Kapalo Banda Taram hanyalah satu dari sekian banyak tempat wisata di Indonesia yang populer oleh media sosial.
Kapalo Banda Taram merupakan wisata Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota yang memiliki sejarah yang inspiratif dan berdampak positif khususnya bagi masyarakat sekitar.
Konsep utamanya adalah wisata air yang berlokasi di sebuah Nagari Wisata Taram (Desa Wisata) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memanjakan pengunjung.
Saya pertamakali menulis tentang objek wisata Kapalo Banda Taram ini pada tahun 2020. Dan sampai saat ini kondisinya semakin tambah ramai, dan kawasan tersebut pun kini berstatus sebagai Nagari Wisata atau Desa Wisata.
Dan inilah reviewnya yang sudah kami siapkan untuk anda sebagai referensi awal menentuan tempat wisata di Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
Sejarah Kapalo Banda Taram
Kapalo Banda Taram mulanya adalah sebuah irigasi yang dibangun untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan masyarakat setempat.
Niat baik masyarakat yang ingin memanfaatkan aliran air sungai menjadi hal yang bermanfaat bagi hasil bumi, ditambah dengan tindakan nyata dari pemerintah setempat dari mulai desain sampai ke tahap pembangunan, menjadi surga yang tersembunyi dari mata wisatawan.
Kapalo Banda Taram berada di dataran tinggi Payakumbuh yang notabene sebagai bagian dari Bukit Barisan Sumatera Barat yang dikelilingi bukit dan hamparan hutan yang hijau menjadikan panorama yang memanjakan mata yang melihat.
Sampai tiba suatu masa dimana Kapalo Banda Taram masih belum trend, datang beberapa pengunjung dan melihat pesona yang memukau dari wilayah tersebut.
Hanya dengan beberapa kali jepretan, dan sentuhan media sosial, maka berubahlah kawasan tersebut menjadi objek wisata yang paling hits apalagi saat liburan tiba.
Siapa yang merencanakan kawasan ini pada awalnya menjadi objek wisata? Tidak ada. Hanya karena menjadi viral di media sosial karena pesona alamnya, sehingga menyedot animo para wisatawan untuk berkunjung. Rata-rata kunjungan tidak sendirian, hampir selalu rombongan.
Meskipun Kapalo Banda Taram menjadi objek wisata, namun tidak merubah kodrat dasarnya sebagai irigasi yang memberikan berjuta kehidupan bagi lahan pertanian dan perkebunan yang dilalui oleh airnya.
Daya Tarik Kapalo Banda Taram
Genangan air di kawasan Kapalo Banda Taram sangat bersahabat bagi semua kalangan. Kedalaman airnya hanya sampai lutut, dan di beberapa titik hanya 1 sampai 1,5 meter. Adapun kedalam air dari anak sungai yang menuju irigasi tersebut hanya 50 cm.
Posisi air yang tidak dalam, ditambah air yang masih jernih, menjadikan sebuah pemandangan alam seolah-olah hamparan kaca aquarium yang di dalamnya terlihat jelas batuan kerikil kecil, serta sesekali ikan yang muncul malu-malu.
Kapalo Banda Taram adalah surga tersembunyi yang tabirnya terbuka oleh keajaiban teknologi, karya alam yang berkolaborasi dengan karya manusia. Inilah objek wisata yang wajib dikunjungi bersama keluarga anda.
Ragam Wisata Dan Aktivitas Di Kapalo Banda Taram
Pada mulanya hanya sebuah irigasi yang dimanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari. Namun karena statusnya bertambah menjadi objek wisata, maka Kapalo Banda Taram kian berbenah demi memanjakan para pengunjung yang datang.
Adapun sajian wisata saat berkunjung ke kawasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Wisata Rakit
Pernahkah kalian nonton film kungfu china? Dimana ada seorang pendekar yang menyusuri sungai menggunakan rakit, sambil tegap berdiri, kemudian rakit tersebut berjalan di perairan dengan pemandangan alam sekitar yang sangat indah.
