Pulau Osi menjadi satu dari sederet pulau-pulau mungil nan indah yang ada di Indonesia. Pulau Osi terletak di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Bagi anda yang belum tahu, bahwa pulau terkecil di dunia ada di Indoesia. Namanya Pulau Simping, yang terletak di Kalimantan Barat, dengan luas hanya 2.023 meter persegi saja.
Adapun Pulau Osi memiliki luas sekitar 9 ha, dengan lebar 200 meter, dan panjang 600 meter. Dan Pulau Osi menjadi wisata Seram Bagian Barat yang populer di kalangan wisatawan.
Wajar saja, jika destinasi wisata Seram Bagian Barat lebih didominasi dengan pesona wisata pesisir, pantai, maupun pulau.
Karena dari total 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat, 10 kecamatan lokasinya berstatuskan pesisir, dan hanya 1 kecamatan saja yang berstatus pegunungan.
Sejarah Pulau Osi
Pulau Osi pertamakali dikenal sebagai objek wisata pada tahun 2007, seiring pembuatan jembatan kayu yang menghubungkan antar titik di pulau tersebut.
Mayarakat yang tinggal di Pulau Osi tidaklah banyak, dan mereka memiliki kesadaran dalam pelayan kenyamanan wisata bagi para pengunjungnya.
Daya Tarik Pulau Osi
Lokasi Pulau Osi termasuk sebagai bagian dari Taman Wisata Alam Laut Pulau Marsegu, menjadikannya pulau yang terjaga kelestarian ekosistem bawah lautnya dari tangan-tangan jahil.
Dan inilah pesona keindahan yang tersaji saat pengunjung sampai di Pulau Osi
1. Jembatan Kayu Penghubung Antar Pulau
Di kawasan Pulau Osi sebetulnya terdapat 5 pulau yang dihubungkan oleh jembatan kayu tersebut. Dan setiap pulau memiliki nama yang berbeda-beda.
Tetapi para pengunjung kebanyakan menyebut seluruh pulau tersebut sebagai Pulau Osi. Dibandingkan dengan pulau terdekatnya, Pulau Osi merupakan pulau yang paling besar, dan berpenghuni.
Jembatan kayu di Pulau Osi memiliki panjang sekitar 1.273 meter, sehingga menjadi spot yang tepat bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen wisata dalam bingkai keindahan alam.
2. Panorama Alam
Panorama alam yang sangat terkenal di Pulau Osi adalah pesona alam bawah lautnya. Kawasan tersebut menjadi surga bagi ekosistem laut yang sering terancam keberlangsungannya.
Inilah beberapa kekayaan ekosistem bawah laut Pulau Osi :
- Terumbu Karang
- Rumput Laut
- Ragam Jenis Ikan Laut
Karena masyarakatnya didominasi sebagai nelayan, maka tumbuh kesadaran dengan sendirinya untuk ikut menjaga kelestarian alam sekitar Pulau Osi.
Jangan lupakan juga untuk berburu kuliner khas masyarakat setempat, selain dari kuliner olahan yang biasa disajikan di tempat lain (Sea Food).
Selain itu, keberadaan hutan bakau di kawasan Pulau Osi semakin mempertegas bahwa ekosistem di Pulau Osi memang sangat terjaga baik.
3. Fasilitas Penginapan, Resort Di Atas Air
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pulau Osi dari pagi sampai malam hari, maka jangan khawatir dan bingung mencari tempat untuk bermalam.
Di Pulau Osi terdapat penginapan, dan resort yang nyaman, dan lokasinya berada di atas air. Jangan takut roboh meskipun terbuat dari kayu.
Simak juga: Lokasi Wisata di Maluku
Lokasi Pulau Osi
Pulau eksotis ini berlokasi di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Pulau indah ini adalah daratan terpisah dengan Pulau Seram yang bisa dicapai dengan berjalan kaki atau naik ojek dari daratan Pulau seram.
Rute Menuju Pulau Osi
Untuk menuju tempat Pulau Osi dari Ambon, pengunjung harus menyeberang menuju ke Pulau Seram dengan menggunakan kapal Ferry. Perjalanan kemudian dilanjutkan jalan darat kurang lebih selama 3 jam menuju Pulau indah ini.
Mobil hanya dapat sampai satu Desa yang bernama Pelita Jaya di pesisir Pulau Seram. Selanjutnya, pengunjung harus menggunakan ojek atau berjalan kaki hingga sampai di Pulau Osi.
Umumnya, pengunjung memilih menggunakan Ojek, karena bisa mempermudah membawa perlengkapan perjalanan dengan lebih mudah. Dari pangkalan ojek, jarak yang akan ditempuh adalah sekitar 2 kilometer lagi.
Tahap terakhir perjalanan menuju Osi dimulai dengan memasuki gerbang bertuliskan “Selamat Datang di Pulau Osi”. Jalur yang dilewati adalah dermaga panjang yang terbuat dari kayu dan berada di atas air tempat pohon-pohon bakau tumbuh.
Perjalanan ojek akan melalui sekitar 3 pulau berbeda yang terhubung dengan jembatan kayu. Hingga akhirnya sampai di Pulau mempesona ini.
Jam Buka Pulau Osi
Pulau Osi terbuka selama 24 jam untuk bisa dikunjungi dan diekplorasi berbagai aspeknya oleh para pengunjung.
Tiket Masuk Pulau Osi
Terdapat pos penjaga pintu masuk pulau. Penjaga nya seorang pria paruh baya yang ramah. Di situ tertulis biaya karcis masuk. Untuk pejalan kaki dikenai Rp 2.000, sedangkan kendaraan roda dua Rp 5.000.
SImak juga: Surfing di pantai Nemberala
Selepas melalui kawasan mangrove, rimbunan kelapa menyambut. Siang hari, pemilik tanaman itu menanti pengunjung yang ingin menikmati air dan daging kelapa muda. Harganya tak dipatok. Bahkan, kadang diberikan gratis jika mereka sedang panen.
Fasilitas Pulau Osi
Fasilitas primer di Pulau Osi sudah cukup memadai. Bahkan terdapat fasilitas penginapan, atau resort di atas air, yang terbuat dari kayu.
Simak juga: Pantai Sulamadaha Ternate