Indonesia dalam merebut kemerdekaan dilakukan dengan cara yang tidak mudah, di setiap daerah terjadi pelawanan terhadap penjajah.
Setiap perlawanan atau pertempuran selalu menyisakan sebuah bangunan yang menjadi saksi sejarah pada masa itu. Begitupun halnya di Ternate, terdapat beberapa benteng bersejarah yang menjadi bukti nyata akan kehadiran penjajah.
Ternate memiliki sekitar 11 benteng dengan kisahnya masing-masing, diantaranya ada Benteng Kalamata yang terletak di Kali Merah, Benteng Oranje yang berada di Jl. Hasan Boesoeri, Gamalama, Benteng Tolukko di Sangaji Utara, dan masih banyak lagi.
Benteng-benteng tersebut dibuat pada masanya, dan tetap terjaga hingga saat ini. Dan ngga ada salahnya untuk mengunjungi beberapa benteng tersebut.
Berwisata sambil mengenal sejarah yang ada di Ternate. Kali ini saya akan membahas Benteng Tolukko yang konon katanya dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1540.
Tujuan bangsa portugis membangun benteng tersebut ialah sebagai pertahanan sekaligus tempat menyimpan rempah-rempah asli Ternate.
Karena memang Ternate terkenal memiliki beragam rempah-rempah yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Benteng Tolukko dibangun menggunakan campuran batu kali, batu karang, pecahan batu, dan terdiri dari 3 buah bastion.
Yakni ruang bawah tanah, halaman dalam, sebuah lorong yang akan membawamu masuk lebih dalam lagi menuju bangunan utama yang berbentuk segi empat.
Simak juga: Lokasi wisata di Kupang
Lokasi Benteng Tolukko
Lokasi Benteng Tolukko dibangun di atas sebuah bukit, tepatnya berada di Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Rute Menuju Benteng Tolukko
Benteng Tolukko berasa di sisi timur Pulau Ternate, dan lokasinya yang menjorok ke arah laut. Rute menuju lokasi tersebut sangat mudah dijangkau.
Jalan yang dilalui pun sangat mulus karena sudah beraspal, jaraknya dari Kedaton Kesultanan Ternate hanya sekitar 10 menit saja.
Jika kamu bergerak dari pusat Kota Ternate akan menempuh perjalanan sejauh 3 km saja. Sudah ada beberapa petunjuk jalan yang akan mengarahkanmu.
Untuk kamu yang hendak menggunakan kendaraan umum dapat menuju Terminal Kota Ternate untuk kemudian naik angkutan umum yang akan membawamu menuju Benteng Tolukko.
Jam Buka Benteng Tolukko
Jam operasional Benteng Tolukko dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08 pagi hingga pukul 04 sore.
Tiket Benteng Tolukko
Tiket masuk Benteng Tolukko sangat murah, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 5.000,- per orang.
Fasilitas Benteng Tolukko
Karena saat ini Benteng Tolukko sudah menjadi lokasi wisata bersejarah, maka dibuatlah beberapa fasilitas umum yang terdiri dari:
- Area parkir
- Kamar mandi atau Toilet
- Musholla
Sejarah Benteng Tolukko
Sebelum membahas lebih jauh tentang daya tarik dari Benteng Tolukko, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu sejarah yang pernah terjadi dengan benteng tersebut.
Di awal sudah disebutkan bahwa Benteng Tolukko dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1540 atau abad ke-16 oleh seorang panglima tentara yang bernama Fransisco Serraow.
Dan diberi nama Santo Lucas. Benteng ini lokasinya sangat strategis karena berada di atas bukit dan mengarah langsung ke arah laut lepas, sehingga dapat dengan jelas mengawasi gerak-gerik yang mencurigakan.
Kemudian akibat adanya perlawanan dari rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1577, Banteng Santo Lucas pun dapat dikuasai oleh Kesultanan Ternate hingga akhirnya Belanda datang.
Pada saat itu benteng itupun dikuasai oleh Belanda, dan dipugar sesuai kebutuhan Belanda pada waktu itu. Namanya pun berubah menjadi Benteng Hollandia.
Kemudian sekitar tahun 1661 terjadi perjanjian kerjasama antara pemerintah VOC dengan Kesultanan Ternate yang diwakili oleh Sultan Mandar Syah.
Salah satu isinya ialah mengizinkan Kesultanan Ternate untuk menempati Benteng Hollandia dengan personil sekitar 160 orang.
Sejarah mengenai Benteng Tolukko dapat kamu baca sendiri ketika mengunjunginya, karena dipampang dalam sebuah mading kecil yang diletakkan di area depan.
