Nativeindonesia – Siapa sangka, di ujung Kalimantan Barat terdapat sebuah kabupaten yang menyimpan sejuta pesona alam bak surga tersembunyi? Sambas, salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, ternyata memiliki destinasi wisata yang tidak kalah indah dibandingkan tempat-tempat populer di luar negeri. Dari pantai berpasir putih hingga perbukitan hijau yang menenangkan, setiap sudut Sambas menyuguhkan panorama menawan yang siap memanjakan mata.
Keindahan alam Sambas bukan hanya sekadar pemandangan biasa, tetapi juga menghadirkan nuansa eksotis yang membuat pengunjung merasa seolah-olah sedang berlibur ke negara lain. Tak heran jika semakin banyak wisatawan mulai melirik daerah ini sebagai tujuan liburan, baik untuk melepas penat maupun sekadar mencari pengalaman baru yang tak terlupakan. Sambas benar-benar menyuguhkan perpaduan antara keindahan alam tropis dan suasana tenang yang sulit ditemukan di kota besar.
Kalau kamu merasa jenuh dengan tempat wisata yang itu-itu saja, Sambas bisa jadi alternatif seru untuk menemukan pengalaman baru. Dalam artikel ini, akan dibahas lima destinasi wisata di Sambas yang menyajikan panorama indah bak di luar negeri. Bersiaplah dibuat kagum dengan keindahan alamnya yang memikat dan bikin siapa pun tergoda untuk segera liburan ke sana.
Pantai Temajuk
Berada di kawasan pesisir, Sambas memang terkenal dengan deretan pantainya yang indah. Salah satu destinasi wisata paling terkenal di daerah ini adalah Pantai Temajuk, yang sudah menjadi ikon kebanggaan masyarakat setempat. Keindahan alamnya yang masih asri membuat pantai ini selalu menjadi destinasi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sambas. Pantai Temajuk berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, sekitar 176 km dari pusat kota Sambas, dengan waktu tempuh sekitar 4,5 jam perjalanan darat melalui Jalur Lintas Kalimantan Poros Utara.
Untuk mencapai pantai ini, pengunjung harus melalui perjalanan yang cukup menantang karena harus menyeberangi dua sungai, yaitu Sungai Sekura dan Sungai Sumpit. Namun, semua rasa lelah akan terbayar ketika sampai di pantai yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menenangkan. Hamparan pantai sepanjang 60 kilometer dengan pasir putih yang lembut dan air laut biru jernih siap menyambut. Ditambah lagi dengan batu granit besar yang tersebar di sekitar pantai, semakin mempercantik panorama alamnya.
Tidak hanya bisa menikmati keindahan alamnya, wisatawan juga dapat mencoba berbagai pengalaman seru selama berada di Pantai Temajuk. Wisatawan dapat melihat penyu bertelur di malam hari, mencoba aktivitas unik seperti memanen ubur-ubur, hingga mencicipi aneka sajian laut segar, termasuk lobster hasil tangkapan nelayan. Waktu terbaik untuk datang ke pantai ini adalah saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Juli hingga September, ketika panorama laut tampil paling memukau.
Pantai Batu Nenek
Selain itu, ada pula Pantai Batu Nenek yang tak kalah memikat. Lokasinya sangat unik karena langsung berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia. Keindahan pantai ini sering disebut sebagai “surga tersembunyi” karena pesonanya baru mulai banyak dikenal wisatawan. Ciri khas yang membuat pantai ini unik adalah batuan granit besar setinggi pohon kelapa yang tersebar di sepanjang garis pantai. Pemandangan ini sekilas mengingatkan pada Pantai Tanjung Tinggi di Belitung yang terkenal melalui film Laskar Pelangi.
Tidak hanya panorama batu granit, Pantai Batu Nenek juga memiliki banyak spot foto cantik. Saat air laut surut, pengunjung bisa berjalan lebih jauh ke tengah pantai untuk melihat karang dan biota laut yang terjebak di celah bebatuan. Menariknya lagi, di kawasan ini terdapat tempat konservasi penyu hijau dan penyu sisik, sehingga wisatawan bisa sekaligus mendapatkan pengalaman edukasi tentang satwa laut yang dilindungi.
