Museum Wayang Indonesia merupakan sebuah tempat wisata edukasi yang sangat menarik untuk dikunjungi, agar kamu lebih mengenal budaya nusantara yang memiliki banyak peran di masa lampau.
Museum Wayang bukan hanya ada di Wonogiri saja, melainkan terdapat di beberapa daerah lainnya seperti:
- Museum Wayang Jakarta tepatnya di Kota Tua, Jakarta Barat.
- Galeri Wayang Purwakarta yang berada di Purwakarta, Jawa Barat.
- Museum Wayang Kekayon berada di Kota Yogyakarta.
simak juga: kahyangan dlepih
Dan Sejarah keberadaan dari Museum Wayang Wuryantoro Wonogiri berawal sekitar tahun 2014, atas prakarsa dari Begug Poernomosidi yang kala itu menjabat sebagai Bupati Wonogiri.
Saat ini keberadaan dari Museum Wayang Indonesia Wonogiri dapat menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi, apalagi untuk generasi penerus bangsa agar lebih mengenal tentang budaya Indonesia khususnya wayang.
Berikut ulasan tentang Museum Wayang Indonesia Wonogiri, sebagai referensi awal menentukan wisata religi untuk menambah khazanah pengetahuan tentang dunia wayang.
Lokasi Museum Wayang Indonesia
Lokasi Museum Wayang Indonesia berada di Jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro KM. 13, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Rute Menuju Museum Wayang Indonesia
Rute menuju Museum Wayang Indonesia dapat dituju dengan menggunakan motor maupun mobil, jaraknya pun hanya skeitar 16 km dari pusat kota.
simak juga: gua maria sendang kelayu
Kamu tinggal mengarahkan kendaraanmu menuju Jl. Raya Wonogiri di Sukorejo, kemudian arahkan kendaraanmu ke Jl. Raya Wonogiri-Pracimantoro. Selanjutnya tinggal mencari
Harga Tiket Masuk Museum Wayang Indonesia
Tiket masuk Museum Wayang Indonesia tidak ada alias gratis
Jam Buka Museum Wayang Indonesia Wonogiri
- Jam buka Museum Wayang Indonesia setiap hari Senin sampai Minggu, sedangkan di hari Jumat libur.
- Beroperasional mulai pukul 08.00 hingga 15.00 waktu setempat.
Fasilitas Museum Wayang Indonesia
Fasilitas yang ada di sekitar Museum Wayang Indonesia Wonogiri, diantaranya:
- Area parkir kendaraan,
- Toilet,
- Mushola.
simak juga: museum karst indonesia
Koleksi Wayang Yang Lengkap
Lengkapnya koleksi wayang yang dimiliki Museum Wayang Indonesia Wonogiri menjadi daya tarik tersendiri, dimana kamu akan dapat menyaksikan beberapa jenis wayang sebagai berikut:
1. Wayang Kurcil/Klitik
Wayang Kurcil atau Wayang Klitik pertama kali dibuat oleh Pangeran Pekik dari Surabaya sekitar abad ke 16 Masehi. Memiliki bentuk mirip dengan Wayang Gedog, dimana tokoh-tokohnya memakai dodot rapekan, berkeris dan dan menggunakan tutup kepala tekes.
Cerita yang dipakai Wayang Kurcil umumnya mengambil dari zaman Panji Kudalaleyan di Pajajaran hingga Zaman Brawijaya di Majapahit.
2. Wayang Suket
Wayang Suket biasanya digunakan sebagai mainan anak-anak gembala pada masa dahulu, dibuat menyerupai tokoh Wayang Kulit. Pada tahun 90’an Wayang Suket dipopulerkan lagi oleh Alm. Ki Slamet Gundono yang berasal dari Tegal Jawa Tengah.
simak juga: bukit cumbri wonogiri
3. Wayang Kulit Mini
Wayang Kulit Mini memiliki gaya seperti Wayang Kulit Purwa yang ada di wilayah Jawa, biasanya digunakan sebagai cinderamata atau hiasan.
4. Wayang Potehi
Wayang Potehi berasal dari Tiongkok, Cina Bagian Selatan. Menurut sejarah kesenian Wayang Potehi sudah ada pada masa Dinasti Jin (265-420 Masehi) dan berkembang pada Dinasti Song (960-1267 Masehi). Kemudian masuk ke Indonesia sekitar abad ke 16-19.
5. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian yang sering digunakan masyarakat Jawa Barat dan diperkirakan sudah ada sekitar tahun 1533 Masehi.
simak juga: pantai klotok
6. Wayang Kompeni
Koleksi wayang yang satu ini merupakan tokoh pewayangan yang dipakai masyarakat zaman dulu untuk menceritakan penjajahan pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Masih banyak lagi koleksi wayang lain yang ada di Museum Wayang Indonesia, maka tidak salah jika wisata edukasi yang satu ini menjadi rujukan bagi kaum milenial dan generasi selanjutnya.
Daya Tarik Museum Wayang Indonesia Lainnya
1. Pakeliran
Selain koleksi wayang yang lengkap, Museum Wayang Indonesia Wonogiri juga mempunyai Pakeliran, yakni instrument suara yang digunakan dalam pementasan wayang.
2. Sumur Tua Berkhasiat
Di belakang museum terdapat sebuah sumur keramat yang diberi nama Sumur Drajat, dimana masyarakat sekitar percaya bahwa air di sumur ini memiliki khasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
simak juga: goa putri kencana
3. Rumah Masa Kecil Suharto
Keberadaan Museum Wayang ini berdampingan dengan Padepokan Seni Pak Bei Tani, lokasi dimana museum wayang awalnya berada. Beliau merupakan bapak angkat dari Presiden Indonesia yang ke-2 yakni Suharto.