Siapa yang tak mengenal Kota Malang. Kawasan sejuk dengan berbagai macam sajian kuliner yang mampu menggoda lidah ini, memang sudah punya nama di dunia pariwisata. Bahkan, namanya sampai terdengar ke seluruh penjuru dunia. Salah satunya adalah pesona sunrise Pegunungan Bromo.
Malang tidak hanya punya gunung Bromo saja, melainkan Omah Kayu. Namanya semakin hari semakin menanjak saja. Menggoda iman Sobat Native, untuk berkunjung dan merasakan keindahan panorama Gunung Banyak. Salah satu gunung ternama di Kalangan Pendaki Malang. Penasaran? Yuk, simak pembahasan lebih lanjutnya di bawah ini,
Simak juga: review Pantai Sendiki
Apa Yang Menarik di Omah Kayu?
Nama Omah Kayu berasal dari bahasa jawa, bahasa daerah warga malang yang terdengar sangat unik. Omah artinya rumah, kayu artinya adalah kayu. Berarti, Omah kayu memiliki arti Rumah dari kayu. Kawasan ini dibangun pada tahun 2014. Sudah hampir 4 tahun tempat ini menjadi alternatif warga Malang menghabiskan malam minggu dan hari libur mereka.
Omah kayu memang menyajikan sebuah panorama berbeda. Seperti di film heart beberapa tahun yang lalu. Dimana ada adegan di sebuah rumah pohon. Nah, konsepnya hampir sama dengan apa yang Sobat native lihat di heart, rumah di atas pohon dengan pemandangan alam Gunung Banyak yang mengesankan. Bagaimana sudah kebayang keindahannya bukan?
Baca: review Coban Talun
Lalu, apa yang menarik dari kawasan ini? Dilihat dari sisi pembuatannya saja sudah menarik. Bisa dibayangkan, ketinggian Omah kayu berada di 1.342mdpl. Atau setara dengan deretan pegunungan seperti Gunung andong yang ada di magelang. Dengan ketinggian tersebut, di atas akar pohon dibangun sebuah rumah. Menarik bukan?
Jalan menuju rumah pohon juga bisa dibilang cukup melelahkan. Karena, tracknya yang juga naik turun seperti dalam sebuah pendakian. Tetapi, Jalannya masih cukup bersahabat, daripada track pendakian. Jadi, Sobat Native yang berkunjung ke sini tidak perlu ragu.
Sepanjang perjalanan menuju Omah Kayu, Sobat native akan disuguhkan pemandangan aduhai. Seperti sawah, lembah, jajaran pegunungan banyak serta bangunan-bangunan kecil nan menggemaskan. Semua, berada di depan mata. Sebuah pemadangan yang menambah kecintaan Sobat Native kepada negeri ini.
Pernah ke Bukit Paralayang? Jika sudah pernah, pemadangan di Omah Kayu tidak jauh dari bukit yang menyediakan jasa wisata paralayang ini. Pemandangan Gunung Banyak terlihat begitu megah. Sepertinya, Gunung tersebut menyapa jiwa-jiwa petualang untuk berdiri diatasnya dan melihat kesempurnaan dalam keindahan.
Mungkin, saat ini Sobat Native bingung dengan keamanan di Omah Kayu. Apakah aman? Setelah ditelusuri, ternyata Omah kayu ini aman Sobat Native. Karena, menggunakan kayu eukaliptus, Kasuarina, dan beberapa pinus yang sudah terbukti kekuatannya dan memang mampu menahan beban omah kayu,
Apa lagi yang dibingungkan? Parkir, tenang saja, Area parkir tempat ini cukup luas dan aman. Sobat Native pun bisa dengan tenang menikmati keunikan pariwisata yang juga menghadirkan konsep unik.
Untuk masalah makan, di sekitaran Omah Kayu sudah banyak warung-warung yang berdiri menjual berbagai macam santapan yang nikmat. Menu-menunya pun cukup membuat lidah bergoyang, meninggalkan rasa yang tertinggal dan menjadi sebuah kenangan, serta menghadirkan rindu di kemudian hari.
Simak juga: daftar tempat wisata di Malang yang populer
Simak: info seputar Coban Rais
Banyak Spot Foto Yang Bagus Lho
Sepertinya, saat ini hampir semua tempat wisata selalu dilengkapi dengan spot foto. Kehadiran media sosial dan deman selfie menjadi berkah bagi kawasan wisata. Banyak Sobat Native pasti akan berkunjung ke tempat ini untuk mengabadikan momen dengan foto dan gambar. Seperti halnya, berada di area Omah kayu yang tak mau ketinggalan pula.
