Mungkin sebagian sobat native pernah berlibur ke Yogyakarta. Bisa dipastikan sebagian besar wisatawan yang menikmati kota gudeg ini pasti akan rindu untuk kembali. Selain, makanannya yang nikmat, penduduknya yang ramah. Yogyakarta juga mempunyai segudang pariwisata yang lengkap.
Mulai dari pantai, gunung, budaya, dan masih banyak lagi. Salah satu keindahan Yogyakarta hadir di Tebing Breksi. Tebing yang mengesankan dan menghadirkan decak kagum. Apalagi, di tebing ini. sobat native bisa melihat keindahan matahari terbenam yang super cantik.
Penasaran dengan kawasan ini? mari kita jelajahi setiap sudut yang ada di Tebing Breksi.
Tebing Breksi Jogja
Bisa dibilang kawasan ini memang mempesona. Dimana, sobat native akan disuguhkan dengan pemadangan tebing kapur yang membentuk sebuah pemandangan alami. Rasanya ingin sekali mengambil setiap sudutnya dengan kamera. Oleh karena itu, jangan lupa membawa kamera, agar setiap momen seru bisa diabadikan.
Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tebing ini adalah sore hari. Bila siang hari udara panas kota Yogyakarta akan terasa sangat menyengat. Tetapi, bagi sobat native yang ingin menikmati kawasan ini, memang disarankan untuk datang siang hari. Saking sepinya, bisa untuk foto-foto tanpa harus antri.
Lihat juga: daftar tempat wisata di Yogyakarta
Sejarah Singkat
Siapa yang tahu dari mana tebing breksi ini berada? Jawabannya adalah dari bebatuan kapur yang dihasilkan dari endapan dan hasil erupsi yang berupa abu vulkanik Gunung Nglanggeran yang berada di gunung kidul. Dimana, gunung tersebut merupakan gunung api yang menghasilkan morfologi bukit setinggi 30 meter.
Uniknya lagi, pada saat penelitian ternyata, bebatuan kapur yang ada di kawasan ini hampir sama dengan bebatuan yang ditemukan di daerah pantai Parangtritis hingga Wonogiri. Dengan kualitas batu terbaik berada di Desa Semilir, memiliki ketebalan antara 300 meter hingga 600 meter.
Nah, sebelum menjadi kawasan wisata yang cukup epic ini. Tebing breksi merupakan tempat penambang bebatuan kapur. Karena, terbengkalai dan tidak digunakan lagi, kawasan ini pun disulap menjadi sebuah kawasan pariwisata. Sebenarnya pada saat penambangan, kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Hanya saja, baru wisatawan dari Yogyakarta saja.
Kemudian pada tanggal 30 mei 2015, Sri Sultan Hamengkubuwono meresmikan kawasan ini sebagai tempat pariwisata baru di Yogyakarta. dan menjadi, salah satu pariwisata andalan di wilayah Sleman selain Candi Prambanan.
Simak juga: info seputar wisata Jogja Bay.
Spot Foto Yang Unik
Berada di kawasan ini memang harus siap-siap memori penuh dan beterai full. Karena hampir setiap sudutnya merupakan spot genic. Sobat native akan disuguhkan pemandangan berupa guratan tebing yang benar-benar tampak. Guratan ini seperti halnya, bercak jerawat yang ada di wajah manusia.
Selain itu, berada di ketinggian membuat kawasan ini mempunyai udara yang cukup sejuk. Ada salah satu spot foto favorit. Dimana, pada waktu hari libur, kawasan ini akan dipenuhi oleh wisatawan. Spot tersebut berupa ukiran wayang, sangat detail sekali ukiran ini, sehingga benar-benar mencerminkan kota Yogyakarta yang juga dikenal sebagai kota budaya.
Baca juga: berlibur yuk ke Kebun Buah Mangunan.
Satu lagi, ukiran di tebing ini adalah ukiran naga sebagai bentuk keberagaman yang ada di Indonesia. Terutama juga berada di Yogyakarta. sobat native juga bisa foto di tangga yang menghadirkan sensasi romantis, bila saat senja tiba. Ada pula spot foto bersama dengan burung hantu. Bisa dipilih mulai dari yang besar atau yang kecil.
