Air Terjun Gembong adalah satu dari sekian wisata curug yang ada di wilayah Jepara, tepatnya di Desa Papasan Kecamatan Bangsri.
Sama seperti air terjun Jepara yang lainnya, Air Terjun Gembong termasuk kedalam air terjun tersembunyi yang membutuhkan effort lebih agar tiba di lokasi utama.
simak juga: air terjun banyu anjlok
Meski begitu, Air Terjun Gembong tetap memiliki tempat khusus di hati para pecinta adventure. FYI. Air Terjun Gembong ada dua, sehingga kamu memiliki banyak pilihan curug untuk dikunjungi.
Berikut deskripsi Air Terjun Gembong sebagai referensi awal wisata alam Jepara untuk dikunjungi di akhir pekan ini atau saat kamu sedang suntuk dan butuh tempat untuk healing.
Lokasi Air Terjun Gembong
Lokasi Air Terjun Gembong berada di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
Rute Air Terjun Gembong
Rute menuju Air Terjun Gembong dari pusat kota Jepara ialah dengan mengarahkan kendaraanmu menuju Jalan Raya Batealit – Bangsri, estimasi waktu tempuhnya sekitar 45 menit dengan jarak kira-kira 24 km.
Jam Buka Air Terjun Gembong
simak juga: air terjun jurang nganten
Jam buka Air Terjun Gembong setiap hari Senin hingga Minggu, selama 24 jam nonstop
Tiket Masuk Air Terjun Gembong
Harga tiket masuk Air Terjun Gembong Jepara ini masih gratis
Fasilitas Air Terjun Gembong
Fasilitas wisata yang ada di sekitar Air Terjun Gembong masih sangat alami, sehingga di sekitarnya belum tersedia apa-apa.
Daya Tarik Air Terjun Gembong
1. Air Terjun Gembong
Disebutkan di awal bahwa di sekitar Desa Papasan ini ada dua buah Air Terjun Gembong, bahkan ada 3 air terjun karena lokasinya berada di area yang sama dengan Air Terjun Kedung Ombo.
Untuk Air Terjun Gembong sendiri memiliki ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter, dengan kondisi air terjun yang tampak masih sangat alami.
Di bawahnya terdapat kolam penampungan dengan hiasan bebatuan yang berbeda ukuran. Air yang mengalir tampak seperti sebuah kran air, apalagi jika kondisinya sedang deras.
2. Air Terjun Gembong 2
simak juga: air terjun grinjingan dowo
Selanjutnya ada Air Terjun Gembong 2, dimana bentuk curugnya berbeda dengan Air Terjun Gembong yang pertama. Terlihat sangat mengagumkan, apalagi letaknya yang berada di pojokan.
Air Terjun Gembong 2 memiliki tebing yang meliuk, sehingga tampak eksotis apalagi dengan hiasan tumbuhan hijau yang ada di sekitarnya. Lokasi Air Terjun Gembong 2 berada di titik paling atas, sehingga tak banyak pengunjung yang datang.
Baik Air Terjun Gembong ataupun Air Terjun Gembong 2 memiliki kelebihan dan daya tarik tersendiri. Keduanya dapat dijadikan lokasi hulang-healing yang sempurna.
Jauh dari keramaian pusat kota, dihiasi alam yang masih asri, serta suara aliran air yang ternyata dapat dijadikan salah satu terapi untuk healing.
Untuk kamu yang ingin berenang di sekitar Air Terjun Gembong atau Air Terjun Gembong 2, sebaiknya harus tetap waspada. Karena kedalaman kolamnya lebih dari 1 meter.
Memang bermain air atau berenang adalah ragam wisata penyempurna ketika mengunjungi air terjun, tapi tetap saja keselamatan menjadi prioritas yang paling utama dalam berwisata.
2. Trekking Alam Yang Asri
simak juga: air terjun songgo langit
Sebagai sebuah air terjun yang menyandang predikat air terjun tersembunyi, tentu saja trekking menjadi syarat wajib yang harus dilalui sebelum tiba di spot utama.
Trekking menuju Air Terjun Gembong membutuhkan tenaga yang ekstra, kamu akan diajak menyusuri jalan yang nggak gitu-gitu aja.
Bahkan bisa dibilang jalurnya cukup ektrim untuk dilalui, apalagi disaat kamu harus menuruni jalan terjal dengan hanya bermodalkan batang tumbuhan yang ada. Selain itu, kamu juga harus melintasi sungai yang arusnya tak menentu.
So, pastikan menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin. Dan yang paling penting membawa logistik seperti minuman atau makan sebagai bekal dan penambah tenaga juga.
Satu lagi, upayakan untuk datag di pagi hari agar kembalinya tidak terlalu malam. Karena di sepanjang jalur trekking maupun di sekitar air terjun belum tersedia lampu penerangan.
Penutup
simak juga: rekomendasi paket karimun jawa
Terkadang terbesit dalam diri, mengapa banyak wisata air terjun yang masih belum dikelola dengan baik? Padahal potensi alamnya sangat mumpuni untuk dikembangkan dan layak dikunjungi.
Apakah mungkin karena banyak dari air terjun yang posisinya berada di tengah hutan? Meski begitu, curug atau air terjun tetap memiliki penggemar tersendiri. Yakni mereka yang mencintai alam dengan cara yang berbeda.