Nativeindonesia – Terletak di Kabupaten Semarang, Desa Wisata Lerep menawarkan pemandangan alam yang memukau di kaki Gunung Ungaran. Udara sejuk dan lanskap hijau menjadikan desa ini tempat yang ideal untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Namun, bukan hanya pesona alamnya yang menawan, desa ini juga kaya akan budaya dan tradisi yang masih lestari hingga kini, menjadikannya destinasi wisata yang menawarkan pengalaman menyeluruh antara alam dan kearifan lokal.
Selain menawarkan wisata alam dan budaya, Desa Lerep juga menghadirkan konsep Edu-Ecotourism yang bersifat interaktif. Wisatawan dapat ikut serta dalam kegiatan pertanian dan peternakan seperti menanam padi, memberi makan ternak, atau mempelajari proses pengolahan susu sapi dan kopi secara langsung dari penduduk setempat. Aktivitas ini dirancang untuk memperkenalkan gaya hidup ramah lingkungan sekaligus memberi wawasan tentang kehidupan pedesaan.
Desa ini sangat cocok untuk keluarga dan anak-anak karena menawarkan beragam fasilitas yang mendukung kegiatan edukatif. Anak-anak bisa belajar sambil bermain dan mengenal lebih dekat alam serta berbagai kegiatan tradisional. Jika kalian berencana mengunjungi Desa Wisata Lerep, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu mengenai kegiatan yang tersedia agar kunjunganmu semakin berkesan dan bermanfaat.
Sekilas Desa Wisata Lerep
Pada awalnya, pengelolaan Desa Wisata Lerep dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rukun Santosa. Namun, pada tahun 2017 terjadi perubahan besar, di mana pengelolaan desa wisata tersebut resmi dialihkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Perubahan ini menjadi titik awal transformasi Desa Lerep menjadi destinasi wisata yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Peran anak muda dalam pengembangan Desa Wisata Lerep memiliki kontribusi yang sangat signifikan. Dengan ide-ide kreatif dan semangat inovatif, mereka berhasil mengangkat potensi desa hingga kini dikenal luas oleh masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemuda dan BUMDes, berbagai program wisata dirancang agar mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Desa Lerep kini dikenal sebagai desa wisata edukatif yang menawarkan pengalaman belajar langsung di tengah kehidupan masyarakat desa. Daya tariknya semakin kuat dengan pemandangan alam yang menyejukkan, udara segar, dan suasana yang tenang. Tidak heran jika banyak wisatawan, baik individu maupun kelompok, memilih Desa Wisata Lerep sebagai destinasi liburan yang menyenangkan sekaligus menambah wawasan.
Lokasi dan Rute Menuju Desa Wisata Lerep

Desa Wisata Lerep terletak di kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Bagi pecinta traveling dan hiking, nama Ungaran tentu sudah tidak asing lagi karena keindahan alamnya yang memukau. Berada di kaki gunung, Desa Lerep menyuguhkan udara sejuk dan suasana tenang yang menenangkan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk sejenak melepaskan diri dari hiruk-pikuk aktivitas harian.
Jarak dari pusat Kota Semarang ke Desa Wisata Lerep sekitar 24 kilometer. Waktu tempuhnya pun cukup singkat, yakni sekitar 45 menit jika menggunakan kendaraan bermotor. Akses jalan menuju desa ini sudah cukup baik sehingga kalian bisa menikmati perjalanan dengan nyaman sembari menikmati pemandangan khas dataran tinggi.
Untuk menuju Desa Wisata Lerep, langkah pertama yang perlu kalian lakukan adalah menuju daerah Ungaran. Dari sana, perjalanan bisa dimulai dari Ungaran Public Square, lalu masuk ke Jalan Kaligarang dan teruskan perjalanan hingga melewati tempat wisata Watu Gunung.
Setelahnya, kalian akan menemukan Gereja Lerep, lalu belok kiri dari titik tersebut dan lanjutkan perjalanan lurus. Desa Wisata Lerep berada tak jauh dari sana. Agar tidak tersesat, kalian bisa menggunakan bantuan Google Maps atau bertanya kepada warga sekitar yang ramah dan siap membantu.
