Tempat Wisata Karanganyar Terbaru yang Menarik untuk Dikunjungi 2025

Nativeindonesia – Karanganyar, yang terletak sekitar 14 km dari Kota Solo, menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini dikenal dengan julukan Bumi Intanpari, yang merupakan singkatan dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata. Julukan tersebut mencerminkan karakteristik daerah ini yang kaya akan berbagai potensi di bidang industri, pertanian, serta pariwisata.

Sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak daya tarik wisata, Karanganyar menawarkan sejumlah objek wisata yang memukau. Keindahan alamnya yang asri dan belum terlalu banyak terjamah oleh wisatawan menjadikan tempat ini sebagai tujuan yang sangat cocok bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Bagi para wisatawan yang berencana untuk menjelajahi keindahan Karanganyar, terdapat berbagai destinasi yang wajib dikunjungi. Dari wisata alam yang menakjubkan hingga keindahan budaya lokal, Karanganyar siap menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Keberagaman objek wisata ini tentu menjadi daya tarik utama bagi siapa saja yang ingin menikmati liburan di tengah pesona alam Jawa Tengah. Berikut ini diantaranya:

Taman Hutan Raya

Taman Hutan Raya

Taman Hutan Raya, yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Tahura Karanganyar, merupakan destinasi wisata yang terletak di kaki Gunung Lawu, Karanganyar. Di sini, pengunjung dapat menikmati suasana alam terbuka yang asri dengan barisan pepohonan hijau yang rindang.

Bagi keluarga yang membawa anak-anak, Taman Hutan Raya juga menawarkan berbagai fasilitas rekreasi yang ramah anak. Beberapa di antaranya termasuk wahana untuk melihat berbagai jenis satwa, taman bermain anak, hingga area berkemah yang dapat dinikmati di kawasan wisata ini. Tersedia pula sebuah pendopo yang dapat digunakan oleh pengunjung yang ingin mengadakan kegiatan di tengah alam.

Museum Manusia Purba Klaster Dayu

Museum Manusia Purba Klaster Dayu

Museum Manusia Purba Klaster Dayu adalah salah satu destinasi wisata edukasi dan sejarah yang terletak di Klaster Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Godong Rejo, Kabupaten Karanganyar. Museum ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting karena berada di lokasi penemuan spesimen purba yang diperkirakan berusia sekitar 1,2 juta tahun. Temuan ini tercatat sebagai salah satu artefak tertua yang ditemukan di Indonesia, menjadikannya sebagai situs yang kaya akan informasi tentang kehidupan manusia purba di masa lampau.

Sebagai tempat wisata edukasi, Museum Manusia Purba Klaster Dayu menawarkan pengunjung kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai sejarah manusia purba di Indonesia. Koleksi artefak yang ada di museum ini memberikan gambaran tentang kehidupan serta perkembangan manusia purba yang hidup di wilayah tersebut. Tak hanya menarik bagi para pelajar dan peneliti, museum ini juga cocok bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan Indonesia, menjadikannya salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Karanganyar.

Taman Air Mancur

Taman Air Mancur

Bagi para wisatawan yang ingin menikmati pesona air mancur menari, Karanganyar memiliki Taman Air Mancur Laser yang terletak di sebelah timur Masjid Agung Karanganyar. Objek wisata ini menawarkan pancuran air yang dapat menjulang hingga ketinggian 6-7 meter, disertai dengan perpaduan warna yang indah dan memikat untuk dilihat.

Tak heran jika banyak warga lokal maupun wisatawan yang datang pada malam hari untuk menyaksikannya. Keindahan gemerlap lampu yang dipancarkan oleh air mancur, ditambah dengan alunan musik Jawa Modern, menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan bagi setiap pengunjung yang berada di sana.

Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro

Rekreasi keluarga akan semakin seru jika kalian mengunjungi Agrowisata Sondokoro yang terletak di Karanganyar. Objek wisata ini berada di area sekitar Pabrik Gula Tasikmadu, dan untuk mencapainya, kalian perlu menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Solo, atau sekitar 15 km.

Sesampainya di Agrowisata Sondokoro, pengunjung akan disuguhkan berbagai pilihan aktivitas seru yang cocok untuk seluruh anggota keluarga. Beberapa wahana yang tersedia antara lain kolam renang, jaring laba-laba, flying fox, rumah pohon, taman lalu lintas, dan masih banyak lagi. Salah satu wahana yang paling digemari pengunjung adalah perjalanan mengelilingi Pabrik Gula Tasikmadu serta hampir seluruh kawasan Agrowisata Sondokoro menggunakan kereta diesel atau kereta uap.

Taman Dirgantara Edupark

Taman Dirgantara Edupark

Selain menikmati keindahan alam, Karanganyar juga menawarkan pengalaman wisata edukasi yang menarik, salah satunya di Taman Dirgantara Edupark. Di sini, kalian bisa menemukan wahana pesawat Boeing 737-300 yang diberi nama Lawu Air. Pengunjung diberi kesempatan untuk masuk dan menjelajahi bagian dalam pesawat tersebut. Selain pesawat, ada juga helikopter yang dipajang sebagai salah satu daya tarik utama.

Perlu diketahui, pengelolaan Taman Dirgantara Edupark ini terintegrasi dengan Kolam Renang Intanpari. Jadi, dengan hanya membeli satu tiket masuk, kalian bisa menikmati kedua tempat wisata ini sekaligus. Taman Dirgantara Edupark buka setiap hari, mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore.

Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog terletak tidak jauh dari Air Terjun Grojogan Sewu, namun akses ke Air Terjun Jumog lebih mudah dijangkau. Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung hanya perlu melakukan trekking sejauh 400 meter dengan melewati sekitar 116 anak tangga.

Air Terjun Jumog memiliki beberapa tingkatan dengan debit air yang tidak terlalu besar, sehingga cukup aman untuk berenang di bawahnya. Di tengah air terjun, terdapat sebuah jembatan yang menjadi spot foto favorit bagi para pengunjung.

Selain itu, di area pintu masuk Air Terjun Jumog terdapat wahana kolam renang anak yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Air Terjun Jumog buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 5 sore.

Candi Cetho

Candi Cetho

Candi Cetho, yang terletak pada ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu candi tertinggi di Indonesia, selain Candi Gedong Songo, Candi Ijo, dan Candi Arjuna. Candi Hindu yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit ini memiliki sekitar 9 teras yang dibangun di atas tanah berundak.

Penemuan Candi Cetho pertama kali dilakukan oleh arkeolog asal Belanda, Van der Vlies, pada tahun 1842. Candi ini kemudian mengalami pemugaran pada tahun 1975-1976 yang dipimpin oleh Sudjono Humardani. Candi Cetho dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 4.30 sore, kecuali pada hari Selasa dan Jumat, di mana candi ini buka selama 24 jam.

Tubing Goasari Ngargoyoso

Tubing Goasari Ngargoyoso

Di salah satu destinasi wisata Karanganyar ini, pengunjung akan diajak untuk merasakan sensasi menyusuri aliran deras sungai secara langsung. Dengan tema arung jeram, wisata ini menggunakan ban bekas bus atau tronton sebagai alat untuk menikmati petualangan.

Dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti helm, pelampung, serta pelindung kaki dan tangan yang disediakan oleh pengelola, kalian akan merasakan keasyikan menjelajahi alam terbuka, melewati berbagai tikungan sungai yang menantang. Jika aliran sungai terasa terlalu deras, wisatawan juga bisa mencoba berbagai aktivitas seru lainnya, seperti flying fox atau permainan menyenangkan lainnya.

Saat waktu libur tiba, pastikan untuk menjelajahi keindahan dan keunikan Karanganyar yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Selamat berlibur!