Gunung Kidul adalah sebuah wilayah di Yogyakarta yang keindahannya banyak diperbincangkan banyak kalangan. Mulai dari eksotisnya pantai, hingga bentang alam lainnya yang tidak kalah Indahnya. Sehingga, Yogyakarta disebut-sebut sebagai Dewatanya pulau jawa yang mungkin, pernyataan itu memang layak untuk disandingkan dengan Kabupaten yang satu ini.
Dimulai dari Pantai Baron. Pantai Klasik yang menjadi primadona masyarakat Yogyakarta. Pariwisata ini akan selalu terkenang. Karena, dahulu Yogyakarta memang dikenal dengan 3 pantai klasiknya, yaitu, Pantai Baron, Pantai Krakal, dan juga Pantai Kukup. Tempat yang wajib untuk dikunjungi sebagai alternatif bila bosan mengunjungi Pantai Parangtritis.
Sejarah Pantai Baron
Nama Pantai Baron, ternyata diambil dari sebuah nama seseorang yang berkewarganegaraan Belanda. Nama orang tersebut adalah Baron Skeber. Dimana, Baron pernah berlabuh di pantai selatan yang saat ini terkenal dengan nama Pantai Baron. Menurut kepercayaan para warga, Baron inilah yang memimpin pemberontakan kepada raja Mataram Islam.
Ada beberapa alasan yang masih samar-samar. Mengapa Baron memilih pantai ini sebagai tempat sandarannya. Menurut kabar, pantai ini seperti sebuah teluk. Baron begitu suka dengan keadaan pantai yang seperti ini.
Di dekat pantai ini ada sebuah gua yang dikeramatkan oleh warga. Dimana dahulu, ada seekor harimau liar yang konon katanya membawa seorang mayat. Tetapi, saat para warga mencarinya harimau ini masuk kedalam gua dan tidak juga keluar hingga saat ini. Warga pun mencoba mencari harimau tersebut di dalam gua. Hanya saja, harimau itu tetap tidak juga ketemu.
Baca juga : daftar tempat wisata di Jogja yang populer.
Daya Tarik Pantai Baron
Dahulu pantai ini begitu banyak dikunjungi wisatawan. Mereka biasanya duduk menggelar tikar dibawah karang sebelah kiri. Tempat yang menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Namun, tetap indah dipandang oleh mata dengan dua karang besar khas gunungkidul.
Simak juga: review Pantai Pok Tunggal.
Saat ini kondisi pantai Baron dari yang dahulu dengan sekarang memang jauh berbeda. Terdapat sebuah sungai yang mengalir diantara daratan satu dengan daratan yang ada di seberang Air sungai ini memiliki warna yang cukup eksotis. Perpaduan antara biru dan juga hijau yang menawan.
Keindahan sungai ini pun membuat tempat favorit wisatawan yang berada dibawah karang menjadi sebuah air sungai yang begitu dalam. Sehingga, muncul larangan untuk pergi ke tempat ini lagi. Bila diukur, kedalaman air sungai ini mencapai bahu orang dewasa. Sehingga Sobat Native disarankan untuk naik perahu yang disediakan dengan membayar uang sebesar 10 ribu rupiah.
Simak juga: review Seribu Batu Songgo Langit
Apabila, Sobat Native berani, bisa langsung menyeberang air sungai ini tanpa harus menyewa kapal. Tetapi, Bisa dipastikan gadget Sobat Native akan basah dan rusak. Seperti diketahui air pantai ini cukup ganas untuk gadget. Jadi, biar aman dan terkendali sangat disarankan untuk naik perahu.
Kapal-kapal nelayan terlihat bersandar. Sehingga bisa dijadikan salah satu titik spot foto yang menarik. Berada di diantara kapal-kapal ini adalah suatu hal yang paling menyenangkan. Menatap ke langit yang biru membuat foto yang dihasilkan menjadi terlihat sempurna.
Baca: info Wisata Kalibiru.
Bila Sobat Native pergi ke seberang, Sobat Native akan disambut dengan beberapa spot foto kekinian. Saran saya, daripada repot dan membayar uang 10 ribu. Alangkah baiknya bila, Sobat Native trekking menuju ke sebuah mercusuar yang tidak jauh dari pantai ini. Karena, menikmati pantai tidak harus terjun dan turun ke pantai bukan?
Hanya dengan membayar 5 ribu rupiah. Sobat Native akan mendapatkan sebuah pengalaman yang seru dan menyenangkan. Karena, usut punya usut mercusuar ini berada dibawah langsung kementrian kelautan.
