Hutan Kota Rajawali bukan hanya sekedar ruang terbuka hijau saja, tetapi di sisi lain menjadi rumah besar bagi kelestarian warisan para leluhur terutama kuliner khas Kabupaten Batang.
Hutan Kota Rajawali menyajikan multi konsep kepada para pengunjungnya. Dari mulai konsep wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata keluarga yang populer di Batang.
Kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTP) sepertinya sudah tidak terelakkan lagi. Hampir di setiap daerah gandrung menyediakan lokasi tersebut, apalagi di kota besar yang terkenal dengan Taman, atau Hutan Kota.
simak juga: curug sibiting
Tanpa bermaksud merendahkan dengan konsep Hutan Kota di daerah lainnya, Hutan Kota Rajawali Batang memiliki konsep yang cukup unik, dan sangat berbeda dengan yang lainnya.
Penasaran apa saja yang menjadi daya tariknya? Inilah reviewnya yang sudah kami siapkan untuk anda sebagai referensi awal menentukan tempat liburan di Batang.
Lokasi Hutan Kota Rajawali
Lokasi Hutan Kota Rajawali berada di alamat Beran, Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Rute Menuju Hutan Kota Rajawali
Lokasi Hutan Kota Rajawali Batang sangat strategis karena terletak di pusat kota. Jarak dari Alun – Alun Kabupaten Batang ke Hutan Kota Rajawali sekitar 1,5 kilometer, dan dekat dengan Jl. Raya Lintas Pantura.
Hanya kurang dari 5 menit dari Alun – Alun sudah bisa sampai di objek wisata Hutan Kota Rajawali dengan menggunakan kendaraan roda dua, maupun roda empat.
simak juga: curug lojahan
Harga Tiket Masuk Hutan Kota Rajawali
- Tiket masuk Hutan Kota Rajawali gratis.
- Para pengunjung diwajibkan membayar biaya parkir.
Jam Buka Hutan Kota Rajawali
- Hutan Kota Rajawali buka selama 24 jam.
- Hutan Kota Rajawali beroperasional setiap hari.
Fasilitas Hutan Kota Rajawali
Fasilitas di Hutan Kota Rajawali adalah sebagai berikut:
- Area parkir,
- Toilet,
- Tempat duduk,
- Wahana ketangkasan,
- Playground,
- Spot taman,
- Jogging track,
- Stand kuliner.
simak juga: curug putri
Daya Tarik Hutan Kota Rajawali
1. Larangan Merokok Di Hutan Kota Rajawali
Perlu diketahui bahwa selama di kawasan Hutan Kota Rajawali, para pengunjung dilarang untuk merokok. Kebijakan ini ditetapkan untuk menjaga kebersihan udara, kebersihan lingkungan, dan kenyamanan para pengunjung.
Jadi para ududers tahan dulu ya… justru kebijakan semacama ini harus diapresiasi oleh semua pihak. Penulis juga paham kok rasanya sudah makan tapi tidak merokok itu seperti apa…..
2. Minggon Jatinan
Minggon Jatinan adalah konsep wisata di Hutan Kota Rajawali Batang yang sangat membedakan dengan Hutan Kota di daerah lainnya.
Pembeda yang cukup signifikan adalah mata uang kayu. Maksudnya adalah para pengunjung jika ingin membeli aneka kuliner yang ada di sana harus menukarkan uangnya terlebih dahulu dengan uang kayu.
Berbentuk lingkaran, dan 1 koin kayu senilai dengan uang Rp. 2.000,- Begitupun kuliner yang disajikan masih melestarikan konsep para leluhur.
simak juga: curug gombong
Dari mulai jenis makanan, hingga konsep penyajiannya yang masih menggunakan daun. Tidak kurang dari 30 aneka jenis kuliner pada saat Minggon Jatinan dilaksanakan.
Tetapi acara tersebut tidak setiap hari dilaksanakan di Hutan Kota Rajawali. Minggon Jatinan hanya digelar pada hari minggu, dari mulai pukul 08.00 – 11.00.
3. Wisata Keluarga
Selain wisata kuliner, Hutan Kota Rajawali Batang juga cocok dijadikan wisata keluarga di akhir pekan. Di kawasan tersebut terdapat beberapa playground, dan wahana ketangkasan.
Selain itu, kawasan Hutan Kota Rajawali juga dilengkapi dengan Jogging Track. Suasananya sangat nyaman, dan teduh, karena terdapat 50 jenis tanaman keras yang memberikan keteduhan kepada para pengunjung.