Domba Garut menjadi salah-satu ikon Kabupaten Garut selain dodol. Domba Garut berbeda dengan domba-domba lainya, dan memiliki ciri khas tersendiri.
Domba Garut merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Garut. Meskipun belum diketahui kapan awal mula sejarah Domba Garut, yang pasti tradisi adu dombanya sudah ada sejak abad ke 19.
Harga Domba Garut dari mulai kelas a sangat berbeda jauh dengan domba pada umumnya. Seperti kata pepatah bahwa harga tidak akan menipu, itulah ungkapan tepat untuk menggambarkan Domba Garut.
Simak juga: tempat wisata di Garut yang lagi hits
Sejarah Domba Garut
Tahun pasti tentang sejarah Domba Garut belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Hanya saja, jika melihat tradisi adu domba, maka sudah ada sejak abad ke 19.
Sosok perintis Domba Garut adalah Adipati Limbangan Garut. Maka jangan heran jika awal mula Domba Garut dari Kecamatan Limbangan.
Awal mula Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara:
- Domba ekor gemok dari Afrika,
- Domba asli Indonesia,
- Dan Domba Merino dari Asia.
Hasil persilangan tersebut menjadikan Domba Garut, atau Domba Priangan sangat berbeda dengan domba pada umumnya. Bahkan bedampak terhadap harga jual yang sangat tingggi.
Ciri Khas Domba Garut
Adapun ciri khas dari Domba Garut adalah sebagai berikut:
- Domba Garut baik untuk penghasil daging,
- Bobot Domba Garut betina sekitar 30 – 40 Kg,
- Bobot Domba Garut jantan sekitar 60 – 80 kg,
- Bulu Domba Garut lebih panjang dan halus dibandingkan dengan domba biasa,
- Tanduk Domba Garut cukup besar,
- Leher Domba Garut cukup kuat.
Lokasi Atraksi Adu Domba Garut
Atraksi adu Domba Garut juga sudah menjadi kebudayaan, atau tradisi yang sudah berlangsung lama. Nah, jika anda ingin melihat atrakksi adu Domba Garut bisa datang ke beberapa tempat di bawah ini:
- Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
- Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.
- Kecamatan tarogong Kaler kabupaten Garut.
Lokasi Peternakan Domba Garut
Adapun lokasi peternakan Domba Garut terletak di :
- Kecamatan Cisewu,
- Kecamatan Cikajang,
- Kecamatan Bayongbong,
- Kecamatan Wanaraja,
- Kecamatan Banyuresmi,
- Kecamatan Singajaya,
- Kecamatan Banjarwangi,
- Kecamatan Bungbulang.
Domba Garut Untuk Laga
Domba Garut yang biasa diikutsertakan dalam laga, atau ketangkasan, memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Kelas A, dengan bobot 60 – 80 kg.
- Kelas B, dengan bobot 40 – 59 kg.
- Kelas C, dengan bobot 25 – 39 kg.
Sejarah tradisi domba tangkas, atau domba laga berawal dari insting hewan Domba Garut yang sering diadu ketika musim kawin tiba. Pada akhirnya menjadi sebuah atraksi yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Barat.
Baca juga : Sejarah Batik Garut