Bukit Peramun termasuk kedalam Geopark Belitung yang merupakan kawasan hutan yang terkenal dengan banyaknya tumbuhan berkhasiat. Sesuai dengan namanya yang diambil dari kata Ramuan.
Bukit Peramun bukanlah hutan biasa, banyak hal seru yang dapat pengunjung dapatkan saat memutuskan untuk mengunjungi hutan digital pertama yang ada di Indonesia.
Yupz, Bukit Peramun adalah hutan pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi kekinian. Sehingga dapat menarik banyak wisatawan dari Indonesia maupun mancanegara.
Berikut ulasan Bukit Peramun atau Peramun Hill Granite Forest, sebagai referensi wisata Belitung untuk dikunjungi saat liburan nanti.
Lokasi Bukit Peramun
Lokasi Bukit Peramun berada di Jl. Peramun, Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Rute Bukit Peramun
Rute menuju Bukit Peramun dari pusat kota Belitung ialah dengan menuju Buluh Tumbang, kemudian arahkan kendaraanmu ke Air Seru.
Setelah tiba di Air Seru belok kanan ke Jl. Sijuk, belok kiri ke Jl. Peramun. Tetaplah di jalur tersebut hingga akhirnya belok kiri menuju kawasan Bukit Peramun. Akses jalannya dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan.
Harga Tiket Masuk Bukit Peramun
- Harga tiket masuk Bukit Peramun mulai dari Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 200.000an per orang
Harga tersebut sudah termasuk jasa guide atau pemandu. Pengunjung harus melakukan reservasi dan pembelian tiket di website resmi Bukit Peramun
Jam Buka Bukit Peramun
- Jam buka Bukit Peramun setiap hari Senin hingga Minggu
- Beroperasional mulai pukul 09.00 sampai dengan 15.00
Fasilitas Bukit Peramun
Fasilitas yang ada di sekitar kawasan Bukit Peramun diantaranya:
- Guide atau pemandu
- Spot foto
- Toilet
- Tempat untuk duduk-duduk
- Area parkir kendaraan
Daya Tarik Bukit Peramun
1. Hutan Digital Pertama di Indonesia
Bukit Peramun merupakan hutan digital pertama yang ada di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya rekor MURI di tahun 2023 kemarin. Dimana Bukit Peramun dinobatkan sebagai hutan digital pertama berbasis masyarakat di Indonesia.
Penggunaan teknologi digital tersebut dapat terlihat sebelum pengunjung eskplor Bukit Peramun lebih jauh. Guide akan memberikan bukti dimana sebuah foto dapat berubah menjadi video yang dapat memberikan informasi dengan sangat lengkap.
Tak berhenti sampai disitu, saat pengunjung melakukan trekking menuju spot wisata yang ada di Bukit Peramun, pengunjung dapat melakukan scan kode yang ada di setiap pohon.
Tak lama kemudian muncullah informasi tentang pohon tersebut. Keren banget bukan? Sebuah kolaborasi yang sangat luar biasa, dan patut dijadikan contoh oleh beberapa wisata alam lainnya.
2. Batu Kembar
Selain memiliki pesona kawasan hutan digital, daya tarik dari Bukit Peramun selanjutnya ialah hadirnya bebatuan granit yang tersebar hampir di setiap jalur trekking.
Yang paling menarik perhatian ialah dua buah batu yang lokasinya berdampingan dan hadir dengan ukuran yang cukup besar, biasa disebut Batu Kembar.
Batu Kembar Bukit Peramun ternyata menyimpan sebuah mitos, yakni barangsiapa yang memegang batu tersebut dengan cara merentangkan kedua tangannya untuk yang masih jomblo akan segera bertemu dengan jodohnya.
Sedangkan untuk pengunjung yang sudah menikah, konon katanya rumah tangganya akan selalu harmonis. Tertarik untuk mencobanya?
3. Spot Foto
Saat ini sebuah wisata tak akan lengkap tanpa dilengkapi dengan fasilitas spot foto. Tempat berfoto yang unik dan indah, adalah sebuah keharusan.
Beberapa spot foto yang ada di Bukit Peramun diantaranya:
- Mobil terbang
- Gardu pandang Spot sunset
- Sebuah angkot usang yang ada di area depan
- Jembatan gantung
Yang menjadi incaran setiap pengunjung ialah spot mobil terbang, dan spot sunset. Selain unik, view yang disajikan tentu saja indah dan keren banget.
4. Trekking Menyusuri Kawasan Hutan Digital
Terdapat beberapa pilihan paket wisata yang ditawarkan pihak pengelola Bukit Peramun, salah satunya adalah trekking menyusuri kawasan hutan digital hingga ke puncak Bukit Peramun.
Tentu saja perjalanan kamu akan ditemani oleh guide yang sudah berpengalaman dan terlatih. Trekking kali ini nggak akan ngebosenin, karena kamu akan penasaran untuk terus scan barcode yang di letakkan di setiap pohon.
Kegiatan tersebut dapat menjadi referensi wisata edukasi yang menarik untuk anak-anak. Meski menyusuri kawasan hutan yang cukup lebat, jalurnya dapat dilalui anak hingga orang tua kok.
Selain memiliki kawasan hutan yang dilengkapi dengan berbagai jenis pepohonan yang berkhasiat, pengunjung juga berkesempatan untuk melihat Tarsier secara langsung.
FYI. Tarsier adalah hewan nokturnal yang termasuk kedalam primata terkecil di dunia. Dimana Tarsier hanya memiliki tinggi antara 9 hingga 16 cm saja.
Ciri khas dari primata terkecil ini ialah mmeiliki mata yang cukup besar. Bagi pengunjung yang ingin melihat Tarsier secara langsung, dapat memilih paket yang tersedia.
5. Puncak Bukit Peramun
Tujuan utama para pengunjung tentu saja puncak Bukit Peramun. Untuk menuju puncak kamu harus melakukan trekking sejauh 515 meter dengan estimasi waktu sekitar 30 menitan.
Di atas puncak Bukit Peramun kamu akan menyaksikan hamparan alam yang sangat indah, rasa lelah terbayarkan lunas seketika itu juga.
Tersedia gardu pandang yang bisa dijadikan lokasi untuk bersantai sambil menikmati view yang indah, atau bahkan foto-foto di setiap sisi keindahan alamnya.