Daya Tarik Desa Wisata Lerep

Salah satu daya tarik utama desa wisata ini adalah udara pegunungannya yang sejuk serta panorama alamnya yang memukau. Tak hanya itu, beragam destinasi wisata dan aktivitas menarik juga tersedia, menjadikan tempat ini semakin diminati oleh para wisatawan. Berikut ini beberapa daya tariknya:
Wisata Edukasi dan Budaya
Desa Lerep menawarkan pengalaman wisata edukasi dan budaya yang unik melalui berbagai paket menarik, salah satunya bertema “Pulang ke Rumah Nenek”. Dalam paket ini, wisatawan diajak merasakan nuansa pedesaan tempo dulu sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman seperti singkong, cabai, dan terong. Pengunjung juga akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari cara membuat kerajinan dari bambu, membatik, serta menciptakan suvenir dari bahan-bahan daur ulang.
Setelah mengikuti kegiatan edukatif, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas khas desa, seperti memasak makanan tradisional, mencicipi teh dari daun kopi, hingga menikmati camilan lokal. Kegiatan budaya seperti pertunjukan tradisi, outbond, dan eksplorasi kehidupan masyarakat setempat turut melengkapi pengalaman wisata yang menyenangkan sekaligus bermakna ini.
Wahana Air Embung Sebligo
Embung Sebligo, yang juga dikenal sebagai Waduk Sebligo, merupakan destinasi wisata populer di Desa Lerep yang sayang untuk dilewatkan. Dengan tiket masuk yang cukup terjangkau, sekitar Rp20.000 per orang, tempat ini menyajikan beragam pengalaman menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Pengunjung dapat menikmati udara sejuk khas pegunungan sambil mencoba wahana perahu bebek, mencicipi aneka kuliner lokal, berburu spot foto yang Instagramable, serta mengikuti berbagai aktivitas menarik lainnya.
Air Terjun Indrokilo
Curug Indrokilo merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Desa Lerep. Pesona air terjun yang menyegarkan, udara pegunungan yang sejuk, serta pepohonan yang lebat di sekelilingnya menjadikan tempat ini sebagai destinasi sempurna untuk bersantai dan menyegarkan pikiran. Pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang untuk dapat menikmati keindahan alam yang ada.
Wisata Watu Gunung
Desa wisata Watu Gunung menawarkan lebih dari sekadar embung dan curug. Pengunjung juga bisa merasakan kesegaran kolam renang yang didesain dengan konsep alami di tempat ini. Fasilitas lengkap tersedia, seperti gazebo, kafetaria, serta danau buatan yang dilengkapi dengan perahu untuk menambah keseruan. Untuk menikmati seluruh keindahan yang tersedia, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp25.000 per orang.
Pasar Kuliner Tempo Doeloe
Pasar Kuliner Tempo Doeloe di Desa Wisata ini menawarkan berbagai hidangan tradisional yang disajikan dengan cara yang autentik, menggunakan bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimia. Makanan-makanan tersebut dikemas secara tradisional dengan menggunakan daun atau anyaman bambu, memberikan kesan alami dan ramah lingkungan.
Setiap kuliner yang dijajakan di pasar ini memberikan pengalaman rasa yang khas dan menggugah selera, sekaligus memperkenalkan warisan kuliner lokal kepada pengunjung. Pasar Kuliner Tempo Doeloe ini biasanya digelar pada hari-hari tertentu, seperti setiap Minggu Pon dan Minggu Pahing.
Selain menyajikan berbagai macam makanan tradisional, pasar ini juga dimeriahkan dengan atraksi budaya yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi daerah. Pasar kuliner ini menjadi daya tarik wisata yang istimewa, menawarkan pengalaman budaya yang kental dan cita rasa kuliner yang akan selalu dikenang oleh para pengunjung.
Dengan segala pesona alam dan budaya yang dimilikinya, Desa Wisata Lerep menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin menikmati liburan yang berbeda dan berkesan. Baik untuk keluarga, pasangan, maupun rombongan wisatawan, Lerep menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dan memuaskan.