Mercusuar ini menjadi sangat menarik untuk didaki karena, melihat Pantai Baron dari atas adalah pesona yang tidak bisa dihindarkan. Apabila, Sobat Native teliti dan jeli, Sobat Native bisa melihat sebuah pulau kecil yang berada diujung timur. Pasirnya begitu putih menggoda.
Sobat Native yang ingin mengunjungi pantai tersebut, bisa menyusuri jalan setapak yang biasanya digunakan sebagai tempat camping ground. Tidak hanya jalan setapak saja, melainkan rumah dan ladang warga setempat. Bagaimana, seru dan asyik bukan?
Baca juga: wisata sejarah di Benteng Vredeburg
Simak juga: info wisata Candi Ratu Boko.
Setelah puas mendaki tebing timur, saatnya untuk mendaki tebing yang barat. Ada apa sih di tebing yang barat? Di tebing ini ada pembangkit listrik yang menggunakan tenaga alam. Biasanya kawasan ini disebut dengan Baron Techno Park. Nah, di kawasan ini pula Sobat Native, bisa melihat jam matahari yang cukup besar dan bisa juga dijadikan spot foto.
Menuju ke kawasan ini Sobat Native bisa melalui jalur sebelum pos retribusi pantai, ada jalan pertigaan ambil jalur yang menanjak. Terus lurus maka, Sobat Native akan sampai di Baron Techno Park. Mudah bukan?
Selain itu, beberapa pepohonan yang menjulang tinggi, bisa dimanfaatkan Sobat Native untuk menambah kehangatan bersama dengan keluarga dengan duduk dan mungkin memesan beberapa macam menu kuliner yang pastinya sangat nikmat dan juga menggugah selera untuk menyantapnya.
Simak juga: keindahan Hutan Mangrove Kulon Progo
Ada juga beberapa souvenir tentang laut yang bisa Sobat Native beli sebagai sebuah oleh-oleh.
Ada gantungan kunci, ada berbagai macam penak-pernik rumah tangga, ada gelang yang lucu, ada kalung yang imut dengan harga mulai dari 5000an. Cukup murah bukan?
Simak: info seputar Candi Plaosan.
Rute, Lokasi, Dan Harga Tiket Masuk
Alamat Pantai ini berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung kidul. Untuk menuju ke kawasan ini pun cukup mudah. Dimana pun arah Sobat Native, titik pointnya ada di pathuk. Yaitu di kawasan Bukit Bintang Jogja yang cukup ternama di Yogyakarta. Setelah sampai disini, Sobat Native hanya cukup mengikuti jalur saja atau juga bisa memanfaatkan papan petiunjuk yang akan memandu Sobat Native menuju kawasan ini.
Untuk jalan tidak usah takut. Jalanan sepanjang pathuk menuju pantai sudah bagus dan sudah oke. Jadi, sangat ramah untu kendaraaan. Tanjakannya cukup landai dengan pesona gunung kidul yang cukup aduhai.
Bagi Sobat Native yang ingin naik transportasi umum. Bisa menggunakan bus dari Terminal Giwangan. Gunakan bus dari Yogyakarta menuju ke Wonosari. Setelah sampai diwonosari menggunakan bus mini yang melewati kawasan ini. Dengan total harga yang harus dibayar adalah 20 ribu rupiah.
Untuk harga tiket masuknya, Sobat Native hanya membayar 10 ribu rupiah saja. Harga tiket tersebut bukan hanya untuk pantai baron saja melainkan, untuk beberapa pantai yang ada disepanjang Pantai Baron. Kalau dihitung ada lebih dari 5 pantai dengan keunikan dan ciri khas masing-masing.
Lihat juga: review wisata Pantai Sundak
Simak: info seputar Pantai Goa Cemara.
Video Pantai Baron
Pantai Baron adalah kawasan wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi dengan berbagai macam pesonanya yang luar biasa. Tak salah jika, pantai ini masih berada di hati Sobat Native lainnya dan tidak akan tergantikan sampai kapan pun juga.
Sekarang, saatnya Sobat Native untuk berkunjung kesini dan rasakan sensasi serta pengalaman menarik yang akan selalu terkenang di dalam hati.
Simak juga review pantai di Yogya lainnya berikut ini:
- Review Pantai Sepanjang
- Review Pantai Glagah
Selamat berlibur!