Kawah Putih Tinggi Raja, merupakan salah-satu wisata kebanggan masyarakat Medan. Kawah Putih Tinggi Raja adalah objek wisata bertemakan alam yang sudah berumur ratusan tahun.
Berada di area Cagar Alam Dolok Tinggi Raja, tentu saja bagi orang yang belum pernah ke area tersebut tidak akan meyangka bahwa di dalamnya terdapat pesona pemandangan kawah yang luar biasa.
Di sana para wisatawan akan menyaksikan keindahan kolam – kolam air panas yang berwarna biru kehijau-hijauan di tengah salju panas.
Salju kok panas? Bukankah salju itu harusnya dingin? Santai guys, istilah salju panas adalah untuk menggambarkan keindahan kolam air panas yang ada di Kawah Tinggi Raja yang dikelilingi oleh batuan kapur seolah-olah menyerupai hamparan salju.
simak juga: istana maimun
Berikut ulasan Kawah Putih Dolok Tinggi Raja selengkapnya, untuk anda yang sedang mencari lokasi wisata alam yang anti mainstream.
Sejarah Kawah Putih Tinggi Raja
Kawah Putih Tinggi Raja terbentuk dari panas bumi yang mengandung belerang, kemudian membentuk bukit kapur putih dengan sumber air panas bersuhu 90 derajat celcius.
Di sisi lain kawah, para traveller juga dapat menikmati sungai yang airnya hangat. Karena sebagian besar airnya berasal dari mata air Kawah Putih.
Dolok Tinggi Raja adalah sebuah kawasan cagar alam yang memiliki luas ratusan hektar, dimana di dalamnya terdapat lokasi Kawah Putih Tinggi Raja.
Sebagian orang berpendapat bahwa lokasi wisata yang berada di tengah hutan pohon, sekaligus sebagai cagar alam menjadi sebuah hambatan dikenalnya objek wisata kawah ini.
Pada faktanya, lokasi Kawah Putih Tinggi Raja adalah pemikat utama para wisatawan. Keberadaan di tengah hutan menjadi sensasi tersendiri bagi para traveller.
Penjelajahan atau petualangan menjadi tambahan pesona, dan akhir dari penjelajahan disajikan panorama pemandangan kawah putih menjadi puncak kepuasan berwisata ke Kawah Putih Tinggi Raja.
Layaknya surga yang tersembunyi, lokasi kawah yang berada di dalam hutan pohon menjadi penjaga keaslian sejarah, kemurnian alam, dan saksi keberadaan selama ratusan tahun.
Lokasi kawah, bukanlah sebuah hambatan, namun menjadi daya tawar utama untuk mendatangkan para wisatawan.
Karena berada di area cagar alam, maka sejatinya para pengunjung harus bersikap ramah terhadap alam sekitar.
simak juga: mikie holiday funland
Keberadaan Kawah Putih Tinggi Raja di area cagar alam ratusan hektar seolah menjadi sapaan Tuhan kepada manusia untuk tetap menjaga, serta mampu berharmoni antara manusia dengan alam.
Wajar pada akhirnya jika Kawah Putih Tinggi Raja disebut sebagai eksotisme alam ratusan tahun yang masih perawan. Tentu saja salah–satunya karena lokasinya.
Lokasi Kawah Putih Tinggi Raja
Lokasi dan alamat Kawah Putih Tinggi Raja berada di Desa Dolok Marawa, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Jalan Menuju Tinggi Raja
Jarak dari Kota Medan menuju Kawah Putih adalah 90 kilometer, maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai di lokasi wisata 3-4 jam perjalanan.
Akses jalan yang dilalui kendaraan bermotor belum terlalu baik, apalagi jika musim hujan tiba. Sehingga ketika musim hujan jarak dari Kota Medan ke Kawah Putih Tinggi Raja bisa sampai 5 jam perjalanan.
Ada tiga rute yang biasa dilalui oleh para wisatawan untuk sampai ke area Kawah Putih Tinggi Raja. Diantaranya :
- Medan-Lubuk Pakam–Galang–Banun Purba–Dolok Tinggi Raja
- Medan–Lubuk Pakam–Galang–Dolok Tinggi Raja
- Masihul–Nagori Dolok–Dolok Tinggi Raja
Jalur menuju objek wisata Kawah Putih Tinggi Raja sudah bisa dilalui oleh motor maupun mobil. Kondisi jalan menuju Tinggi Raja saat ini masih banyak yang rusak, sehingga berhati-hatilah saat berkendara.
simak juga: air terjun jambuara
Tiket Masuk Kawah Putih Tinggi Raja
Tiket masuk Kawah Putih Tinggi Raja sebesar Rp. 5.000,- per orang
Jam Buka Kawah Putih Tinggi Raja
Jam buka Kawah Putih Tinggi Raja setiap hari Senin hingga Minggu, beroperasional mulai pukul 09 pagi sampai 05 sore.
