Kampung Laut Cilacap merupakan satu dari sekian tempat wisata unik yang ada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kabupaten ini memang bukanlah kota wisata yang menjadi tujuan para pelancong, namun ternyata memiliki beberapa tempat wisata yang anti mainstream dan layak untuk dikunjungi.
Setelah kemarin nativeindonesia.com membahas mengenai Pantai Permisan yang ada di sebelah selatan Nusakambangan, untuk tempat wisata kali ini pun lokasinya tak begitu jauh dari pulau yang terkenal menyeramkan tersebut.
Kampung Laut merupakan tempat wisata Cilacap bagi kamu yang menginginkan suasana perkampungan di tengah laut yang jauh dari pusat kota. Jika kamu search di pencarian google, akan menemukan beberapa nama yang sama yakni:
- Kampung Laut Semarang,
- Kampung Laut Nusakambangan, dan
- Kampung Laut Jepara,
Yang kesemuanya berada Provinsi di Jawa Tengah.
Sedangkan Kampung Laut Cilacap ialah nama kecamatan di Kabupaten Cilacap yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kawunganten, pada tahun 2000 silam.
simak juga: gunung srandil
Lokasi Kampung Laut Cilacap
Lokasi Kampung Laut Cilacap berada di tepi laguna Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Rute Menuju Kampung Laut Cilacap
Rute menuju Kampung Laut Cilacap membutuhkan waktu yang cukup lama, dan hanya dapat ditempuh dengan menggunakan perahu saja.
Perjalananmu akan diawali di Pelabuhan Sleko Cilacap, naik perahu dengan tujuan Dermaga Montean di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut. Dengan estimasi waktu sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan, tergantung pada kondisi ombak di lautan.
Sepanjang perjalanan kamu akan menyaksikan Pelabuhan Cilacap, pesisir Nusakambangan, serta hutan mangrove yang sangat luas. Dan konon katanya merupakan kawasan hutan mangrove terbesar se-Asia.
Jam Buka Kampung Laut Cilacap
Karena ini merupakan sebuah kecamatan sehingga tidak ada jam buka khusus untuk kawasannya sendiri. Sedangkan untuk jam operasional perahunya jika berangkat dari Dermaga Montean pukul 08.00, sedangkan dari Kampung Laut sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
simak juga: curug cimandaway
Harga Tiket Masuk Kampung Laut Cilacap
- Biaya yang harus kamu siapkan hanyalah untuk transportasi sewa perahu, yakni sebesar Rp. 15.000,- per orang.
- Tambahan Rp. 15.000,- untuk kamu yang membawa serta motor.
Kamu pun dapat menyewa perahu tersebut jika memang datang berombongan.
Fasilitas Kampung Laut Cilacap
Fasilitas yang ada di sekitar Kampung Laut Cilacap sudah lengkap dan memadai meski lokasinya cukup terpencil. Dijamin tidak akan kesusahan mencari fasilitas umum ketika di sekitar Kampung Laut Cilacap.
Sejarah Kampung Laut Cilacap
Kampun Laut ialah merupakan gugusan pulau-pulau kecil di Segara Anakan yang terdiri dari beberapa desa yakni:
- Desa Ujung Alang,
- Desa Ujung Gagak,
- Desa Klaces, dan
- Desa Panikel.
FYI, Kampung Laut Cilacap dulunya dikenal dengan nama Pejagan atau Bejagan, yang pada zaman Kerajaan Mataram dimanfaatkan sebagai lokasi untuk menghalau bajak laut yang akan menghampiri Pelabuhan Cilacap.
Sehingga dipercaya bahwa warga dari Kampung Laut Cilacap merupakan keturunan dari Jaga Resmi dan Jaga Laut. Dimana mereka merupakan utusan dari Kerajaan Mataram yang ditugaskan untuk menjaga di sana.
simak juga: wisata hutan payau cilacap
Daya Tarik Kampung Laut Cilacap
1. Batik Kampung Laut
Batik Kampung Laut merupakan buatan asli warga Kampung Laut dengan ciri khasnya seperti motif mangrove, ikan, udang dan kepiting. Nah, untuk kamu yang berkunjung ke Kampung Laut Cilacap jangan lewatkan membeli batik khasnya ya….
2. Beragam Wisata Alam
Kunjunganmu ke Kampung Laut Cilacap nggak akan sia-sia, karena di sini kamu akan menemukan cukup banyak tempat wisata seperti:
- Kawasan Hutan Mangrove,
- Spot memancing,
- Pantai,
- Goa Masigit Sela,
Suasananya yang tenang ditambah dengan menikmati sunset ataupun sunrise merupakan hal yang paling banyak diminati para wisatawan ketika berkunjung ke Kampung Laut Cilacap.
simak juga: pantai teluk penyu
Ada sebuah jembatan apung yang menjadi ikon utama dari Kampung Laut Cilacap, jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Desa Ujung Gagak, dan Desa Klaces.
Selain sebagai sarana penghubung antar kedua desa, banyak pengunjung yang menyempatkan waktu untuk befoto di sekitar jembatan apung tersebut.