Lembah Harau, diambil dari kata Parau atau Serak. Hal tersebut dikarenakan di salah satu kawasan di Lembah Harau sering terjadi banjir dan para penduduknya sering berteriak histeris karena panik.
Lama kelamaan suara mereka terdengar menjadi serak atau parau. Hingga akhirnya lembah ini pun disebut sebagai Lembah Harau.
Tempat wisata alam yang satu ini menghadirkan suasana yang indah, udara sejuk, serta keadaan yang tenang dan damai.
Diapit oleh dua buah batu cadas dengan memiliki ketinggian sekitar 300 meter, membuat Lembah Harau tampak sangat menawan.
Simak juga: 11 lokasi wisata di dekitar bukittinggi
Banyak hal seru yang dapat kamu lakukan ketika berada di Lembah Harau, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Lokasi Lembah Harau
Lokasi Lembah Harau berada di Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Rute Lembah Harau
Rute menuju Lembah Harau jika kamu bergerak dari Bukittinggi akan menempuh jarak sekitar 47 km, dengan mengarahkan kendaraanmu menuju Payakumbuh.
Selanjutnya kamu tinggal melanjutkan perjalanan menuju Lembah Harau. Jalan yang dilalui sudah mulus dan mudah untuk dilalui.
Jam Buka Lembah Harau
Jam operasional Lembah Harau dibuka selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Jadi kamu dapat menikmati keindahan Lembah Harau kapan saja.
Fasilitas Lembah Harau
Fasilitas yang ada di Lembah Harau diantaranya:
- Penginapan atau Homestay
- Spot wisata
Daya Tarik Lembah Harau
1. Keindahan Alam Yang menakjubkan
Simak juga: Danau gunung tujuh, tertinggi di Asia Tenggara
Lembah Harau memiliki julukan Yosemite Indonesia, karena wilayahnya yang mirip dengan Taman Nasional Yosemite di California, Amerika Serikat.
Lembah Harau memiliki keindahan alam yang luar biasa menakjubkan, hamparan sawah menghijau yang dihiasi tebing tinggi nan gagah. Ketinggian tebing yang ada di Lembah Harau berbeda-beda, ada yang memiliki tinggi 100 meter hingga 500 meter.
Keindahan alamnya mampu membius siapa saja, suasana yang menenangkan mampu menghempaskan semua penat dalam diri. Udaranya yang sejuk pun ikut ambil bagian.
Kawasan yang indah ini telah ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1993 silam, terdapat sejumlah hewan langka yang ada disini seperti monyet ekor panjang, siamang dan simpai. Selain itu terdapat pula berbagai jenis tanaman hutan hujan tropis yang tumbuh di wilayah ini.
Lembah Harau terdiri dari tiga kawasan yakni Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, serta Resort Rimbo Piobang. Setiap kawasan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Yang paling sering dikunjungi ialah Resort Aka Barayu dan Resort Sarasah Bunta karena di Resort Araka Barayu merupakan lokasi yang tepat untuk melakukan panjat tebing.
Lokasi ini biasanya didatangi pengunjung yang ingin menaklukan tebing tinggi dengan kecuraman tebing sekitar 90 derajat. Sangat menantang bukan? Wajarlah jika Resort Aka Barayu disebut-sebut sebagai surganya panjat tebing.
Sedangkan di Resort Sarasah Bunta terdapat Air Terjun Sarasah Aie Luluih yang mengalir diantara tebing tinggi, airnya tak terlalu deras namun sangat jernih dan bersih sekali.
Kamu juga bisa trekking mendaki tebing di tempat yang sudah disediakan, jalur tersebut masih berhubungan dengan jalur Kelok 9 yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.
2. Kampung Eropa Harau
Keberadaan Kampung Eropa memberikan sensasi yang lainnya, dimana kamu akan merasakan seperti berada di Benua Eropa karena banyaknya miniatur-miniatur bangunan khas Eropa.
Spot wisata di Kampung Eropa diantaranya:
- Kampuang Sarosah, tiket masuknya sebesar Rp. 5.000,-
- Asian Heritage, tiket masuknya Rp. 20.000,-
- Kampung Eropa, tiket masuknya Rp. 20.000,-
- Secret Garden, tiket masuknya Rp. 15.000,-
Tiket masuk Kampung Eropa ada pula yang terusan, yakni sebesar Rp. 40.000,- per orang. Dimana kamu sudah dapat eksplor spot wisata di atas sekaligus.
