Pulau Kakaban merupakan salah satu pulau yang ada di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Bentuk pulau yang satu ini terbilang unik, dengan memiliki sebuah danau yang cukup besar di tengahnya.
Hampir 80 persen dari Pulau Kakaban ini berupa danau tersebut, yang biasa disebut Danau Kakaban. Yang memiliki luas sekitar 5 km persegi, dengan hiasan dinding karang setinggi 50 meter.
Danau Kakaban merupakan ikon pariwisata dari Kabupaten Berau, maka lokasi wisata Pulau Kakaban selalu dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Simak juga: Wisata di Samarinda
Hanya sayangnya kehadiran ubur-ubur yang menjadi daya tarik wisata Pulau Kakaban menghilang secara misterius. Sehingga membuat kunjungan wisata ke Pulau Kakaban ditutup sementara.
Sejarah Terbentuknya Pulau Kakaban
Seperti kita ketahui bersama bahwa rata-rata wilayah di Indonesia pada zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan. Begitupun halnya dengan Kabupaten Berau, dulunya merupakan Kesultanan Berau yang akhirnya terpecah menjadi dua wilayah.
Pada suatu hari, keluarga kerajaan hendak menggelar pesta pernikahan di Pulau Panjang yang letaknya berada di wilayah terluar Berau.
Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi diterjang ombak, yang mengakibatkan kapal menjadi karam. Mayat pengantin perempuan ditemukan di sebuah pulau yang kini bernama Pulau Derawan.
Simak juga: Danau Kelimutu.
Jasad kedua orang tua pengantin terdampar di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Maratua, sedangkan kakak laki-laki pengantin ditemukan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kakaban.
Disamping cerita tersebut, proses terbentuknya Pulau Kakaban pun menjadi perhatian, melihat bentuk pulaunya yang sangat unik dan berbeda dengan pulau pada umumnya.
Pulau Kakaban terbentuk akibat adanya pergerakan lempengan bumi beberapa ratus tahun yang lalu, yang mengakibatkan terbentuknya sebuah lokasi atau tempat yang baru.
Dengan seiring berjalannya waktu, air laut yang “terjebak” tersebut bersatu dengan air hujan yang turun terus menerus sehingga terbentuklah Danau Kakaban.
Lokasi Pulau Kakaban
Pulau Kakaban atau Kakaban Island berada di Kp. Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Rute Menuju Pulau Kakaban
Rute menuju Pulau Kakaban jika kamu berasal dari luar Pulau Kalimantan ialah dengan menggunakan pesawat terbang dan mendarat di bandara yang berada di Balikpapan atau Samarinda.
Kemudian dilanjutkan dengan menuju Kabupaten Berau lewat udara kembali maupun lewat jalur darat. Jika hendak menggunakan jalur udara, perjalananmu akan dilanjutkan menuju Bandara Kalimarau di Berau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 3 jam. Cara selanjutnya jika menggunakan jalur darat akan menempuh waktu perjalanan sekitar 12 hingga 15 jam, menuju Kabupaten Berau dengan menggunakan mobil travel.
Cara paling mudah ialah dengan menggunakan jasa travel, supaya dapat mengantarkanmu lebih nyaman dan aman menuju Pulau Kakaban.
Jam Buka Pulau Kakaban
Jam operasional Pulau Kakaban sendiri dibuka setiap hari selama 24 jam. Waktu terbaik mengunjungi Pulau Kakaban ialah ketika pagi hari.
Simak juga: Danau Poso.
Tiket Pulau Kakaban
Tiket masuk Pulau Kakaban jika kamu menggunakan jasa travel sudah termasuk kedalamnya.
Fasilitas Pulau Kakaban
Fasilitas yang ada di sekitar Pulau Kakaban diantaranya:
- Gazebo tempat beristirahat dan menikmati alam
- Kamar mandi atau Toilet
Ragam Wisata Seru Di Pulau Kakaban
Banyak keseruan yang dapat kamu lakukan ketika berada di Pulau Kakaban, diantaranya:
1. Menyusuri Pulau Kakaban
Simak juga: Danau Tempe.
Pulau Kakaban mempunyai luas sekitar 774,2 hektar, alamnya masih terjaga dengan baik, dengan warna hijau yang mendominasi pulau tersebut.
Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menginjakkan kaki di Pulau Kakaban ialah mengeksplor kawasan pulau dengan berjalan di jalur trekking yang sudah tersedia.
Jalurnya masih berupa jembatan kayu yang memanjang dan akhirnya akan membawamu menuju danau. Kamu akan melintasi lebatnya pohon yang ada di sekitar Pulau Kakaban.
Serta diiringi oleh suara alam yang menenangkan dan udara yang bersih, segar, terhindar dari polusi udara layaknya di wilayah perkotaan.
Pohon-pohon yang ada di Pulau Kakaban, diberi nama oleh pengelola seperti Pohon Bakung, Ubal, Ligayan, Puut, Ipil, Bullung-Bullung, Asin-Asin dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Berenang Bersama Ubur-Ubur Langka
Di Pulau Kakaban terdapat sebuah danau yang diberi nama Danau Kakaban, letaknya berada di tengah-tengah pulau. Sehingga jika kamu mengambil gambar dari atas, akan tampak bentuk pulau yang sangat unik.
Danau Kakaban merupakan ikon dari Pulau Kakaban bahkan ikon wisata Kabupaten Berau, karena di danau tersebut hidup dengan tenang ubur-ubur jenis anjungan kayu yang sangat langka.
Simak juga: Danau linting.
Ubur-Ubur yang ada di Danau Kakaban berbentuk lucu dan transparan, serta tidak menyengat sehingga kamu dapat dengan aman berenang bersama mereka.
Mereka dapat hidup dengan aman karena di Danau Kakaban tidak ada predator yang akan memangsa ubur-ubur. Maka dari itu ada beberapa aturan yang harus kamu patuhi ketika berenang di Danau Kakaban, diantaranya:
- Tidak disarankan menggunakan suncream untuk menjaga keberlangsungan ekosistem yang ada.
- Tidak menggunakan kaki katak atau perlengkapan berenang lain selain kacamata, supaya tidak melukai ubur-ubur.
- Berenang dengan tenang, serta hindari untuk melompat, karena pasir yang ada di dasar danau sangat lembut. Jika kamu berenang dengan semangat dikhawatirkan akan membuat pasir terangkat.
- Urutan berenang di Pulau Kakaban ialah berenang di danaunya terlebih dahulu kemudian di pantainya. Hal tersebut untuk menghindari predator yang terbawa ketika berenang di pantai ke danau.
Hanya sayangnya saat ini keberadaan dari ubur-ubur tersebut menghilang tanpa jejak, pemerintah setempat sedang menyelidiki gerangan apa yang terjadi.
Untuk memudahkan proses penelitian wisata Pulau Kakaban saat ini ditutup sementara, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutup
Pulau Kakaban selain menyimpan keindahan alam khas Kalimantan, ternyata menyimpan hewan langka namun lucu. Dimana pengalaman berenang bersama ubur-ubur tak dapat kamu rasakan dimana saja.