Bekasi memiliki tempat wisata bersejarah yang sudah berdiri lebih dari 500 tahun yaitu Saung Ranggon. Saung Ranggon artinya rumah atau tempat persinggahan di tengah sawah, dimana namanya pertama kali dicetuskan oleh Raden Abas pada 1821 M.
Saung Ranggon menyimpan banyak misteri dan sarat akan sejarah perjuangan para tokoh nasional Indonesia dan para wali.
Keunikan Saung Ranggon ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Setiap bangunannya memiliki makna filosofis yang pasti menambah keseruan wisata sejarahmu.
simak juga: tempat wisata di bekasi
Salah satu keunikan dari Saung Ranggon adalah bangunannya seperti rumah panggung, dan setiap material Saung Ranggon ini berbahan dasar tradisional yang berkualitas tinggi.
Sejarah Saung Ranggon
Sejarah didirikannya Saung Ranggon bermula pada abad ke 16 dimana pendiri pertamanya adalah Pangeran Rangga yang merupakan putra dari Pangeran Jayakarta, seorang tokoh pejuang Betawi pada masa penjajahan Belanda.
Setelah para pendirinya wafat, Saung Ranggon ini terbengkalai selama beberapa tahun hingga ditemukan kembali oleh Raden Abas seorang pejuang Kerajaan Mataram.
Saung Ranggon didirikan di lahan seluas 500 meter persegi. Panjang bangunan Saung Ranggon sekitar 7,6 meter, lebar 7,2 meter, dan tinggi 2 meter.
Tiang Saung Ranggon terbuat dari jenis kayu besi, tak heran meski sudah lebih dari 500 tahun berdiri Saung Ranggon ini masih terjaga keasliannya. Selain itu pasak Saung Ranggon ini bukan dari paku tetapi pasak bambu, kayu, atau sabut kelapa. Wah, unik banget ya!
simak juga: taman limo jatiwangi
Selain itu, saat kamu memasuki area Saung Ranggon, kamu akan meniti sejumlah 7 buah anak tangga yang mengandung makna khusus yaitu jumlah hari dalam semingu.
Lokasi dan Alamat Saung Ranggon
Saung Ranggon berlokasi di Jalan Cikedokan, RT 2/ RW 8, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Rute Menuju Saung Ranggon
Kamu bisa berkunjung ke Saung Ranggon Bekasi dengan transportasi pribadi atau umum, akses menuju lokasinya sangat mudah untuk dijangkau hanya sekitar 41 menit dari Terminal Bekasi Kota.
Untuk kamu yang memakai kendaraan roda empat atau roda dua dan berangkat dari Terminal Bekasi Kota, kamu bisa melaju ke arah Barat Laut di Jalan Ir.H.Juanda atau Jalan Pantura.
simak juga: trans snow world bekasi
Lalu belok kiri setelah ATM BNI Borobudur Bekasi ke Jalan Lap. Sebaguna. Setelah 300 meter, belok kiri ke Bekasi tengah atau Jalan Baru Underpass atau Jalan Sersan Aswan.
Lanjutkan untuk mengikuti Jalan Sersan Aswan, lalu belok kiri ke Jalan Chairil Anwar. Lewati Sharp Servis Bekasi lalu belok kanan ke Jalan HM, Joyo Martono.
Setelah itu belok kanan menuju jalan ke arah Cikampek atau Tol, lalu bergabung ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Ambil jalan keluar 24 ke Jalan Nasional 1 menuju Cibitung atau Kws. Industri atau Telaga Asih. Tetap di kanan untuk terus menuju Jalan Sumatera. Lalu, belok kanan ke Jalan Irian. Terus Kiri untuk melanjutkan ke Jalan Irian 11.
Setelah 900 meter belok kiri ke Jalan Raya Jatiwangi, terus lurus ke Jalan Kamurang Desa Cikedokan. Setelah itu kamu akan menemukan Lokasi Saung Ranggon di sebelah kiri.
Jam Buka Saung Ranggon
Jika kamu ingin berwisata sejarah ke Saung Ranggon, kamu bisa datang kapan saja karena wisata Saung Ranggon terbuka selama 24 jam.
Harga Tiket Saung Ranggon
Tidak ada tarif tiket masuk ataupun tarif parkir kendaraan untuk berwisata ke Saung Ranggon.
Fasilitas Saung Ranggon
Saung Ranggon memiliki beberapa fasilitas yang bisa digunakan wisatawan , salah satu dari fasilitas tersebut bisa digunakan atas seizin pengurus Saung Ranggon, diantaranya:
- Toilet
- Area Parkir
- Sumur Tua
simak juga: gunung sanggabuana
Daya Tarik Saung Ranggon
Sebagai rumah tertua yang menyimpan nilai sejarah yang luar biasa, tentu banyak hal yang menjadi daya tarik Saung Ranggon Bekasi yang wajib dikunjungi wisatawan, diantaranya:
1. Tempat Persinggahan Para Tokoh Nasional dan Para Wali
Sejak Saung Ranggon didirikan 16 abad yang lalu oleh Pangeran Rangga, tempat ini biasa dijadikan tempat persinggahan dan tempat musyawarah para wali dan tokoh nasional seperti Ir.Soekarno.
Menurut kepercayaan para keturunan Raden Abas yang sampai saat ini masih hidup dan menjadi pengurus di Saung Ranggon, dulunya tempat ini pun menjadi tempat persinggahan dari Prabu Siliwangi.
simak juga: monumen rawa gede
Ketika kamu masuk ke dalam Saung Ranggon, aroma kayu besi yang sudah terpasang kokoh selama lebih dari 500 tahun ini akan membuatmu merasakan vibes zaman dahulu.
2. Makam Raden Abas
Tak jauh dari Saung Ranggon terdapat makam Raden Abas yang merupakan penemu Saung ranggon setelah beberapa tahun terbengkalai. Raden Abas juga merupakan pemrakarsa nama Saung Ranggon yang dulunya hanya disebut sebagai rumah tinggi.
Hingga saat ini banyak para keturunan Raden Abas yang tinggal di sekitar Saung Ranggon, dan merawat Saung Ranggon secara turun temurun.
3. Sumur Tua
Dibawah Saung Ranggon terdapat sumur tua yang dipercaya telah dibangun bersamaan dengan dibangunnya Saung Ranggon.
Biasanya air dari sumur tua ini dipakai untuk ritual tentu para wisatawan yang berkunjung atas izin dan bimbingan dari pihak pengurus Saung Ranggon.
simak juga: wana wisata puncak sempur
4. Benda Pusaka Peninggalan Sejarah
Di dalam Saung ranggon terdapat banyak benda pusaka bersejarah yang merupakan peninggalan para leluhur, salah satunya Raden Abas.
Diantara benda pusaka yang ada di Saung ranggon yaitu Keris, Bendo, Batu, Guci, Air Kejayaan dan lain sebagainya.
Benda pusaka ini selalu dibersihkan dan diberikan wewangian setiap tanggal 15 maulid atau 1 suro. Biasanya setiap tanggal 15 maulid ini juga ada pagelaran Jaipongan yang menjadi ritual khusus.
Penutup
Saung ranggon merupakan tempat wisata bersejarah yang wajib kamu kunjungi ketika ke Bekasi. Dengan berkunjung ke Saung Ranggon, kamu bisa berwisata sekaligus belajar sejarah.
Dan turut merasakan kembali perjuangan para pejuang kita di masa dahulu. Selamat berkunjung ke Saung Ranggon Bekasi!