Pantai ini berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, sehingga menjadi salah satu tujuan wisata menarik yang patut dikunjungi. Untuk menuju lokasinya memang dibutuhkan usaha ekstra karena jalannya masih banyak yang belum beraspal. Dari Kota Sambas, pengunjung harus menyeberang terlebih dahulu melalui Telok Karong Sekura dengan biaya sekitar Rp10.000 per motor. Perjalanan kemudian dilanjutkan melewati Desa Temajuk, menyeberang lagi di Ceremai Kecamatan Paloh, dan diteruskan dengan jalur darat hingga sampai ke Pantai Batu Nenek. Meski perjalanan cukup panjang, keindahan alamnya dan sajian seafood segar di warung sekitar pantai akan menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Danau Biru Selakau Timur
Danau Biru Selakau Timur menjadi salah satu destinasi populer di Sambas yang sayang jika dilewatkan. Keindahannya sempat viral di media sosial setelah banyak wisatawan mengunggah foto-foto menawan dari lokasi ini. Sesuai dengan namanya, danau ini memiliki air berwarna biru pekat yang terlihat sangat cantik terutama di siang hari. Meski terlihat seperti danau alami, sebenarnya tempat ini terbentuk dari lubang bekas aktivitas penambangan. Karena alasan keamanan, pengunjung tidak dianjurkan untuk berenang atau bermain air, melainkan cukup menikmatinya dengan duduk santai sambil melihat pemandangan perbukitan dan pepohonan hijau di sekitarnya.
Lokasinya berada di Dusun Gemuruh, Kelurahan Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Untuk menuju lokasi ini, perjalanan cukup menantang karena jalannya masih banyak berupa tanah liat yang bisa berubah licin saat hujan. Dalam perjalanan menuju danau, pengunjung akan disuguhi pemandangan perbukitan dan hamparan kebun sawit di sepanjang jalan. Meski begitu, tidak perlu khawatir tersesat karena sudah tersedia petunjuk arah yang jelas. Dari pusat Kota Sambas, jaraknya sekitar 38,7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 15 menit menggunakan kendaraan.
Air Terjun Riam Caggat
Kabupaten Sambas sendiri tidak hanya dikenal dengan pantai dan danau yang mempesona, tetapi juga memiliki air terjun yang indah. Salah satu yang cukup terkenal adalah Air Terjun Riam Caggat yang berlokasi di Desa Batang Air, Kecamatan Sajingan Besar. Dari pusat Kota Sambas, jaraknya sekitar 85 kilometer atau bisa ditempuh sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan.
Setibanya di desa, perjalanan masih berlanjut dengan trekking sekitar satu jam melewati hutan. Jalurnya cukup menantang karena ada tanjakan, jalan setapak licin, dan medan yang terjal. Meski perjalanan cukup menguras tenaga, semua rasa lelah akan terbayar begitu tiba di lokasi air terjun.
Air Terjun Riam Caggat memiliki ketinggian sekitar 67 meter dengan aliran air jernih dan menyegarkan. Pemandangan di sekitarnya semakin indah berkat bebatuan besar yang menghimpit aliran air serta hutan lebat yang masih alami. Suasananya yang sejuk dan tenang menjadikan tempat ini sangat pas untuk melepas penat dan bersantai. Saat merendam kaki di dalam air, pengunjung bisa melihat ikan-ikan berenang bebas, menambah pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
Pos Lintas Batas Negara Aruk
Kota Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki destinasi unik bernama Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Tempat ini berfungsi sebagai pintu masuk sekaligus penghubung antara Indonesia dan Malaysia. Bangunannya terlihat megah dengan sentuhan etnik-modern, memadukan budaya Dayak dan rumah tradisional Rumah Panjang, sehingga memberikan kesan khas dan memikat bagi siapa saja yang berkunjung.
Walaupun PLBN Aruk lebih sering digunakan oleh masyarakat kedua negara untuk keperluan melintas, area ini tetap menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Pengunjung bisa menemukan deretan kios yang menjual aneka produk khas dari Indonesia maupun Malaysia, menambah keseruan suasana di sekitar lokasi.
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk berada di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas. Lokasinya bisa ditempuh dari pusat Kota Sambas dengan waktu perjalanan kurang lebih satu setengah jam. Jika berangkat melalui jalur darat dari Bandara Supadio, waktu tempuhnya berkisar antara 6 hingga 7 jam.
Tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburan kamu ke Sambas dan rasakan sendiri pengalaman seru yang akan membuat kamu selalu ingin kembali.