Nusantara adalah nama sebuah bangsa yang berasal dari kerajaan-kerajaan yang dipersatukan oleh Patih Majapahit yaitu Patih Gajah Mada. Saat ini Nusantara telah berubah menjadi Indonesia. Dimana, kerajaan-kerajaan tersebut nyawanya masih terasa sampai saat ini dengan hadirnya situs-situs bersejarah yang masih terawat dengan sangat baik.
Situs bersejarah tersebut salah satunya adalah Candi Gedong Songo yang berada di wilayah Bandungan, Semarang.
Candi ini menjadi begitu istimewa karena, memiliki 9 kompleks candi yang berada di satu kawasan. Candi ini sangat menarik untuk dikunjungi dan juga disimak dari berbagai macam sisi.
Asal-Usul Candi Gedong Songo
Baiklah, saatnya kita mulai dari penemuan Candi Gedong Songo. Kawasan ini ditemukan oleh seorang berwarga kenegaraan inggris yang juga menjadi sebuah nama bunga terbesar di dunia. Dia adalah Sir Thomas Stamford Raffles yang menemukannya pada tahun 1740. Hanya saja, saat beliau menemukan candi ini hanya berjumlah 7 buah saja.
Kemudian pada tahun 1908 V. Stein Callenfels yang melakukan penelitian lebih lanjut kurang lebih selama 3 tahun hingga akhirnya menemukan 2 bangunan candi. Kemudian, pada tahun 1972 – 1982 pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran dan diteruskan oleh Pemerintah Indonesia.
Simak: info wisata Umbul Sidomukti
Candi Gedong Songo berasal dari bahasa jawa. Gedong artinya adalah bangunan, dan Songo yang berarti Sembilan. Jadi, nama gedong songo berarti bangunan yang berjumlah Sembilan sesuai dengan jumlah yang ditemukan.
Lalu, siapa yang pertama kali mendirikan dan membangun Candi ini? Kawasan yang berada di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 1200mdpl ini adalah peninggalan Wangsa Syailendra pada abad ke- 9. Lebih tepatnya pada tahun 972 masehi. Candi ini lebih tepatnya dibangun pada abad ke 7 oleh Raja Mataram kuno, yaitu Putera Sanjaya.
Candi ini dibangun sebagai tujuan pemujaan terhadap para dewa. Oleh karena itu, tak heran bila di kompleks candi terdapat beberapa patung seperti siwa mahakala, siwa mahaguru, Ganesha dan beberapa patung dewa yang bisa dinikmati oleh Sobat Native.
Selain itu, masyarakat sekitar percaya bila kawasan Candi Gedong Songo masih berhubungan erat dengan kisah pewayangan antara Hanoman dan Dasamuka. Selain itu, ada juga misteri yang terselubung dibalik kemegahan candi ini yaitu tentang salah satu tempat yang digunakan sebagai Ratu Sima untuk bersemedi.
Warga pun juga percaya dengan sosok makhluk gaib bernama Mbah Murdo yang mampu menyampaikan segala hajat. Tetapi, Sobat Native harus melakukan pertapaan di kawasan candi yang paling atas. Entah benar ataukah tidak, semua itu dipercaya dan selalu dilakukan oleh para warga.
Simak juga: review wisata Candi Borobudur
Daya Tarik Candi Gedong Songo
Perlu diketahui oleh Sobat Native, kawasan candi ini memiliki Bio energy terbesar dan terbaik di Asia. Bahkan, Bio energy yang berada di kawasan pegunungan Tibet saja kalah. Sungguh, sesuatu hal yang membanggakan dan juga mengesankan.
Baca juga: review Lawang Sewu
Satu hal lagi yang bakal membuat Sobat Native terkesan yaitu dengan ditemukannya sebuah emas dan juga perak di kawasan candi Gedong 4. Emas-emas ini asli dan menjadi sebuah penemuan yang mengesankan.
Seperti halnya Candi Cetho yang berada di karanganyar, candi yang satu ini pun juga digunakan sebagai salah satu titik pendakian. Ada sebuah bumi perkemahan yang tersedia untuk para pendaki atau Sobat Native yang ingin mendirikan tenda dan menginap menikmati indahnya alam Lereng Gunung Ungaran.
