Waduk Cacaban sekarang sudah banyak yang berubah, telah menjadi tempat wisata keluarga yang nyaman dengan segala fasilitas yang ada.
Waduk atau Bendungan Cacaban sudah ada sejak tahun 1952, dengan memiliki area yang sangat luas yakni hampir 1000 hektar. Dengan dikelilingi bukit yang disebut dengan Bukit Teletubies.
Semenjak dibuka kembali pada tahun 2022 kemarin, Objek Wisata Waduk Cacaban selalu ramai dikunjungi apalagi di akhir pekan.
simak juga: curug jejeg
Berikut gambaran Waduk Cacaban terbaru sebagai referensi awal wisata Tegal yang tengah viral saat ini, untuk dikunjungi bersama keluarga ataupun pasangan.
Lokasi Waduk Cacaban
Lokasi Waduk Cacaban berada di alamat Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
Jalan Menuju Waduk Cacaban
Jalan menuju Waduk Cacaban cukup menanjak, jadi pastikan kondisi kendaraan yang digunakan dalam keadaan baik. Jalurnya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Rute yang harus dituju dari pusat Kota Tegal ialah dengan menuju Jl. Raya Tegal – Slawi, lalu belok kiri setelah Slawi untuk melanjutkan perjalanan di Jl. Letjen Sutoyo kemudian tiba di Jl. Raya Slawi – Pangkah.
Untuk kamu yang berangkat di sekitar Taman Rakyat Slawi (Trasa) hanya akan memakan waktu sekitar 19 menit saja, yakni dengan menyusuri Jl. Raya Slawi – Pangkah untuk kemudian tiba di Jl. Raya Cacaban.
simak juga: bukit rangkok pagerwangi
Tiket Masuk Waduk Cacaban
- Tiket masuk Waduk Cacaban di weekdays sebesar Rp. 4.000,- per orang
- Tiket masuk Waduk Cacaban di akhir pekan sebesar Rp. 5.000,- per orang
- Parkir motor sebesar Rp. 3.000,-
- Parkir mobil sebesar Rp. 5.000,-
Jam Buka Waduk Cacaban
- Jam buka Waduk Cacaban setiap hari Senin hingga Minggu
- Beroperasional mulai pukul 06 pagi hingga 09 malam
Fasilitas Waduk Cacaban
Fasilitas wisata yang ada di sekitar Waduk Cacaban saat ini diantaranya:
- Mushola,
- Gardu pandang,
- Pujasega/kantin,
- Gazebo,
- Tempat duduk,
- Dermaga perahu,
- Area playground,
- Spot foto,
- Toilet,
- Area untuk menyimpan kendaraan.
simak juga: museum sekolah slawi
Daya Tarik Waduk Cacaban
1. Tempat Wisata Keluarga Di Tegal Yang Recommended
Saat ini Objek Wisata Waduk Cacaban tengah menjadi perbincangan, pasalnya hampir setiap hari semenjak dibuka kembali banyak dikunjungi oleh keluarga yang ingin piknik di sekitar bendungan.
Tak sedikit dari mereka yang membawa makanan dari rumah untuk disantap bersama, sambil menyaksikan pemandangan Bendungan Cacaban yang sangat luas dan indah.
Tersedia beberapa gazebo yang bisa dimanfaatkan pengunjung, lokasinya juga strategis karena tepat berada di depan Waduk. Selain itu tersedia area playground yang dapat dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sepuasnya.
Hindari datang di siang hari, karena teriknya sang surya akan membuat kegiatan eksplore Waduk Cacaban menjadi tidak maksimal. Datang di sore hari, lalu menikmati suasana senja yang syahdu adalah waktu terbaik.
2. Keliling Waduk Pakai Perahu
simak juga: waterboom yogya slawi
Berkeliling waduk menggunakan perahu merupakan salah satu ragam wisata yang nggak boleh dilewatkan, kamu tinggal pergi ke arah dermaga terapung yang ada di bagian bawah.
Biaya tiket naik perahunya sekitar Rp. 15.000,- per orang, kamu akan diajak mengelilingi Waduk Cacaban kira-kira selama 20 hingga 30 menit. Waahhh lumayan lama kan….
3. Gardu Pandang Viral
Kehadiran sebuah gardu pandang berfungsi untuk menyaksikan seluruh landscape yang ada di sebuah tempat, namun nyatanya saat ini gardu pandang berfungsi pula sebagai spot untuk berfoto.
Gardu pandang di Waduk Cacaban merupakan spot yang paling diburu para wisatawan, selain dapat menyaksikan panorama bendungan, kamu juga dapat menyaksikan dengan jelas perbukitan yang mengelilinginya.
simak juga: curug pitu margasari
Dan yang paling penting kamu dapat hunting foto keren di kawasan tersebut. Gardu pandang Waduk Cacaban terdiri dari tiga lantai dimana lantai teratas bagian atapnya dibuat seperti rumah joglo.
4. Misteri Waduk Cacaban
Misteri senantiasa mengiringi keindahan Waduk Cacaban, yang konon katanya penunggu bendungan yang diresmikan oleh Presiden Ir.Soekarno ini kerap meminta tumbal.
Dan untuk mencegah hal tersebut warga sekitar senantiasa melakukan ritual dengan memotong hewan kerbau, dan mengarak kepalanya keliling waduk sebelum akhirnya ditenggelamkan.
Misteri tetaplah menjadi sebuah misteri yang sulit untuk dibuktikan kebenarannya, akan tetapi dimanapun kita berada haruslah selalu mengikuti larangan atau aturan yang ada di tempat tersebut.
Senada dengan pepatah lama yang berbunyi “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”.