Pantai Glayem menjadi sebuah penegasan bahwa Kabupaten Indramayu kaya akan wisata lam pantainya, dengan ciri khas tersendiri.
Pantai Glayem adalah pantai cantik, yang memiliki sebuah misteri, atau mitos, bahwa nelayan yang singgah di pelabuhan akan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah.
Perlu diketahui juga bahwa Pantai Glayem Indramayu dulunya merupakan sebuah pelabuhan yang sering dikunjungi oleh para nelayan.
Saat beberapa bulan yang lalu, Pantai Glayem sempat ditutup karena kebijakan PPKM demi mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.
Namun, saat ini Pantai Glayem sudah dibuka kembali, karena seiring dengan status level PPKM dari Kabupaten Indramayu yang turun menjadi level 2 dimasa pandemi ini. Termasuk tempat wisata di Indramayu lainnya.
Tetapi terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan. Di antaranya wajib untuk melaksanakan protokol kesehatan, serta pembatasan jumlah pengunjung, dan adanya pembatasan jam operasional.
Simak juga: Pantai Balongan Indah
Lokasi dan Alamat Pantai Glayem
Lokasi Pantai Glayem berada di alamat Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Rute Menuju Pantai Glayem
Jalan menuju Wisata Pantai Glayem bisa diakses melalui kendaraan roda dua, maupun roda empat sampai ke tempat parkir yang tersedia di tempat wisata ini.
Obyek Wisata Pantai Glayem berjarak kurang lebih 20 km dengan estimasi waktu sekitar 30 menit perjalanan apabila berkunjung dari pusat kota Indramayu.
Simak juga: Pantai Tirtamaya Indramayu
Harga Tiket Masuk Pantai Glayem
- Tiket masuk Pantai Glayem Rp. 5.000
- Tiket parkir motor Rp. 3.000
- Tiket parkir mobil Rp. 5.000
- Sewa ban Rp. 5.000
- Sewa tikar Rp. 10.000
Jam Buka Pantai Glayem
Jam operasional Pantai Glayem dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, selama 24 jam.
Fasilitas Di Pantai Glayem
Fasilitas wisata yang ada di Pantai Glayem Indramayu adalah sebagai berikut:
- Area parkir kendaraan,
- Mushola,
- Toilet,
- Warung-warung,
- Gazebo,
- Area bermain,
- Spot foto instagenic dan kekinian.
Simak juga: Tiga Bintang Firdaus
Daya Tarik Pantai Glayem
1. Pantai Dengan Ombak Yang Tenang
Seperti telah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya tentang wisata pantai di Indramayu, versi nativeindonesia.com. telah dijelasakan bahwa pantai di bagian utara Pulau Jawa memiliki ombak yang lebih kecil.
Begitupun dengan wisata Pantai Glayem Indramayu. Sehingga wajar saja jika pantai tersebut tidak pernah sepi pengunjung, apalagi saat liburan tiba.
Aktivitas wisata yang bisa dilakuakan, salah-satunya bermain pasir, atau bermain air. Para pengunjung bisa menggunakan ban atau perahu karet yang biasa disewakan di kawasan wisata ini, dengan harga sewa Rp. 5.000 saja dapat menikmati bermain air laut dengan sensasi menyenangkan.
2. Berburu foto instagenic
Bagi pengunjung yang hobi berfoto, tentu saja Pantai Glayem menjadi tempat yang cocok untuk berburu foto dengan paronama yang cantik dan indah.
Adanya perahu nelayan yang terkadang singgah ataupun sedang berlayar menjadikan latar belakang foto di pantai semakin keren dan estetik untuk dipost.
Banyak spot-spot menarik yang bisa pengunjung temukan dikawasan Pantai Glayem, jika pengunjung menjelajah atau berjalan-jalan di bagian pantai ini. Salah-satunya trek bebatuan pemecah ombak.
Tentu saja sangat disayangkan apabila pengunjung melewatkan untuk mengabadikan momen di pantai ini, jangan lupa untuk mengabadikannya bersama keluarga atau dengan orang yang tercinta.
3. Rumah Makan
Daya tarik lain selain menikmati pemandangan, dan berswafoto, tentu saja ada hal lain yang membuat Pantai Glayem ini ramai dikunjungi, yaitu wisata kuliner.
Ada beberapa menu yang menjadi menu favorit pengunjung, di antaranya ikan bakar, cumi bakar, udang bakar, yang menjadi menu primadona kuliner di Pantai Glayem Indramayu.
Selain makanan berat, ada juga sajian minuman yang segar, seperti es kelapa muda yang cocok dinikmati di area pantai sambil bersantai.
Yang paling penting, jadilah wisatawan yang sadar akan kebersihan lingkungan, serta tidak merusak alam sekitar. Karena perlu diingat bahwa musuh terbesar tempat wisata adalah sampah, dan perusakan lingkungan.
Ingatllah, “Sampahmu, Adalah Dosamu”.