Wisata Desa Budaya Pampang semakin menambah deretan panjang tempat wisata Kalimantan Timur yang benilai edukatif, khususnya terkait sejarah, tradisi, atau nilai budaya para leluhur yang masih terjaga baik.
Suku yang mendiami Desa Budaya Pampang adalah suku Dayak Apokayan, dan suku Dayak Kenyah, sebagai salah satu cerminan budaya asli Borneo.
Bahkan secara pribadi sangat kagum terhadap pilihan yang diambil oleh suku Dayak Apokayan, dan Suku Dayak Kenyah yang tetap memilih untuk tinggal secara administratif masuk sebagai bagian negara Indonesia.
Hal tersebut nanti akan saya uraikan di bagian sejarah Desa Budaya Pampang. Yang jelas, saat anda berada di Kalimantan Timur, jangan lupa sempatkan diri untuk berkunjung ke Desa Budaya Pampang.
Untuk itu mari kita simak informasi lengkap tentang Desa Budaya Pampang yang sudah berhasil kami himpun dari berbagai sumber, sebagai referensi awal bagi anda untuk menentukan tempat wisata saat liburan tiba.
Sejarah Desa Budaya Pampang
Tentu saja berbicara tentang sejarah Desa Budaya Pampang tidak bisa dipisahkan dengan sejarah suku Dayak Apokayan, dan suku Dayak Kenyah.
Dari beberapa sumber yang telah berhasil kami himpun, disebutkan bahwa ke dua suku Dayak tersebut pada mulanya tinggal menetap di suatu daerah.
Hingga tiba pada suatu momen dimana ke dua suku Dayak tersebut harus berpindah-pindah tempat karena lebih memilih untuk masuk secara administratif sebagai bagian dari Republik Indonesia.
Perjalanan perpidahan dari satu tempat ke tempat yang lain mereka lalui selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya tiba pada suatu tempat yang kini disebut sebagai Desa Pampang.
Status Desa Budaya sendiri baru ditetapkan pada tahun 1991, tepatnya di bulan Juni. Dan hingga kini, para wisatawan dalam negeri, maupun dari luar negeri bisa menyaksikan tradisi, budaya, dan sejarah yang masih terjaga baik di Desa Budaya Pampang.
Simak juga: Wisata di Samarinda
Lokasi Desa Budaya Pampang
Desa Budaya Pampang, ada di Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Lokasi ini terbilang sangat dekat dengan Ibu Kota Provinsi Samarinda. Untuk menuju kawasan ini, pengunjung harus melakukan perjalanan dengan jarak sekitar 23 Km dari pusat Kota Samarinda.
Rute Menuju Desa Budaya Pampang
Akses jalan menuju Desa Budaya Pampang dari Kota Samarinda hanya berjarak sekitar 28 kilometer saja, dengan rata-rata waktu tempuh hanya 1 jam perjalanan.
Jalan menuju Desa Budaya Pampang juga sudah bagus, bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat.
Jam Buka Desa Budaya Pampang
- Desa Budaya Pampang buka setiap hari
- Desa Budaya Pampang dari pukul 08.30 – 17.00
- Pagelaran Budaya Desa Budaya Pampang dilaksanakan setiap hari Minggu, mulai pukul 14.00-15.00
Tiket Masuk Desa Budaya Pampang
- Tiket masuk Desa Budaya Pampang Rp. 40.000 per orang
Para pengunjung akan dikenakan biaya tambahan saat ingin berfoto bersama suku asli setempat.
Fasilitas Di Desa Budaya Pampang
Fasilitas primer di Desa Budaya Pampang sudah tersedia secara baik, seperti :
- Area parkir
- Toilet
- Tempat sampah
- Tempat penjualan souvenir
Daya Tarik Desa Budaya Pampang
1. Pagelaran Budaya
Simak juga: Desa Tradisional Penglipuran Bali
Daya tarik yang pertama dari Desa Budaya Pampang adalah pagelaran budaya, atau festival budaya yang selalu rutin dilakukan pada hari minggu.
Namun ada juga festival tahunan yang dilaksanakan di Desa Budaya Pampang, yaitu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Desa Budaya Pampang.
Salah – satu pagelaran yang biasa ditampilkan adalah seni tari tradisional suku Dayak. Bukan sembarang tarian biasa, karena setiap jenis tariannya memiliki nilai, dan arti filosofis tersendiri.
2. Arsitektur Bangunan
Simak juga: Istana Pagaruyung
Daya tarik selanjutnya dari Desa Budaya Pampang adalah dari sisi seni arsitektur bangunannya yang tetap mempertahankan keasliannya, dari jaman dahulu.
Rumah adat yang ada di Desa Budaya Pampang tidak asal membangun begitu saja. Terdapat nilai, atau makna – makna tertentu, termasuk simbol-simbol, gambar, ukiran, memiliki arti tersendiri.
3. Wisata Edukatif
Daya tarik Desa Budaya Pampang selanjutnya adalah sebuah tempat wisata yang menyajikan nilai – nilai edukatif kepada para pengunjung yang datang.
Hal tersebut tercermin dari tradisi cara berpakaiannya yang tetap mempertahankan tradisi para leluhur, meskipun jaman sudah berubah, sekalipun di jaman yang serba digital.
Simak juga: Kampung Naga Tasik
Terdapat perbedaan cara berpakaian laki – laki, maupun perempuan. Sekali lagi, simbol, warna, tato yang melekat pada tubuh memiliki makna tersendiri.
Terdapat tradisi lainnya yang mampu memberikan nilai edukatif, seperti cara merawat alam sekitar, bercocok tanam, dan membangun harmoni antar manusia.
Perlu diketahui juga bahwa suku Dayak adalah suku yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Sehingga kunjungan wisata ke Desa Budaya Pampang bukan hanya dari wisatawan dalam negeri saja, namun banyak juga dari wisatawan mancanegara.
Ada juga rombongan wisatawan dari kalangan pelajar. Biasanya mereka ditugaskan untuk membuat makalah, skripsi, serta artikel lainnya.
Penutup
Demikian informasi lengkap tentang Desa Budaya Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur. Semoga semakin menambah kebanggaan kita akan khazanah tempat wisata yang ada di Indonesia.
Hormati nilai luhur masyarakat setempat, jangan membuang sampah sembarangan.