Curug Sang Hyang Taraje merupakan salah satu air terjun yang ada di daerah Garut. Curug atau air terjun Sang Hyang Taraje masih terbilang alami dan sekarang semakin dikenal sebagai salah satu tujuan wisata alam di Garut.
Curug yang ada di Garut ini sekarang lumayan ramai dikunjungi. Tempatnya yang memang indah dan ‘instagrammable’ banget bikin tempat ini jadi alternatif tujuan wisata alam ataupun hunting foto di Garut.
Kebetulan beberapa waktu lalu saya mengunjungi lagi tempat ini, jadi bisa sekaligus update info terbaru.
Nah, buat rekan-rekan yang berminat mengunjungi curug sanghyang taraje di Garut, silahkan simak artikel ini ya…
Mitos Curug Sang Hyang Taraje
Curug dalam bahasa sunda berarti air terjun. Sang hyang merupakan sebutan kehormatan untuk dewa/raja zaman dulu. Sedangkan taraje dalam bahasa sunda berarti tangga. Menurut dongeng dari warga sekitar, curug ini merupakan tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan.
Saat googling mengenai legenda air terjun ini, disebutkan kalau air terjun ini digunakan oleh Sangkuriang mengambil bintang untuk Dayang sumbi.
Menurut legenda setempat, di dekat air terjun ini terdapat sebuah batu berbentuk tapak raksasa yang konon itu adalah tapak Sangkuriang. Tapi, jarang sekali orang yang dapat menemuinya.
Baca juga: rekomendasi tempat wisata di Garut lengkap
Sedangkan batu yang ada di bawah tepat air terjun menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat penyimpanan bintang (harta karun) Sangkuriang yang dijaga oleh belut raksasa.
Yang pasti, wajar saja air terjun ini dinamai curug sang hyang taraje. Air terjun ini berupa air terjun kembar dan dari kejauhan terlihat mirip dengan tangga super besar.
Baca juga: review Karacak Valley
Lokasi Curug Sang Hyang Taraje
Curug Sang hyang taraje terletak kurang lebih 50 KM dari kota Garut. Tepatnya ada di wilayah kecamatan Pamulihan, desa Pakenjeng.
Seperti umumnya daerah Garut selatan, tempatnya berbukit-bukit dan masih alami banget.
Peta Menuju Lokasi
Biar ada gambaran, silahkan lihat peta curug sanghyang taraje dari google map dibawah ini.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke air terjun ini cukup murah, hanya Rp 6000 rupiah saja untuk 1 orang.
Tapi kebiasaan tempat wisata di Garut, kemungkinan besar harga tiket masuk bakal lebih mahal kalau kita datang pas libur panjang atau libur hari raya. Jadi kalau datang saat long weekend atau libur hari raya, siap-siap aja untuk bayar tiket sedikit lebih mahal ya..
Biasanya kalau hari libur pengunjung lumayan banyak. Biarpun tempatnya cukup jauh, tetap jadi tujuan pengunjung lokal ataupun luar kota.
Simak juga: review Situ Bagendit di Garut
Fasilitas
Fasilitas dasar yang tersedia udah cukup lengkap. Sekarang sudah ada beberapa warung di gerbang masuk, tidak seperti dulu yang hanya dadakan saat waktu libur aja.
Jalan menuju lokasi sudah di semen, bukan jalan tanah lagi. Di sekitar air terjun juga udah lebih tertata. Ada beberapa bangku dan gazebo yang bisa digunakan pengunjung.
Sejauh ini belum ada tempat menginap, karena memang tempat wisata ini masih rintisan belum mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Hanya saja untuk toilet, saat kami berkunjung kondisinya rusak sehingga terpaksa harus menggunakan toilet umum di warung dengan kondisi seadanya.
Baca juga: review wana wisata Gunung Papandayan
Jalan Ke Curug Sanghyang Taraje
Untuk menuju lokasi dari kota Garut, bisa mengambil jalan ke arah Cikajang. Di pertigaan sebelum kota Cikajang, ambil jalan ke sebelah kanan yang menuju ke Bungbulang.
Jalan sebelah kiri mengarah ke pantai santolo di di Pameungpeuk, jadi jangan sampai salah belok disini.
Di rute ini kita juga akan melewati objek wisata lain; Curug Orok. Curug Sanghyang Taraje terletak kurang lebih 15 KM dari curug orok, sehingga bisa dijadikan satu paket perjalanan kalau mau..
Setelah melewati Curug Orok, nanti anda akan bertemu dengan desa Cisandaan. Di pertigaan disini ambil belokan ke kanan ke arah Pamulihan. Sekarang kondisi jalan dari Garut sampai Pamulihan cukup bagus, hanya diselingi sedikit jalan berlubang aja.
Setelah melewati SMPN 1 Pamulihan, kita harus keluar dari jalan utama melalui jalan desa sampai ke lokasi.
Tantangan terbesar ada di jalan desa ini. Kondisi jalan lumayan jelek di beberapa tempat, dan tepat sebelum sampai ke lokasi anda harus melewati turunan tajam dan panjang.
Harus ekstra hati-hati disini karena jalannya kecil (hanya cukup 1 mobil), bergelombang, dan disebelah kanan langsung jurang.
Biar lebih jelas, silahkan lihat aja video dibawah ini ya. Di sini bisa dilihat rute menuju lokasi, kondisi jalan, dan review tempatnya langsung..
Baca juga: info Kawah Talaga Bodas Garut, Review Lengkap
Transportasi Ke Curug Sanghyang Taraje
Menuju lokasi tempat liburan ini lebih enak menggunakan motor. Jika menggunakan mobil harus ekstra hati-hati di sekitar 1 KM sebelum lokasi, karena medannya yang cukup berbahaya.
Jika menggunakan kendaraan umum, anda bisa naik elf Jurusan Bungbulang dari garut dan berhenti di cisandaan. Dari sana di lanjut dengan ojek ke lokasi. Sejauh ini belum ada kendaraan umum yang melewati langsung lokasi air terjun.
Alternatif lainnya adalah menggunakan angkot jurusan cikajang, berhenti di pertigaan arah pameungpeuk-bungbulang di sebelum kota cikajang, dan naik angkot ke arah Cisandaan serta dilanjut dengan ojek.
Kami tidak merekomendasikan menggunakan kendaraan umum kesini. Kemungkinan akan kesulitan nanti untuk mendapatkan kendaraan. Alternatifnya, anda bisa menggunakan kendaraan umum sampai Cisandaan. Dari sana sewa ojek untuk pulang-pergi, agar lebih aman. Kendaraan umum (ELF) yang melewati Cisandaan ke arah Garut cukup banyak, jadi ngga terlalu was-was nantinya.
Curug Sanghyang Taraje merupakan salah satu air terjun di Garut yang kami rekomendasikan untuk dikunjungi. Memang sih rutenya cukup menantang, tapi keindahan yang didapatkan di sana sepadan.
Tertarik buat berlibur kesini? Jangan lupa buat share pengalamannya di kolom komentar dibawah ya..
Selamat berlibur!