Tetapi, Sobat native harus memperhatikan jika, disini ada beberapa aturan yang harus ditaati. Maklum saja, aturan ini memang menyangkut masalah keamanan saat mengambil foto. Dimana, jumlah orang yang beridiri di sini hanya boleh 6 orang saja maksimal. Tidak boleh lebih karena, kelebihan beban akan sangat berbahaya.
Oleh karena itu, Sobat native harus bersabar apabila datang week-end atau hari libur. Akan banyak antrian panjang untuk menikmati selfie di tempat ini. Karena, spot selfie disini memang cukup menggoda.
Baca juga: info seputar Jatim Park 1
Spot kedua adalah bentuk rumah segitiga dengan sebuah pintu yang berada di tengahnya. Spot ini memang cukup unik, hampir tidak ada di kawasan lain. Jadi, Sobat Native perlu bersabar pula bila ingin mengambil sudut dari sini.
Spot ketiga letaknya sedikit jauh dari kawasan ini. Saat berjalan setapak menuju omah kayu, akan ada persimpangan. Belok ke kiri dan telusuri jalan setapak ini. Maka wisatawan akan sampai di tempat ini. Ada pula kotak papan persegi dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter. Spot selfie ini hanya bisa digunakan untuk 2 orang saja.
Selain itu, tempat ini merupakan sebuah penginapan. Dimana harga sewa setiap kabinnya meman cuup menguras kantong yaitu 450 ribu rupiah saja di weekday. Dan 600 -800 ribu di week end. Keunggulan bila Sobat native menginap di kawasan ini, Sobat Native bisa melhat pemandangan malam yang menakjubkan.
Karena, pada pukul 5 sore kawasan ini akan tutup. Dan buka kembali pukul 8 pagi. Setelah tutup, Sobat native akan ditinggal, tetapi tetap dalam pengawasan yang dijamin dengan keamanannya. Sunset dan sunrise adalah dua buah pemandangan alam yang tidak boleh dilewatkan sedikitpun.
Menginap di kawasan ini memang mahal tetapi, dengan pemandangan malam yang luar biasa, sepertinya akan sangat sejajar. Coba dan rasakan serta pengalaman menarik menginap di rumah kayu yang mempunyai fasilitas lengkap seperti di hotel berbintang.
Baca: info seputar Museum Angkut
Jalan Ke Omah Kayu Malang
Alamat Omah kayu berada di Jl. Gn. Banyak, Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Bila Sobat Native berasal dari Malang, arahkan kendaraan menuju ke wilayah Batu. Lanjutkan, perjalanan menuju Balai Kota Batu. Bila sudah sampai di pertigaan songgoriti, Sobat native bisa memilih Jalur kanan atau kiri.
Jalur ke kanan, biasanya dikhususkan untuk pengguna motor. Ikuti terus jalan tersebut 50 meter sebelum pertigaan pujon – Payung belok ke kiri kearah Coban rondo. Jika, memilih jalur ke kiri, Sobat Native hanya tinggal berjalan lurus saja sampai di pertigaan Coban Rondo.
Dari sini perjalanan masih berlanjut menuju ke songgoriti. Berhenti ke gang ke 2 yang berada di sebelah kiri jalan. Sobat native pun bisa mengakses tempat ini dari kawasan Kediri, Pare, Ngantang. Sobat Native bisa mengikuti jalan karena letaknya berada di sekitar jalan dari Kediri menuju kearah Batu.
Harga Tiket Masuk Omah Kayu
Harga Tiket masuk tempat ini ada 2, yang pertama adalah tiket masuk ke kawasan Gunung Banyak sebesar 5 ribu rupiah. Kemudian, tiket masuk kedua adalah kawasan Omah kayu sebesar 5 ribu rupiah juga. Untuk biaya parkir Sobat native akan ditarik 3 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.
Video Omah Kayu Batu Malang
Rasanya tidak afdol, bila Sobat native hanya membaca saja. Karena, apa yang dituliskan akan terasa sangat berbeda dengan apa yang dilihat dan apa yang dirasakan waktu berada di tempat ini. Ayo, agendakan liburan Sobat native bersama keluarga ke Omah Kayu malang. Dijamin, ketagihan dengan pesona alamnya.