Itulah sensasi ketika para pengunjung naik rakit di objek wisata Kapalo Banda Taram. Sebuah rakit yang dinaiki dengan hamparan air yang jernih, pemandangan hutan dan pegunungan yang indah, serta dimanjakan oleh kesejukan udara alam menjadi sebuah kenikmatan wisata yang luar biasa.
Tarif yang dikenakan kepada pengunjung yang hendak naik rakit sebesar Rp. 15.000 – Rp. 20.000 per jam nya. Tarifnya sangat bersahabat, jauh dengan sensasi kenikmatan yang didapat oleh para pengunjung.
2. Ayunan
Santai dulu mas bro, ayunan ini beda dengan yang lainya. Tali ayunan diikat ke pepohonan yang ada di samping kiri dan kanan, dan yang menjadi luar biasanya ayunan tersebut berada di atas permukaan air anak sungai yang menuju irigasi.
Pada saat pengunjung menikmati ayunan ini, sesekali sambil memainkan air yang menyentuh kaki. Tetapi hati-hati ya, jangan sampai ketiduran karena kenikmatan yang memanjakan saat berada di atas ayunan tersebut.
3. Makam Dan Surau Tua
Ternyata Kapalo Banda Taram bukan hanya sekedar wisata alam saja, namun mampu menjadi wisata religi dan sejarah.
Terdapat makam bersejarah tokoh penyebar agama Islam yang berasal dari negara Irak yang bernama Syekh Ibrahim Mufti.
Surau Tua menjadi bangunan bersejarah sebagai pusat pengembangan ajaran Islam saat itu di Ranah Minang Sumatera Barat.
Sungguh menjadi perjalanan wisata yang tak ternilai harganya, wisata alam yang berpadu dengan wisata religi dan wisata sejarah.
4. Pesona Alam Dan Spot Selfie
Tidak usah diragukan lagi tentang keindahan pesona alam yang tersaji di sana. Pemandangan pegunungan yang tegak berdiri gagah, hamparan hutan hijau yang luas, air yang jernih, serta udara yang sejuk menjadi hidangan panorama di Kapalo Banda Taram.
Banyak sekali spot selfie yang sangat cocok sekali untuk diposting di media sosial para pengunjung. Maka jangan sampai terlewatkan momen dan view yang keren terabadikan oleh kamera anda.
5. Bermain Air
Bagi para wisatawan yang datang berkunjung membawa keluarga khususnya anak-anak, jangan khawatir, karena terdapat lokasi yang sangat cocok untuk anak-anak anda bermain air sambil berkenalan dengan alam.
Jangan sampai terlewatkan momen kebahagiaan anda bersama keluarga ketika berada di lokasi Kapalo Banda Taram. Dan sesekali lihatlah ekspresi anak-anak anda yang merasa gembira saat bermain air.
Lokasi Dan Alamat Objek Wisata Kapalo Banda Taram
Lokasi dan alamat objek wisata Kapalo Banda Taram berada di Kanagarian Taram Kecamatan Harau, Kanagarian Taram Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
Rute Menuju Objek Wisata Kapalo Banda Taram
Jarak dari Payakumbuh ke Kapalo kurang lebih sekitar 11 kilometer, tetapi jika dari Padang berjarak 112 kilometer, dan dari Bandara Internasional Minagkabau sekitar 120 kilometer.
Jika rute awal dari Simpang Batu Balang, pengunjung tinggal mengikuti arah menuju Pilubalang yang hanya berjarak 7 kilometer.
Tiket Masuk Objek Wisata Kapalo Banda Taram
Tiket masuk menuju objek wisata kapalo Banda taram adalah sebagai berikut :
- Tiket masuk Rp. 5.000 / orang
- Parkir Motor Rp. 2.000
- Parkir Mobil Rp. 5.000
Jam Operasional
Kapalo Banda Taram buka dari mulai pukul 07.00 – 17.30. Jika waktu akan habis pihak pegelola akan memberitahukan kepada pengunjung.