Alun-Alun Sumedang memiliki wajah baru sejak diresmikan pada bulan Maret tahun 2020 lalu. Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Sayangnya, wajah baru Alun-Alun Sumedang hanya sebentar dinikmati warga dikarenakan merebaknya virus corona pada akhir tahun 2020.
Pada saat itu, Alun-Alun Sumedang harus ditutup sementara dan steril dari segala aktivitas warga. Dengan maksud untuk menekan kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumedang khususnya.
simak juga: tempat wisata di sumedang
Saat ini Alun-Alun Sumedang sudah mulai dibuka kembali, dan dikunjungi oleh warga setiap saatnya dengan beragam kegiatan.
Berikut deskripsi dari Alun-Alun Sumedang sebagai bahan referensi awal dalam menentukan tempat wisata gratis di Kabupaten Sumedang.
Lokasi dan Alamat Alun-Alun Sumedang
Lokasi Alun-Alun Sumedang berada di alamat Jl. Prabu Geusan Ulun, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Rute Menuju Alun-Alun Sumedang
Akses menuju Alun-Alun Sumedang sangat mudah dituju, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Sudah banyak petunjuk jalan yang akan mengarahkanmu menuju Alun-Alun.
Yakni dengan mengarahkan kendaraanmu menuju Jl. Prabu Geusan Ulun, dimana lokasi Alun-Alun Sumedang berada.
simak juga: wanawisata kampung ciherang
Jam Buka Alun-Alun Sumedang
Jam operasional Alun-Alun Sumedang buka setiap hari Senin hingga Minggu, selama 24 jam nonstop.
Harga Tiket Masuk Alun-Alun Sumedang
Tiket masuk Alun-Alun Sumedang gratis, karena merupakan ruang terbuka publik.
Fasilitas Alun-Alun Sumedang
Fasilitas yang ada di sekitar Alun-Alun Sumedang diantaranya:
- Area parkir kendaraan,
- Warung-warung makanan dan minuman,
- Wahana permainan,
- Masjid,
- Jogging track,
- Pojok baca,
simak juga: mata air cikandung
Daya Tarik Alun-Alun Sumedang
1. Alun-Alun Yang Kekinian
Saat ini Pemerintah Jawa Barat sedang gencar-gencarnya melakukan revitalisasi Alun-Alun yang ada di sekitar Jawa Barat. Salah satunya ialah Alun-Alun Sumedang ini.
Dimana desain dari Alun-Alun Sumedang tersebut dibuat oleh Kang Emil sendiri, notabene Gubernur Jawa Barat tersebut merupakan seorang arsitek.
Beliau pun pernah membuat desain Masjid Al-Safar yang berada di kawasan Rest Area Tol Cipularang KM 88, yang viral karena bentuknya yang sangat unik.
Yang unik dari Alun-Alun Sumedang ialah tidak adanya pagar pembatas yang mengelilingi kawasan alun-alun, sehingga terlihat luas dan juga lebih bersahabat.
simak juga: gunung tampomas
Selain itu setiap sudut Alun-Alun memiliki fungsinya masing-masing, yakni:
- Sudut sebelah selatan ada area playground,
- Sudut sebelah kiri terdapat permainan tempo dulu,
- Sebelah utara terdapat pojok baca, kolam mini, amphitheater, dan display dari para Bupati yang pernah memimpin Sumedang.
- Sedangkan di bagian tengah merupakan tempat mengadakan kegiatan formal seperti kegiatan upacara. Tepat berada di depan Masjid Agung Sumedang.
Di bagian tengah Alun-Alun Sumedang terdapat sebuah tugu peringatan ikonik dan bersejarah yang bernama Lingga. Yang dibuat oleh Pangeran Siching (Belanda) untuk Pangeran Aria Suria Atmaja pada tahun 1922.
Lambang Lingga diciptakan oleh R. Maharmartanagara, yang kemudian diresmikan sebagai lambang dari Kabupaten Sumedang pada tahun 1959. Jadi Alun-Alun Sumedang bukan hanya tempat seru-seruan saja, melainkan kental akan adat serta sejarah juga.
Maka tak heran jika Alun-Alun Sumedang selalu ramai dikunjungi apalagi menjelang sore dan akhir pekan. Ada yang mengajak main anak-anak, ada yang bersantai, ada pula yang berolahraga.
Nah, sehabis bermain di Alun-Alun Sumedang kamu dapat melanjutkan kegiatan wisatamu ke Tahura Gunung Kunci yang lokasinya memang tak begitu jauh.
simak juga: curug ciputrawangi
2. Mencoba Naik Kuda Terbesar
Selain bermain di wahana permainan yang disediakan di Alun-Alun Sumedang, di luar area tersebut terdapat penyewaan kuda renggong. Bahkan ada kuda hitam yang berbeda dari kuda-kuda yang ada.
Kuda tersebut memiliki tubuh yang lebih besar daripada yang lainnya, meski agak susah naik kuda tersebut namun banyak pengunjung yang penasaran dengan kuda terbesar tersebut.
Kesenian kuda renggong merupakan kesenian asli dari Sumedang yang berbentuk helaran atau pawai atau karnaval. Dan sering juga disebut dengan kuda menari.
3. Dikelilingi Bangunan Bersejarah
Alun-Alun bersejarah dikelilingi oleh beberapa bangunan bersejarah, dan masih berdiri tegak hingga saat ini. Beberapa diantaranya:
- Monumen Lingga,
- Museum Prabu Geusan Ulun,
- Gedung Bangkok atau Gedung Negara,
- Masjid Agung Sumedang,
- Serta ada pula Gedung MPP atau Mall Pelayanan Publik,
Penutup
Alun-Alun selalu menjadi pusat perhatian dari sebuah kabupaten atau kota, dan tidak pernah sepi pengunjung meski malam telah menjelang.
Semoga setiap pengunjung yang datang ikut menjaga dan merawat fasilitas yang ada di Alun-Alun Sumedang. Agar tetap menjadi kebanggaan bagi warga Sumedang sampai kapan pun.