Monumen Meteorit Wonotirto yaitu tempat dimana jatuhnya meteor di Indonesia yang terjadi pada tahun 2001 silam. Menjadi sebuah tempat wisata unik dan bersejarah tentunya.
Secara peristiwa jatuhnya meteor merupakan peristiwa yang langka, di Indonesia sendiri jatuhnya meteor pertama tercatat pada tahun 1915 di Jakarta.
Monumen Meteorit Wonotirto merupakan tempat wisata pertama yang mengusung tema tentang jatuhnya meteor, berada di lereng Gunung Sumbing menambah kesejukan di sekitar jadi sering dijadikan tujuan para goweser.
simak juga: taman kartini temanggung
Monumen Meteorit Wonotirto tentunya dapat menjadi tujuan hulang-healing ataupun mengajak anak-anak untuk melihat secara langsung tempat jatuhnya meteor.
Berikut deskripsi Monumen Meteorit Wonotirto sebagai bahan referensi wisata untuk dikunjungi akhir pekan ini.
Lokasi Monumen Meteorit Wonotirto
- Lokasi Monumen Meteorit Wonotirto berada di lereng Gunung Sumbing
- Alamat Monumen Meteorit Wonotirto di Dusun Wunut, Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
Rute Monumen Meteorit Wonotirto
Rute yang harus ditempuh untuk menuju Monumen Meteorit Wonotirto dari pusat kota Temanggung ialah dengan menuju Jl. Brigjen Katamso, lalu belok kiri ke Jl. MT. Haryono.
Lanjutkan perjalananmu hingga tiba di Jl. Bulu – Parakan, lalu belok kiri ke Jl. Ajibarang Secang. Belok kiri kembali hingga tiba di Jl. Raya Gondosuli, selanjutnya tinggal mencari lokasi dari Monumen Meteorit Wonotirto.
Akses jalannya sudah dapat dilalui oleh kendaraan motor maupun mobil, dan lokasi dari Monumen Meteorit Wonotirto berada di pinggir jalan.
simak juga: kledung park
Jam Buka Monumen Meteorit Wonotirto
- Jam buka Monumen Meteorit Wonotirto mulai pukul 09 pagi hingga 05 sore
- Beroperasional setiap hari Senin sampai dengan Minggu
Harga Tiket Masuk Monumen Meteorit Wonotirto
- Tiket masuk Monumen Meteorit Wonotirto gratis
Fasilitas Monumen Meteorit Wonotirto
Fasilitas yang ada di sekitar Monumen Meteorit diantaranya:
- Area parkir kendaraan,
- Tempat duduk,
- Saung atau gazebo,
simak juga: candi pringapus
Sejarah Monumen Meteorit Wonotirto
Peristiwa jatuhnya meteorit di Desa Wonotirto ini terjadi pada tanggal 11 Mei tahun 2001 pada pukul 9 pagi, waktu dimana warga sekitar sedang berada di ladang tembakau.
Meteor yang jatuh sebesar kepalan tangan orang dewasa tersebut kemudian diteliti oleh ahlinya di Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta.
Yang terdapat di Monumen Meteorit Wonotirto merupakan replikanya, sedangkan yang asli disimpan di kantor Bupati Temanggung setelah sekian lama berada di Akprind Jogja.
Daya Tarik Monumen Meteorit Wonotirto
Lokasi dimana Monumen Meteorit Wonotirto berada, dihiasi pula dengan taman yang asri dan sejuk mantapnya lagi jika cuaca sedang cerah kamu dapat melihat gagahnya Gunung Sumbing.
simak juga: sigandul view
Pemandangan di sekitar Monumen Meteorit Wonotirto pun nggak kalah sejuk, dimana hamparan sawah dan perkebunan milik warga menjadi view utamanya.
Melihat lokasinya yang asri membuat Monumen Meteorit Wonotirto dijadikan spot untuk berolahraga, jogging-jogging kecil di sekitaran tamannya yang asri.
Kamu juga dapat duduk-duduk di tempat yang sudah tersedia, tempatnya yang adem enak untuk dijadikan lokasi self healing atau hulang-healing.
Sedangkan monumennya sendiri berada di bagian depan, dan spot jatuhnya meteor berada di belakangnya ditandai dengan bulatan kecil bertuliskan “titik jatuh meteor”.
Monumen Meteorit Wonotirto berwarna hitam, memiliki tiga buah prasasti yang saat ini tulisannya sudah mulai kabur di bagian atasnya terdapat replika batu meteor yang jatuh di lokasi tersebut.
simak juga: sibajag green canyon
Penutup
Sungguh sangat disayangkan, destinasi wisata Temanggung yang satu ini tak seramai wisata lainnya. Mungkin karena tak banyak ragam wisata yang dapat dilakukan.