Sementara itu, di atas tebing sobat native akan disuguhkan dengan beberapa spot foto berupa sangkar burung, love dengan pemandangan yang mengesankan. Dari sini pula, sobat native bisa menikmati pemandangan candi prambanan. Walau cukup jauh. Namun, sangat menarik untuk disaksikan.
Di sini pula ada area tleter seneng yang berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 15 meter. Tempat ini memang mengesankan karena berbentuk seperti panggung. Tempat ini biasanya digunakan sebagai arena untuk menggelar pagelaran seni.
Coba lihat di malam hari, sobat native akan melihat betapa indahnya kawasan ini dengan berbagai lampu yang sudah disediakan. Apabila lapar, jangan takut karena kawasan ini sudah menyediakan tempat makan yang bersahabat. Sobat native bisa menikmatinya bersama dengan pemandangan lengkap tebing dan danau yang terlihat manis.
Baca juga: Pesona dan keindahan Goa Pindul.
Tebing Breksi akan buka pada pukul 10 pagi hingga 9 malam. Tetapi kawasan atas akan ditutup pada pukul 6 sore. Atau setelah momen sunset berakhir. Jadi, jangan lewatkan kawasan romantis yang menakjubkan di tebing ini.
Event
Kawasan tebing breksi memang seakan menjadi tempat spot genic untuk mengadakan event. Karena, tempat ini sering sekali dijadikan tuan rumah berbagai macam acara baik kelas daerah maupun nasional bahkan, sampai internasional.
Simak juga: review wisata Pantai Nglambor.
Alamat Dan Rute Lokasi
Alamat kawasan lokasi ini berada di Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah istiimewa Yogyakarta. nah, untuk menuju ke kawasan ini ada dua cara. Dengan menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum.
Nah, bagi wisatawan yang ingin menggunakan kendaraan pribadi bisa arahkan kendaraan menuju ke perempatan prambanan. Ini adalah titik awal menuju ke tebing breksi. Kalau dari arah solo, belok kiri ketika sampai di lampu merah pertigaan pasar prambanan. Jika, dari Yogyakarta belok ke kanan.
Ikuti jalan hingga menemui papan petunjuk menuju ke candi ratu boko. Kurang lebih 100 meter setelah belok ke kiri sobat native akan bertemu dengan perempatan. Belok ke kanan kearah candi ijo. Ikuti saja jalan dan papan petunjuk. Tujuan sobat native ada di kiri jalan,
Bagi sobat native yang ingin naik transportasi umum. Titik awal pemberangkatan bisa dari terminal giwangan. Atau, bagi sobat native yang berasal dari luar kota bisa turun di stasiun tugu Yogyakarta. kemudian, naik bus trans jogja dengan jurusan pasar prambanan. Harganya pun cukup terjangkau yaitu 5 ribu rupiah saja.
Nah, setelah sampai di halte pasar prambanan sobat native bisa melanjutkannya dengan menggunakan ojek yang tersedia di pasar. Untuk harga, sobat native bisa menawar sendiri. Semakin pintar menawar, maka sobat native akan semakin mendapatkan harga murah.
Harga Tiket Masuk
Untuk harga tiket masuk tebing breksi saat ini masih digratiskan atau lebih tepatnya seikhlasnya memberi. Ditambah dengan harga parkir untuk mobil sebesar 5 ribu rupiah, dan untuk motor sebesar 3 ribu rupiah. harga yang cukup murah bukan.
Tetapi, informasi terbaru yang didapatkan mulai januari tahun 2019 kawasan ini akan dikenakan tarif standar yaitu 5 ribu rupiah untuk wisatawan nusantara. Untuk wisatawan mancanegara akan dikenakan tarif 10 ribu rupiah. belum termasuk harga parkir. Yang kemungkinan besar masih sama.
Video Tebing Breksi
Akhirnya, sekian perjalanan di tebing breksi ini. semoga sobat native mulai tergoda dengan kawasan alami ini. Tebing breksi adalah bukti bahwa alam Indonesia khususnya Yogyakarta belum habis. Oleh karena itu, mari menjaga alam agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Jadi, kapan sobat native akan berkunjung ke tebing breksi? Kawasan ini sudah menunggu kamu lho.
Simak juga info wisata dibawah ini ya:
- Review seputar Jalan Malioboro
- Info wisata Kalibiru
- Review wisata Benteng Vredeburg
Selamat berlibur!