Sobat Native bisa mengelilingi candi yang berjumlah 9 ini dengan track yang cukup menguras tenaga. Diantara candi yang satu dengan yang satunya memiliki jarak sekitar 200 hingga 300 meter. Cukup melelahkan memang. Tetapi, keindahan alam Gedong Songo dan nuansa yang sejuk dan meneduhkan, mampu melelehkan rasa lelah dan merubahnya menjadi sebuah semangat yang membara.
Simak: info seputar Puri Maerokoco
Saat berjalan diantara Gedong 4 dengan Gedong 5 Sobat Native akan menemukan sebuah kawasan belerang yang baunya memang masih menyengat. Di kawasan ini pula ada sebuah pemandian air hangat yang mengandung belerang yang bisa sobat Native manfaatkan. Hanya dengan membayar 5 ribu rupiah saja, Sobat Native bisa merasakan kehangatannya.
Lelah berjalan? Tenang saja, ditempat ini Sobat Native bisa menyewa kuda yang memang sengaja disiapkan. Harga sewa disini mulai dari 25 ribuan. Tergantung seberapa jauh, kuda ini mengantarkan Sobat Native. Semakin jauh, harga yang akan dibayarpun semakin mahal.
Saat menyewa kuda, Sobat Native akan didampingi oleh seorang guide yang akan menjelaskan bagaimana sejarah lengkap dan keindahan dari kawasan ini. Ada hal yang menarik disini yaitu pemisahan jalur antara jalur kuda dengan jalur pejalan kaki. Hanya saja, saat turun, Sobat native akan disatukan dengan jalur kuda.
Berjalan mengelilingi kawasan ini biasa dilakukan oleh para pendaki yang ingin melalukan pemanasan sebelum mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2050mdpl. Sungguh, kawasan yang super lengkap dengan panorama yang disuguhkan yang bisa dinikmati oleh Sobat Native.
Simak juga: review wisata Rawa Pening
Saat ini di kawasan Gedong Songo terdapat wahana wisata baru yaitu taman Ayana. Dimana Sobat Native bisa berfoto-foto. Karena, bisa dibilang kawasan ini menyediakan arena spot foto yang menarik tidak dimiliki oleh taman yang lainnya. Harga tiket masuk kawasan ini adalah 20 ribu rupiah. Untuk anak-anak dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah.
Ada pula spot Balon udara yang bisa dinaikki dengan membayar 50 ribu rupiah. Rasakan sensasi naik balon udara yang benar-benar menyenangkan. Taman Ayana ini memang wajib dikunjungi setelah puas berkeliling di kawasan Gedong Songo.
Simak: info tempat wisata di Semarang
Rute, Lokasi Dan Harga Tiket Masuk
Candi Gedong Songo berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Titik Fokus menuju ke kawasan ini adalah Bandungan yang namanya sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Dari kota Ambarawa Sobat Native akan menempuh waktu sekitar 40 menitan dengan jalanan yang berliku dan juga berkelok. Jalanan ini cukup sempit jadi wisatawan harus berhati-hati. Begitupula dengan kondisinya yang juga tidak terlalu baik.
Sobat Native bisa menggunakan aplikasi map yang dipunya karena, tempatnya pun yang memasuki beberapa gang sempit sehingga sulit untuk dijelaskan.
Harga tiket masuk kawasan ini cukup murah hanya membayar 6000 ribu rupiah saja. Untuk warga asing harus membayar 50 ribu rupiah. Harga yang cukup murah untuk menikmati kawasan yang benar-benar menakjubkan ini.
Video Candi Gedong Songo
Sobat Native ingin menikmati malam bisa memanfaatkan beberapa penginapan berupa Hotel, Villa dan juga Resort dengan harga yang bisa disesuaikan dengan fasilitas yang ada. Penginapan ini tidak jauh dari kawasan Candi Gedong Song, berada di wilayah objek wisata Bandungan.
Candi Gedong Songo adalah sebuah kawasan wisata yang lengkap yang bisa dijadikan sebagai salah satu agenda liburan Sobat Native. Jangan lupa untuk membawa kamera agar tidak kecewa dengan berbagai titik spot menarik yang tersedia untuk mengambil foto dan gambar. Jadi, kapan mau kesini?