3. Mandi Di Air Terjun
Simak juga: Pantai panjang, sepanjang 7 km
Lembah Harau memiliki sekitar 6 air terjun yang sangat cantik, berikut ulasan lengkapnya:
-
Air Terjun Sarasah Bunta
Air Terjun Sarasah Bunta pertama kali dibuka pada tahun 1926 silam oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota F. Rinner bersama dengan Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hita beserta asistennya Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah prasasti yang mengisyaratkan keindahan Air Terun Sarasah Bunta. Apalagi jika terkena sinar matahari, air terjun ini akan nampak berliku indah sekali. Air Terjun Sarasah Bunta tak terlalu tinggi, kamu dapat bermain-main air atau bahkan mandi di sekitar jatuhnya air.
-
Air Terjun Sarasah Murai
Untuk menuju Air Terjun Sarasah Murai, kamu harus melakukan trekking terlebih dahulu memasuki area hutan dengan estimasi waktu sekitar 10 menit saja.
Air terjun ini berundak-undak konon katanya memiliki tujuh tingkatan, dengan memiliki tinggi sekitar 10 hingga 15 meter.
Airnya sangat jernih dan bersih serta menyegarkan. Di sekelilingnya masih diselimuti pepohonan yang rindang.
Dinamakan Air Terjun Sarasah Murai, karena pada zaman dulu kawasan ini sering dihinggapi Burung Murai dari berbagai jenis ketika siang hari.
-
Air Terjun Sarasah Aie Angek
Lokasi Air Terjun Sarasah Aie Angek berada di balik hutan, sehingga untuk menuju ke sana kamu harus melewati jalur setapak kemudian melintasi sungai, ujung sungai itulah yang akan membawamu menuju air terjun.
Air terjunnya mengalir cukup deras dan tinggi, sehingga menimbulkan hempasan angin yang cukup menyejukkan. Meskipun namanya Air Terjun Aie Angek, tapi air yang dialirkannya dingin menyegarkan.
-
Air Terjun Sarasah Aie Luluih
Air Terjun Sarasah Aie Luluih berada di puncak tebing, untuk menuju ke sana kamu harus memanjat tebing terlebih dahulu. Lokasinya tak terlalu jauh dari Air Terjun Sarasah Aie Angek.
Tak banyak orang yang mengunjungi Air Terjun Sarasah Aie Luluih ini, maka dari itu suasana air terjunnya masih sangat asri. Meskipun tak terlalu tinggi air terjun ini memiliki kolam alami yang cukup dalam, yakni sekitar 6 meter.
-
Air Terjun Sarasah Jambu
Air terjun ini berada dekat dengan gerbang masuk dari arah Payakumbuh.
-
Air Terjun Akar Berayun
Air Terjun Akar Berayun lokasinya dekat dengan area parkir, dan menjulang tinggi sekitar 200 meter.
4. Hunting Foto-Foto Instagramable
Simak juga: Bukit Khayangan Kerinci
Setelah puas menikmati keindahan alam yang tersaji di Lembah Harau, jangan lewatkan untuk hunting foto-foto keren dan instagramable.
Alam yang indah senantiasa menjadi latar yang memukau. Banyak spot foto keren ketika kamu berlibur di Lembah Harau.
Penginapan di Lembah Harau
Simak juga: Surga Surfer, Pantai Krui
Lembah Harau menjadi salah satu wisata andalan yang selalu ramai dikunjungi bukan hanya dari sekitar Indonesia saja, banyak turis asing yang terkesima dengan pemandangan yang tersaji.
Lembah Harau memiliki banyak penginapan atau homestay, beberapa diantaranya:
- Lembah Echo Homestay And Convention, dengan harga minimal yang ditawarkan sekitar Rp. 400.000 per malamnya.
- Syafiq Homestay, harga yang coba ditawarkan sekitar Rp. 1.500.000 per malam. Lokasi yang satu ini cocok untuk keluarga atau kegiatan family gathering karena lokasinya yang luas.
- Puti Sari Banilai Homestay, harga yang coba ditawarkan sekitar Rp. 300.000 per malamnya.
- Ruqita Homestay, merupakan hunian syariah dengan tarif terjangkau yakni sekitar Rp. 230.000 sampai Rp. 400.000 saja per malamnya.
Serta masih banyak lagi penginapan ataupun homestay yang ada di kawasan Lembah Harau, kamu tinggal memilih mana yang kamu inginkan.
Penutup
Lembah Harau merupakan kebanggaan warga Lima Puluh Kota khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena panorama alam yang disajikan sungguh sangat menakjubkan.
Kehadiran tebing-tebing yang menjulang membuat rasa kagum akan mahakarya Tuhan yang telah menciptakannya. Kunjungilah Lembah Harau, dan eksplor keindahan alam yang tersaji di dalamnya.