga menyimpan bukti sejarah lain berupa batu berukir dan batu yang menyerupai tapak kaki. Peninggalan-peninggalan tersebut menambah nilai budaya dan sejarah Bukit Lesung Bintang, sehingga tidak hanya menarik untuk wisata alam, tetapi juga untuk mengenal kisah masa lalu daerah Baturaja.

Dari puncak Bukit Lesung Bintang, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Baturaja dari ketinggian. Namun, kebersihan jalur menuju puncak perlu dijaga dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata bersejarah ini masih kurang mendapat perhatian serius dari pihak pengelola.

Gua Harimau

Gua Harimau

Gua Harimau berada tidak jauh dari Gua Putri, tepatnya sekitar 500 meter, dan berlokasi di Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji. Destinasi ini tidak hanya menarik minat wisatawan, tetapi juga menjadi lokasi yang cukup penting bagi kalangan akademisi dan peneliti.

Bagi para peneliti, Gua Harimau dikenal dengan nama lain, yaitu Situs Padangbindu. Penamaan tersebut menunjukkan nilai sejarah dan ilmiah yang dimiliki gua ini, sehingga keberadaannya kerap dijadikan objek penelitian, khususnya terkait peninggalan masa lalu.

Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Gua Harimau kini telah dilengkapi dengan tangga permanen yang terdiri dari 104 anak tangga. Selain itu, tersedia anjungan khusus agar wisatawan dapat menikmati keindahan gua tanpa mengganggu aktivitas penelitian yang sedang berlangsung.

Keindahan wisata Baturaja membuktikan bahwa liburan menyenangkan tidak selalu identik dengan biaya mahal. Alam yang masih asri, panorama yang menenangkan, serta beragam destinasi menarik menjadikan Baturaja pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin melepas penat tanpa harus menguras kantong. Dengan perencanaan sederhana, setiap sudut Baturaja mampu menghadirkan pengalaman berharga yang sulit dilupakan.