Situ Gede telah menjadi tempat wisata sejak zaman kolonial Belanda, dimana keindahan alamnya telah membius siapa saja yang berkunjung ke situ atau danau tersebut.
Nama Situ Gede sendiri berasal dari bahasa daerah setempat, terdiri dari dua kata yakni Situ dan Gede. Situ artinya danau sedangkan Gede artinya besar. Sesuai dengan keadaan situ atau danaunya yang memiliki luas sekitar 47 hektar dengan kedalaman mencapai 6 meter.
Tasikmalaya memang terkenal akan alamnya yang sangat indah, serta limpahan wisata air yang cukup banyak. Sebut saja wisata curug atau air terjunnya, dengan kondisi yang masih alami.
Situ Gede hadir menjadi salah satu tempat wisata di Tasikmalaya lainnya yang dapat kamu kunjungi, dengan panorama keindahan yang dimilikinya.
[lwptoc]
Sejarah Situ Gede Tasikmalaya
Disamping memiliki alamnya yang indah, Situ Gede juga menyimpan sejarah dan mitos yang hingga kini tak lekang oleh waktu. Sejarah tersebut saling berkaitan dengan makam di sebuah pulau yang letaknya berada di tengah danau.
Dikisahkan seseorang yang bernama Prabudilaya, seorang penerus tahta kerajaan Sumedang yang pergi berguru ke Mataram untuk menuntut ilmu agama.
Beliau pergi bersama dengan istrinya yang bernama Nyai Raden Dewi Kondang Hapa, beserta dengan dua orang pelayannya.
Tiba di Mataram Eyang Prabudilaya berguru pada seseorang yang bernama Kyai Jiwa Raga, sang guru sangat kagum akan kemampuan Eyang Prabudilaya yang dengan cepat menyelesaikan semua proses pembelajaran yang diberikan.
Akhirnya sang guru pun menikahkan beliau dengan putrinya, yang bernama Dewi Cahya Karembong. Setelah menikah Kyai Jiwa Raga meminta Eyang Prabudilaya untuk menuntut ilmu agama di Tatar Sukapura.
Setelah tiga bulan menikah, Dewi Cahya Karembong bertanya kepada Nyai Raden Dewi Kondang Hapa, akan belum dilakukannya kewajiban beliau sebagai seorang istri. Dan ternyata Nyai Raden Dewi Kondang Hapa pun mengalami hal yang sama, meski sudah 1 tahun menikah.
Singkat cerita mereka berdua merencanakan untuk membunuh Eyang Prabudilaya, hingga tiba waktunya dimana mereka menusukkan keris tepat di dada beliau. Yang menyebabkan Eyang Prabudilaya meninggal.
Jasad Eyang Prabudilaya kemudian dibawa ke sebuah rawa-rawa yang tersembunyi dengan bantuan kedua pengawalnya. Yang akhirnya mereka pun ikut dibunuh untuk menghilangkan jejak.
Sang Ibu yang berada di Sumedang merasa khawatir akan keadaan anaknya, Eyang Prabudilaya. Hingga beliau tiba di sebuah rawa dimana beliau dimakamkan berkat do’a yang dipanjatkan pada Yang Maha Kuasa.
Sang Ibu berdoa agar makam putranya terlindungi, yang mengakibatkan naiknya air di sekitar rawa dan hanya menyisakan pulau tempat beliau dimakamkan.
Kemudian dalam perjalanan pulang Sang Ibu bertemu dengan 4 ekor ikan, yang kemudian ditugaskan untuk menjaga makam Eyang Prabudilaya.
Dan hingga kini, makam Eyang Prabudilaya konon katanya dijaga oleh 4 ekor ikan dengan ukuran yang cukup besar.
Lokasi makam Eyang Prabudilaya selalu digunakan untuk berziarah, yang didampingi oleh seorang juru kunci.
Daya Tarik Situ Gede
Selain kisah sejarah serta mitos yang telah diulas di atas, Situ Gede Tasikmalaya layak untuk dijadikan tempat wisata bersama dengan keluarga atau orang tersayang.
Daya tarik yang dimiliki Situ Gede diantaranya:
1. Alamnya Yang Sejuk
Danau yang terbentang luas dengan dihiasi pepohonan hijau yang cukup rindang, membuatnya terlihat sangat indah paslah untuk ngadem sebentar.
Kamu bisa duduk-duduk di beberapa gazebo yang tersedia, sambil menikmati panorama alam yang tersaji di depan mata. Banyak pengunjung yang datang di sore hari, dengan maksud untuk menyaksikan proses terbenamnya matahari.
Jangan lewatkan hunting beberapa foto yang kece dan ajib banget, untuk kemudian kamu posting di berbagai media sosial yang dimiliki.
2. Mengelilingi Luasnya Danau
Kamu juga dapat menyewa perahu sebagai kendaraan untuk mengelilingi danau atau Situ Gede. Pihak pengelola telah menyediakan cukup banyak perahu, dengan harga sewa kira-kira Rp. 10.000,- saja per orangnya. Keseruan tersebut dapat kamu lakukan bersama dengan keluarga tercinta, anak-anak pasti seneng.
3. Camping
Menikmati indahnya alam memang tak cukup hanya satu atau dua jam saja, oleh karena itu kamu diberi kesempatan untuk mendirikan tenda di tempat yang sudah disediakan.
Camping merupakan cara yang tepat untuk menikmati Situ Gede lebih lama, dimana kamu dapat merasakan suasana danau di malam hari. Apalagi esok paginya bersiap untuk menyaksikan cantiknya sunrise.
Pihak pengelola juga menyediakan jasa penyewaan tenda, sehingga kamu nggak perlu repot-repot untuk membawa tenda sendiri.
Alamat Situ Gede Tasikmalaya
Lokasi Situ Gede berada di perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, tepatnya beralamat di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.
Rute Menuju Situ Gede Tasikmalaya
Akses menuju Situ Gede sangat mudah dijangkau oleh kendaraan jenis apapun, baik itu roda dua maupun roda empat.
Dari pusat kota Tasikmalaya, kamu akan menempuh perjalanan kira-kira sejauh 6 km dengan estimasi waktu mencapai 20 hingga 30 menit.
Jam Buka Situ Gede
Jam operasional Situ Gede Tasikmalaya ini dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, selama 24 jam.
Tiket Masuk Situ Gede Tasikmalaya
Harga tiket masuk Situ Gede sangatlah murah, kamu hanya cukup membayar sebesar Rp. 5.000,- untuk per orangnya.
Fasilitas Yang Ada di Situ Gede
Fasilitas yang ada di Situ Gede diantaranya:
- Area parkir kendaraan,
- Gazebo,
- Toilet,
- Camping ground,
- Warung makanan dan minuman.
Jadikan Situ Gede sebagai tempat wisata kamu di weekend ini, ya! Dimana kamu akan menikmati keindahan dari danau luas di Priangan Timur.