Mitos Kawah Putih Tinggi Raja
Keindahan alam yang tersaji di sekitar Kawah Putih Tinggi Raja, ternyata menyimpan beberapa mitos yakni:
- Bagi para wisatawan khususnya yang non muslim, sebaiknya jangan membawa makanan yang mengandung daging babi. Karena masyarakat setempat percaya hal tersebut akan mendatangkan hujan di kawasan itu.
- Ada kebiasaan unik dari para pengunjung yang datang ke Kawah Putih Tinggi Raja, yaitu merebus telur mentah di genangan air panas kawah. Jika telur tersebut berkurang saat direbus, maka para pengunjung jangan kaget, karena mitos yang beredar bahwa telur tersebut diambil oleh “penunggu” Kawah Putih Tinggi Raja.
Ragam Spot Wisata
Ada banyak ragam spot wisata yang bisa dikunjungi di area Dolok Tinggi Raja, diantaranya :
simak juga: geosite sipinsur
1. Cagar Alam
Tentu saja yang pertama adalah area cagar alam ratusan hektar, berbentuk hutan pohon. Keanekaragaman hayati serta serta potensi alam lainnya yang masih natural dapat dilihat secara langsung oleh para wisatawan.
Cagar alam ini merupakan cagar alam yang masih memiliki tanaman yang sudah menyandang predikat langka atau bahkan hampir punah.
Pada tahun 2003 LIPI menemukan sedikitnya ada sekitar 70 jenis Anggrek yang tumbuh di area cagar alam Dolok Tinggi Raja.
Sebagaimana diketahui bersama, keberadaan Anggrek kini menjadi sangat langka dan hampir punah.
Perlu diketahui area yang berstatus cagar alam tidak boleh dimasuki sembarang orang, kecuali dengan maksud yang telah diatur dalam hukum yang berlaku. Salah-satunya untuk kebutuhan riset.
2. Kawah Putih
Area kawah putih menjadi salah – satu tujuan utama para wisatawan. Tentu saja mengacu kepada nama tempat wisata Kawah Putih Tinggi raja.
Area kawah putih memiliki pemandangan alam yang bagus, serta sangat cocok bagi mereka yang selfie di area tersebut.
simak juga: menara pandang tele
3. Sungai Bah Balaklak Danau Lapparan
Di sungai ini terkenal dengan spot air terjun, serta sebagian besar area sungai Bah Balaklak juga berair hangat.
Danau Lapparan terletak 2 kilometer sebelah barat Kawah Putih. Keberadaanya di tengah hutan belukar menjadi penyempurna keindahan danau ini. Air Danau Lapparan bersuhu hangat karena memiliki kiriman air Panas Kawah Putih.
Hebatnya lagi, meskipun airnya hangat beberapa jenis ikan dapat hidup di dalamnya. Sungguh menjadi fenomena alam yang sulit digambarkan.
Status Objek Wisata
Wisata Kawah Putih Tinggi Raja merupakan salah satu objek wisata bertema alam dan bersejarah.
Pada tahun 1916 dan 1918 kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja awalnya ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Penetapan status tersebut hasil kesepakatan raja – raja di Simalungun.
Karena begitu banyaknya keanekaragaman hayati serta ekosistem yang ada di kawasan hutan lindung tersebut, maka pada tanggal 18 April 1924 status hutan lindung ditingkatkan menjadi cagar alam.
Mengacu kepada UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi sumberdaya Alam hayati dan Ekosistemnya. Serta PP Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Maka zona yang berstatus cagar alam tidak boleh dimasuki sembarang orang kecuali salah-satunya atas dasar tujuan riset. Begitupun dengan status Cagar Alam Dolok Tinggi Raja.
Namun sejak tahun 1980 kawasan ini sering didatangi oleh orang-orang dengan maksud berwisata bahkan dijadikan spot pemotretan prewedding.
simak juga: wonders water
Melihat potensi wisata yang begitu besar, Pemerintah Kabupaten Simalungun yang melibatkan tim Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penelitian dengan hasil penelitian menyatakan Kawah Putih Tinggi Raja layak dijadikan sebagai objek wisata.
Bak gayung bersambut, usulan Pemerintah Kabupaten Simalungun disetujui oleh oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada tanggal 18 September 2018 dikeluarkan surat keputusan yang menyatakan sebagian Kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja menjadi Taman Wisata Alam.
Dengan demikian bagi para wisatawan yang hendak datang ke kawasan ini tidak perlu ragu lagi. Karena area tertentu sudah ditetapkan sebagai objek wisata alam. Dan salah-satunya Kawah Putih Tinggi Raja.