Kuliner Pasar Gede Solo yang Enak dan Bikin Nagih

Nativeindonesia – Pasar Gede Solo adalah salah satu ikon Kota Solo yang menjadi pusat aktivitas perdagangan sekaligus destinasi wisata kuliner. Berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, pasar ini menawarkan pengalaman kuliner khas Solo yang otentik dan penuh sejarah. Pasar ini juga dikenal sebagai pasar tertua di Solo, didirikan sejak tahun 1927 pada masa pemerintahan Pakubuwono X.

Pasar Gede tidak hanya menjadi pusat ekonomi warga, tetapi juga tempat berburu makanan legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bangunan pasarnya memiliki desain arsitektur khas kolonial Belanda, menambah nuansa klasik bagi pengunjung. Atmosfer pasar yang ramai dan penuh kehangatan khas Solo membuat pengalaman berbelanja dan mencicipi kuliner semakin berkesan.

Banyak sekali pilihan kuliner Pasar Gede Solo yang bisa kalian coba. Seperti makanan tradisional dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa kalian cicipi. Berikut ini merupakan beberapa hidangan yang wajib dicoba di Pasar Gede Solo:

Dawet Telasih

Dawet Telasih

Pasar Gede Solo bukan hanya pusat aktivitas perdagangan, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner tradisional. Salah satu hidangan khas yang wajib dicoba di pasar ini adalah dawet telasih, minuman legendaris yang menyegarkan dan memiliki cita rasa khas yang memikat.

Dawet telasih menjadi daya tarik utama bagi pengunjung Pasar Gede. Minuman ini terdiri dari bahan-bahan sederhana namun memiliki rasa yang luar biasa. Campuran cendol kenyal, biji telasih, tape ketan manis, dan santan gurih disatukan dengan siraman sirup gula jawa yang manis dan legit. Tidak hanya menyegarkan, minuman ini juga memberikan sensasi unik saat berbagai tekstur berpadu di dalam mulut.

Minuman khas ini sangat cocok dinikmati di tengah panasnya cuaca Solo. Ditambah dengan es yang melengkapi penyajiannya, dawet telasih mampu menghilangkan dahaga sekaligus memanjakan lidah.

Dawet telasih di Pasar Gede biasanya dijual dalam dua pilihan penyajian, yaitu dalam mangkuk atau cup. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 12.000 untuk versi mangkuk dan Rp 14.000 untuk versi cup. Dengan harga tersebut, kalian sudah bisa menikmati sensasi kesegaran dan kelezatan minuman khas ini.

Lenjongan dan Brambang Asem

Lenjongan Dan Brambang Asem

Lenjongan adalah salah satu jajanan pasar yang sangat populer di Solo, khususnya di Pasar Gede. Sekilas, lenjongan adalah campuran berbagai jajanan tradisional seperti ketan hitam, cenil, tiwul, dan klepon, yang disajikan dalam satu wadah dengan taburan kelapa parut di atasnya.

Setiap isi dalam lenjongan memiliki cita rasa yang unik—ketan hitam yang kenyal, cenil yang kenyal, tiwul yang empuk, serta klepon yang manis dan kenyal dengan isian gula merah. Semua bahan ini berpadu dengan kelapa parut yang gurih, memberikan sensasi rasa manis dan gurih yang pas.

Harga seporsi lenjongan biasanya sekitar Rp 5.000 per bungkus, sehingga kalian bisa menikmati camilan tradisional ini dengan harga yang sangat terjangkau. Lenjongan menjadi pilihan tepat untuk menemani waktu santai kalian di pasar, atau sebagai camilan ringan yang kaya akan rasa dan nostalgia.

Timlo Sastro

Timlo Sastro

Jika berkunjung ke Solo, salah satu kuliner yang wajib kalian coba adalah Timlo, hidangan berkuah khas yang memadukan cita rasa gurih dari kaldu ayam dengan berbagai isian lezat. Di Pasar Gede Solo, tempat terbaik untuk menikmati hidangan ini adalah Timlo Sastro, yang telah menjadi ikon kuliner legendaris sejak lama.

Timlo Sastro telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Solo dan dikenal luas karena cita rasa yang khas serta bahan-bahan berkualitas yang digunakan. Kuah kaldu ayam yang gurih dipadu dengan potongan sosis Solo yang kenyal, telur pindang yang kaya rasa, dan daging ayam yang empuk, menjadikan hidangan ini sangat menggugah selera. Rasanya yang lezat menjadikannya pilihan favorit banyak orang, baik untuk sarapan pagi yang hangat maupun makan siang yang ringan.

