Siapa yang tidak mengenal Gunung Tampomas, gunung tertinggi di Kabupaten Sumedang itu selalu menjadi tujuan mendaki baik untuk mereka yang pertamakali naik gunung ataupun oleh mereka yang sudah berpengalaman.
Gunung Tampomas berada di ketinggian 1.684 mdpl, dan berada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) dengan luas sekitar 1.074 hektar. Dimana pundak Gunung Tampomas dikenal dengan nama Sangiang Taraje.
Mendaki merupakan kegiatan yang dijadikan oleh sebagian orang sebagai cara untuk healing, karena diyakini dengan berada di alam jiwa dan raga kita menjadi tenang dan damai.
simak juga: mata air cikandung
Untuk kamu para pecinta alam, wajib banget mendaki gunung tertinggi di Sumedang tersebut. Dan lihatlah keindahan alam yang diberikan.
Berikut gambaran tentang Gunung Tampomas, sebagai bahan referensi wisata alam untuk kamu di akhir pekan ini.
Lokasi dan Alamat Gunung Tampomas
Lokasi Gunung Tampomas berada di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Buah Dua, Congeang, Sindang Kerta, dan Cibeureum, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dengan jalur pendakian dapat melalui:
- Cibeureum, Cimalaka,
- Curug Ciputrawangi,
- Narimbang,
- Conggeang dan Padayungan,
- Padasari, Cimalaka.
simak juga: tempat wisata sumedang
Rute Menuju Gunung Tampomas
Rute menuju Gunung Tampomas untuk kamu yang berasal dari Bandung, dengan mengarahkan kendaraan menuju Sumedang. Kemudian dilanjutkan ke arah Cibeureum Wetan hingga tiba di Cimalaka.
Jarak yang ditempuh sekitar 53 km, dengan kondisi jalan yang berbeda-beda. Atau bisa juga dengan menyewa kendaraan angkot atau sejenisnya, dan minta diantarkan ke Pos Gunung Tampomas.
Jam Buka Gunung Tampomas
Pada dasarnya jam operasional Gunung Tampomas buka setiap hari selama 24 jam, namun kegiatan mendaki sebaiknya dilakukan sebelum matahari terbenam. Hal Tersebut dikarenakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Harga Tiket Masuk Gunung Tampomas
- Harga tiket masuk Gunung Tampomas sekitar Rp. 5.000,- per orang.
- Parkir kendaraan Rp. 5.000,-
simak juga: taman buru gunung masigit karembi
Fasilitas Gunung Tampomas
Fasilitas yang ada di sekitar Gunung Tampomas tidak ada apa-apa, semuanya masih asri dan alami. Siapkan logistik dan keperluan selama berada di Gunung Tampomas tanpa ada yang terlewat.
Trekking Gunung Tampomas
Gunung Tampomas merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia, dan terkenal akan jalur pendakiannya yang terbilang mudah dan juga aman untuk dilalui.
Jalur pendakian Gunung Tampomas cukup mudah dilalui, kamu hanya tinggal mengikuti jalan setapak yang sudah ada. Layaknya naik gunung pada umumnya, kamu akan disuguhi pemandangan lebatnya pepohonan.
Di tengah perjalanan kamu akan mendapati kawah dari Gunung Tampomas yang tertutupi semak belukar, namun bau belerangnya cukup menyengat.
Waktu terbaik mendaki Gunung Tampomas ialah di pagi hari, jika terlalu siang udara panas akan menemani, dan jika terlalu sore kabut akan kamu dapati.
Waktu tempuh hingga akhirnya tiba di Puncak Gunung Tampomas, atau orang-orang biasa menyebutnya Sangiang Taraje akan memakan waktu sekitar 4 jam. Tergantung pada kecepatan kamu melangkah, serta pada kekuatan fisik masing-masing para pendaki.
simak juga: situ cipanten
Pesona Gunung Tampomas
Ketika sudah sampai di puncak Gunung Tampomas, kamu akan mendapati pemandangan yang sungguh luar biasa menakjubkan.
Indahnya Sumedang akan tampak dari puncak gunung, suasana semakin syahdu tatkala sore hari menjelang malam. Kabut tipis hingga tebal akan ikut menemani, so pastikan kamu membawa jaket atau pakaian hangat.
Lelahnya trekking terbayarkan secara kontan, memang perjuangan tak akan mengkhianati hasil. Enjoy keseruan camping di puncak Gunung Tampomas, dan jangan lupa untuk mengambil beberapa gambar kece.
Oh iya, ada beberapa larangan di Gunung Tampomas, yakni kamu dilarang membawa petasan, dan juga gitar. Karena dikhawatirkan akan mengganggu hewan-hewan liar yang hidup bebas di kawasan hutan.
Dari Puncak Gunung Tampomas kamu akan mendapati cantiknya sunset di pagi hari, yang kemudian diiringi dengan hangatnya sang mentari pagi.
simak juga: wanawisata kampung ciherang
Puncak gunung merupakan suatu keharusan ketika kamu mendaki, pendakianmu nggak akan lengkap tanpa mengunjungi puncaknya.
Legenda, dan Mitos Gunung Tampomas
Selain memiliki keindahan alam yang tak diragukan lagi, Gunung Tampomas juga menyimpan kisah legenda dan mitos yang sudah ada sejak zaman dulu.
Terletak di sebelah utara Puncak Sangiang Taraje terdapat sebuah makam keramat atau dikenal dengan nama Pasarean.
Dan berdasarkan kisah yang beredar, terdapat dua buah makan yang merupakan patilasan dari Dalem Samiaji dan juga Prabu Siliwangi.
Ada pula cerita yang menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tampomas, terdapat sebuah makam dari orang pertama yang tiba di gunung tersebut.
simak juga: curug masigit
Prabu Sokawayana itulah namanya, merupakan putra dari Guru Haji Adji Putih yang kedua. Yang kemudian mendirikan Medang Kahiyangan atau Tempat Ngahiyang atau Tilem.
Legenda lainnya berkaitan dengan asal usul dari penamaan Tampomas, yang konon katanya terdiri dari dua kata yakni Tampo dan Emas. Tampo atau Tampi artinya menerima dan Emas merupakan logam mulia.
Dikisahkan pada zaman dahulu terdengar suara gemuruh dari kawah gunung tertinggi di Sumedang tersebut, yang membuat seluruh warga menjadi ketakutan.
Kemudian pemimpin Kabupaten Sumedang pada waktu itu melakukan semedi untuk mencari cara terbaik dalam menghadapinya. Akhirnya datanglah wangsit atau petunjuk, agar beliau melemparkan pusaka emas miliknya ke dalam kawah.
Dengan ditemani beberapa warga, akhirnya beliau pergi menuju kawah gunung dan melemparkan pusaka emas miliknya. Dengan izin Yang Maha Kuasa suara gemuruh tersebut lambat laun menghilang.
simak juga: ampera waterpark
Oleh karena itu, gunung ini akhirnya disebut Gunung Tampomas. Yakni sebuah gunung yang menerima pusaka emas. Ada pula yang menyebutnya dengan nama Gunung Gede, serta Gunung Geulis.
Penutup
Gunung Tampomas merupakan jalur pendakian yang paling diminati, selain itu keindahan alamnya pun masih terjaga dengan baik.
So, untuk kamu yang hendak mendaki Gunung Tampomas, mari jaga kebersihan dan keasrian di sekitar gunung. Jangan merusak apalagi menganggu flora dan fauna yang hidup bebas di sekitar gunung.