Asal Usul Nama Tolukko
Banyak cerita yang berkembang hingga akhirnya benteng ini bernama Benteng Tolukko, atau orang Ternate menyebutnya dengan Toloko.
Ada yang menyebutkan bahwa nama Tolukko diambil dari nama salah seorang Sultan Ternate yang bernama Kaicil Tolukko, yang memerintah sekitar tahun 1692.
Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa asal mula nama Tolukko, karena masyarakat asli Ternate tidak begitu jelas ketika melafalkan Santo Lucas hingga terdengar seperti Tolukko.
Entah kisah mana yang sebenarnya terjadi, namun yang pasti Benteng Tolukko menyimpan sejarah yang panjang sepanjang keberadaannya di bumi Ternate.
Simak juga: Pantai Natsepa Ambon
Daya Tarik Benteng Tolukko
Nah, sekarang kamu simak daya tarik dari Benteng Tolukko ini ya!
1. Struktur Benteng Yang Mengagumkan
Simak juga: Indahnya pantai Bandealit
Meskipun sudah dibangun sekitar 1000 tahun yang lalu, namun bangunan ini tetap kokoh berdiri. Karena dibuat dengan menggunaan batuan beku serta batuan lainnya.
Bentuk bangunannya sangat megah jika dilihat dari depan, berbentuk tidak simetris dengan ujung bangunannya seperti mata anak panah.
Kamu dapat menjelajahi sendiri benteng tersebut, dan ketika berada di bagian atas benteng akan tampak Pulau Ternate secara keseluruhan, serta laut lepas yang berwarna biru.
Seolah-olah membayangkan apa yang terjadi pada zaman dulu kala, dimana masih sering terjadi pertempuran. Kamu rasakan membakarnya semangat para prajurit pada waktu.
Sebelum memasuki benteng, kamu akan dapati taman kecil di sepanjang pintu masuk. Taman tersebut semakin mempercantik suasana di sekitar benteng.
2. Spot Foto Kece
Simak juga: Pesona Telaga Bleder
Satu hal yang tak boleh dilewatkan ialah hunting spot foto yang kece, untuk kemudian diposting di berbagai media sosial yang kamu miliki.
Kamu dapat berfoto ketika berada di area taman dekat pintu masuk, atau di tangga menuju area Benteng Tolukko. Tak ketinggalan untuk berfoto di atas benteng dengan view yang mengarah ke laut lepas.
3. Keberadaan Lorong Rahasia
Pada zaman dahulu Benteng Tolukko mempunyai sebuah lorong rahasia yang langsung tembus ke wilayah pantai yang ada di sekitar benteng.
Lorong itu difungsikan sebagai sarana untuk melarikan diri apabila terjadi pemberontakan atau hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan nyawa mereka.
Namun, pada tahun 1996 ketika benteng ini dipugar, keberadaan lorong tersebut ditutup untuk selamanya demi alasan keamanan. Sehingga sekarang kita tak bisa melihat atau menjelajahi lorong tersebut.
Penutupan lorong tersebut tak mengurangi kisah sejarah yang terjadi di sekitar benteng, keberadaannya akan selalu menjadi saksi sejarah atas perjuangan rakyat Ternate.
Penginapan
Terdapat beberapa penginapan yang ada di sekitar Benteng Tolukko, diantaranya:
1. Aini Homestay Ternate
Homestay yang satu ini terletak di Jl. Toboleu Koloncucu Gipsy, berada tak jauh dari Benteng Tolukko yakni hanya sekitar 920 meter. Harga yang ditawarkan pun sangat murah, sebesar Rp. 150.000 saja per malamnya.
2. Riswan Homestay
Homestay yang selanjutnya ialah Riswan Homestay, yang berjarak sekitar 670 meter dari Benteng Tolukko. Fasilitas yang diberikan diantaranya, jika kamu melakukan pemesanan terlebih dahulu maka akan dilakukan penjemputan entah itu ke Bandara ataupun Pelabuhan.
3. Wisma Aira
1,7 km jauhnya dari Benteng Tolukko, tepatnya berada di Jl. Sultan Khairun. Dimana harga per malamnya sekitar Rp. 210.000 saja.
Penutup
Siapa sangka ternyata Benteng Abad 16 di pulau Ternate ini memiliki begitu banyak hal menarik untuk dieksplorasi. Segera rancang perjalanan petualangan anda ke Pulau Rempah, Pulau Ternate.
Ternate, I am coming!