Timlo Sastro menawarkan berbagai pilihan menu dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk menikmati hidangan ini, kalian bisa memilih paket hemat seharga Rp 7.000 atau paket lengkap seharga Rp 18.000. Dengan harga yang relatif murah, kalian bisa menikmati timlo yang penuh rasa dan memuaskan. Tidak hanya mengenyangkan, harga yang terjangkau menjadikan Timlo Sastro sebagai pilihan kuliner yang ramah di kantong bagi siapa saja yang berkunjung ke Pasar Gede Solo.

Nasi Liwet Bu Sri

Nasi Liwet Bu Sri

Nasi liwet merupakan makanan khas Solo yang terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, telur rebus, labu siam, dan areh (kuah santan kental) yang menjadi ciri khasnya. Di warung Bu Sri, sajian ini diracik dengan porsi pas dan bahan-bahan segar yang membuat setiap gigitan terasa istimewa.

Lokasi warung ini mudah ditemukan, yaitu di sudut deretan penjual buah di Pasar Gede Solo. Meski sederhana, tempat ini selalu ramai pengunjung karena kelezatan dan konsistensi rasa yang ditawarkan.

Selain rasanya yang menggugah selera, salah satu daya tarik Nasi Liwet Bu Sri adalah harganya yang sangat ramah di kantong. Hanya dengan Rp 13.000 per porsi standar, kalian sudah bisa menikmati sepiring nasi liwet lengkap dengan lauk yang menggoda.

Nasi Liwet Bu Sri adalah pilihan sempurna untuk menikmati sarapan atau makan siang dengan nuansa tradisional. Tidak hanya mengenyangkan, kuliner ini juga memberikan pengalaman budaya yang kental dengan Solo.

Tahok Pak Citro

Tahok Pak Citro

Pasar Gede Solo dikenal sebagai surga kuliner tradisional, dan salah satu jajanan yang tidak boleh dilewatkan adalah Tahok Pak Citro. Tahok, yang juga dikenal sebagai kembang tahu, merupakan kudapan tradisional khas yang menawarkan kombinasi rasa manis dan pedas yang hangat, sangat cocok dinikmati di pagi hari atau saat cuaca dingin.

Tahok adalah hidangan sederhana namun kaya rasa. Dibuat dari kembang tahu yang lembut, sajian ini disajikan dengan kuah jahe hangat yang memberikan sensasi manis sekaligus pedas. Tekstur tahok yang lembut berpadu sempurna dengan kehangatan kuahnya, menjadikannya favorit banyak orang untuk menghangatkan tubuh dan meredakan masuk angin.

Tahok Pak Citro bisa kalian nikmati dengan harga yang sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 10.000 per porsi. Kalian dapat menemukan gerobak sederhana milik Pak Citro di area Pasar Gede, mudah dikenali dari antrean pelanggan yang setia menunggu giliran untuk mencicipi hidangan ini.

Ayam Goreng Pak Ali

Ayam Goreng Pak Ali

Ayam Goreng Pak Ali menjadi salah satu tempat kuliner yang sangat populer di Pasar Gede Solo. Terkenal dengan cita rasanya yang lezat, warung ini selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan maupun warga lokal yang ingin membawa oleh-oleh khas Solo.

Di Ayam Goreng Pak Ali, pengunjung dapat menikmati dua versi ayam goreng yang berbeda. Pertama, ada ayam goreng matang yang sudah digoreng hingga sempurna, dengan kulit yang renyah dan daging yang empuk. Bagi kalian yang suka dengan cita rasa ayam goreng yang lebih khas, ada pula versi ayam goreng setengah matang, yang memberikan sensasi berbeda karena bumbu lebih meresap ke dalam daging.

Selain menjadi favorit bagi warga Solo, Ayam Goreng Pak Ali juga sangat cocok dijadikan pilihan oleh-oleh khas Solo. Banyak pengunjung yang memburu ayam goreng ini untuk dibawa pulang, sebagai cinderamata dari Pasar Gede. Kemasannya yang praktis dan aroma yang menggoda membuat Ayam Goreng Pak Ali menjadi pilihan yang tak bisa dilewatkan begitu saja.

Pasar Gede terletak di pusat Kota Solo, tepatnya di Jl. Jend. Urip Sumoharjo. Pasar ini mudah diakses menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Selain kuliner, kalian juga bisa menikmati keindahan arsitektur bangunan pasar yang bergaya kolonial Belanda.