Pantai Krematorium berada di Pekalongan Utara, mungkin namanya terdengar cukup aneh bahkan menyeramkan, betapa tidak secara ada kata krematoriumnya…
Meski begitu, pantai ini merupakan salah satu pantai di Pekalongan yang layak untuk menjadi destinasi wisata ketika berada di kota batik.
Banyak pengunjung yang datang untuk berolahraga, baik itu jogging atau bersepeda, bahkan terlihat pula orang-orang yang sedang memancing. Anak-anak asyik lari-larian hingga bermain pasir di sekitar pantai.
simak juga: museum batik pekalongan
So, tanpa berlama-lama lagi inilah review Pantai Krematorium sebagai tempat wisata di Pekalongan yang layak untuk dikunjungi weekend ini.
Lokasi Pantai Krematorium
- Lokasi Pantai Krematorium berada di sebelah timur kawasan Magrove Park Pekalongan.
- Tepatnya di Desa Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Rute Menuju Pantai Krematorium
Rute menuju Pantai Krematorium cukup dekat dari Pantai Pasir Kencana, yakni hanya memakan waktu sekitar 9 menit dengan jarak yang kurang dari 3 km saja. Sedangkan dari Mangrove Park estimasi waktunya kurang dari 5 menit.
Untuk kamu yang berangkat dari Alun Alun Kota Pekalongan ialah dengan menuju Jl. Kunti Utara hingga tiba di Jl. Progo, Kandang Panjang.
Jam Buka Pantai Krematorium
Jam operasional Pantai Krematorium setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 18.00 waktu setempat.
Harga Tiket Masuk Pantai Krematorium
Harga tiket masuk Pantai Krematorium sangat murah dan terjangkau, kamu hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan saja.
Fasilitas Pantai Krematorium
Fasilitas umum yang ada di sekitar Pantai Krematorium diantaranya:
- Area untuk menyimpan kendaraan,
- Warung makanan dan minuman,
- Toilet,
- Ayunan,
simak juga: pantai slamaran
Daya Tarik Pantai Krematorium
Meski terkesan angker, Pantai Krematorium ternyata memiliki beberapa daya tarik yang cukup menarik perhatian. Beberapa nilai tambah yang dimilikinya yakni:
1. Menikmati Sunset dan Sunrise
Banyak pengunjung yang datang di pagi dan juga senja hari, maksudnya ialah supaya dapat menikmati keindahan langit di waktu pergantian hari tersebut. Warna langit akan berubah menjadi lebih cantik, sungguh jarang ada sebuah pantai yang memiliki kedua panorama langit tersebut.
Kamu dapat duduk-duduk di atas hamparan pasirnya, di atas sebuah ayunan kayu yang sederhana, ataupun duduk tepat di pinggir pantai sambil menikmati deburan ombaknya.
Masih sedikit wisatawan yang datang untuk berlibur dan menghabiskan waktu di Pantai Krematorium ini, sehingga suasananya enak banget untuk menyepi atau bahasa kerennya healing.
simak juga: brd dream big park
2. Camping Di Atas Pasir Pantai
Di Pantai Krematorium kamu juga dapat mendirikan tenda dan berkemah bersama kawan, sambil seru-seruan dan menghabiskan waktu semalaman hanya dengan ditemani suara deburan ombak yang datang silih berganti.
Tapi kamu harus membawa segala macam perlengkapannya sendiri ya, karena belum tersedianya tempat penyewaan tenda ataupun keperluan camping lainnya.
Tentunya dengan camping di Pantai Krematorium kamu dapat menyaksikan pemandangan sunset maupun sunrise yang banyak diburu para wisatawan.
3. Pantai Tempat Membuang Abu Kremasi
Konon katanya penyematan kata Krematorium pada Pantai di Pekalongan ini ialah berasal dari kata Kremasi, dimana pantai ini sering dijadikan lokasi pembuangan abu jenazah yang sudah dikremasi. Ada juga yang mengatakan karena lokasinya yang berdekatan dengan tempat kremasi jenazah.
FYI, kremasi merupakan sebuah proses pembakaran jenazah yang dilakukan dengan suhu yang tinggi, yakni sekitar 760 hingga 1150 derajat celcius. Dengan memakan waktu sekitar 1 hingga 3 jam lamanya.
simak juga: curug muncar
4. Spot Foto Instagramable
Pantai Krematorium juga memiliki beberapa spot foto yang instagramable dan kekinian banget, misalnya saja kamu dapat berfoto sedang bermain ayunan dengan panorama senja yang cantik.
Ataupun berfoto dengan latar Pantai Krematoriumnya langsung, hingga berfoto diantara pohon yang berbaris dengan rapih. Pokoknya ternyata pantai ini tak seseram namanya deh…
Penutup
Sebagai sebuah tempat wisata yang layaknya dikunjungi banyak orang, alangkah baiknya jika kita ikut menjaga terutama dari kebersihan lingkungannya.